Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

ASI Pertama Harus Dibuang karena Kotor, Benarkah? Simak Faktanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 25 Apr 2023 11:55 WIB

ASI Perah
ASI Pertama Harus Dibuang karena Kotor, Benarkah/Foto: Getty Images/iStockphoto

Secara alami, tubuh Bunda akan mengeluarkan susu yang disebut Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi. ASI pertama atau disebut kolostrum keluar setelah melahirkan. Tapi, beberapa perempuan, ASI pertama keluar saat hamil.

Namun, ada yang menganggap ASI pertama berwarna kekuningan itu kotor. Benarkah harus dibuang? Itu hanya mitos, Bunda. Justru kolostrum itu memiliki manfaat luar biasa dan produksinya terbatas.

Diungkapkan Rianti A.Md, Keb, kolostrum adalah pra-susu atau susu pertama kekuningan yang dihasilkan setelah ibu melahirkan. Kolostrum manusia dihasilkan hanya dalam waktu 24 jam, Bunda.

Ciri-ciri kolostrum

Ada lima ciri-ciri kolostrum yaitu:

  1. Berwarna kekuningan, lebih kuning daripada ASI matang.
  2. Bila dipanaskan menggumpal, sedangkan ASI matang tidak.
  3. Lemaknya lebih banyak mengandung kolesterol lesitin dibanding ASI matang.
  4. Mengandung trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di usus bayi kurang sempurna. Ini membuat kadar antibodi si kecil bertambah.
  5. Volume berkisar 150 - 300 ml per 24 jam.

"Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi dari ASI. Ini menguntungkan bayi yang baru lahir karena dengan mendapat sedikit kolostrum, si kecil sudah mendapat protein untuk memenuhi kebutuhannya di minggu pertama setelah lahir," kata Rianti, dalam bukunya Mitos-mitos dan Fakta-fakta Seputar ASI.

Manfaat Kolostrum atau ASI pertama

Kolostrum kaya protein, lemak, karbohidrat, magnesium, vitamin B, dan vitamin A, C, dan E, juga mengandung antibodi. Dengan beragam nutrisi yang dikandung kolostrum, banyak manfaat yang didapat oleh bayi baru lahir, Bunda. Berikut ini beberapa manfaatnya:

1. Melawan Infeksi

Dua pertiga sel di dalam kolostrum merupakan sel darah putih yang melindungi dari infeksi, Bunda. Ini memiliki peran untuk membantu bayi melawan infeksi untuk dirinya sendiri.

Sel darah putih penting sejauh menyangkut respons imun. Mereka memberikan perlindungan dan tantangan patogen. Setelah meninggalkan perlindungan dari tubuh ibu yang mengandungnya, bayi perlu bersiap menghadapi tantangan baru di dunia sekitarnya. Sel darah putih dalam kolostrum menghasilkan antibodi yang dapat menetralkan bakteri atau virus.

ASI boosterASI booster/ Foto: Lazada

2. Dukung Sistem Kekebalan dan Fungsi Pencernaan

Kolostrum sangat kaya akan antibodi penting yang disebut SIgA. Ini berfungsi untuk melindungi bayi dari penyakit dengan melapisi saluran pencernaannya. Molekul yang memberikan pertahanan kekebalan terhadap infeksi pada ibu diangkut dalam darahnya ke payudara, bergabung bersama untuk membentuk sIgA, dan disekresikan ke dalam kolostrumnya.

SIgA ini terkonsentrasi di lapisan lendir usus dan sistem pernapasan bayi, melindunginya dari penyakit yang dialami Bunda. Selain itu, kolostrum juga kaya akan komponen imunologi lain dan faktor pertumbuhan yang merangsang pertumbuhan selaput lendir pelindung di usus bayi, Bunda.

Sementara hal itu terjadi, prebiotik dalam kolostrum memberi makan dan membangun bakteri baik di dalam usus.

Baca manfaat kolostrum lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga informasi soal kolostrum lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



MANFAAT ASI PERTAMA UNTUK KESEHATAN BAYI

Inisiasi Menyusui Dini

ASI Pertama Harus Dibuang karena Kotor, Benarkah/ Foto: iStockphoto

3. Bantu Mencegah Penyakit Kuning

Selain melindungi dari masalah kesehatan dalam pencernaan, kolostrum dapat bertindak seperti obat pencahar yang membuat bayi sering buang air kecil. Ini membantunya untuk mengosongkan isi perut dari semua yang dia telan saat berada di dalam rahim.

Dengan seringnya bayi buang air, berguna untuk mengurangi risiko bayi baru lahir terkena penyakit kuning. Bayi terlahir dengan fungsi hati yang belum cukup berkembang untuk memproses bilirubin, jika menumpuk dapat menyebabkan penyakit kuning. Sifat pencahar kolostrum membantu bayi mengeluarkan bilirubin melalui kotorannya, Bunda.

4. Membantu Bayi Tumbuh dan Berkembang

Kolostrum mengandung banyak komponen lain yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada bayi dengan berat lahir rendah, mendapatkan kolostrum dapat mendukung penambahan berat badan yang sehat dan mencegah kegagalan tumbuh kembangnya.

Banner Nama Bayi Perempuan

5. Mendorong Pemberian ASI dan Penunjang Nutrisi Awal

Bayi yang mengonsumsi kolostrum segera setelah lahir lebih mungkin dan mudah untuk menyusui, dan membuat ibunya lebih mungkin memproduksi ASI lebih cepat. Sebuah studi tahun 2018 juga menemukan bahwa kontak skin to skin dan paparan kolostrum secara dini dapat mendorong pemberian ASI pada bayi.

Perlu Bunda ketahui, kolostrum adalah makanan pertama bayi. Ini memberikan dan memenuhi hidrasi, protein, dan nutrisi penting segera setelah bayi dilahirkan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda