
menyusui
Dampak ASI yang Tidak Dikeluarkan saat Menyapih, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 09 Jun 2023 16:52 WIB

Menyapih mungkin membuat payudara dalam beberapa hari jadi bengkak. Sebenarnya ingin memompanya hanya saja khawatir justru produksi ASI terus berjalan. Nah, apa sih, dampak ASI yang tidak dikeluarkan saat menyapih?
Perjalanan menyusui sangatlah berwarna, termasuk ketika mulai fase penyapihan yang penuh drama. Berbagai tantangan mungkin berhasil Bunda lalui pada masa penyapihan yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Di fase ini, biasanya menimbulkan kegalauan karena prosesnya pun cukup menantang.
Selain tantangan Si Kecil yang enggak disapih, seringkali para ibu juga dihadapkan pada kondisi payudara penuh dan bengkak ketika menyapih. Hal ini wajar terjadi ya, Bunda, karena payudara memang sedang beradaptasi di mana tadinya secara rutin dikeluarkan dan saat penyapihan, ASI tidak lagi digunakan.
Tak jarang, payudara yang semakin penuh membuat kondisi payudara jadi membengkak jika ASI tidak dikeluarkan sama sekali. Tak hanya itu, saluran susu tersumbat seringkali berlanjut menjadi mastitis, bahkan abses. Tentu saja hal ini sangat menyakitkan dan tidak nyaman ya, Bunda.
Baca Juga : Menyapih |
Dengan kondisi tersebut, tidak ada salahnya untuk memeras ASI sedikit demi sedikit untuk meredakan pembengkakan jika diperlukan. Jangan pernah bertujuan menguras ASI di payudara karena tubuh akan menggantikan air susu yang telah dikeluarkan, seperti dikutip dari laman Bellybelly. Kalau dilanjutkan terus, maka proses produksi ASI pun akan berlanjut.
Cara mengatasi payudara bengkak saat menyapih
Nah jika saat ini Bunda sedang pada proses penyapihan dan ingin meredakan payudara yang semakin membengkak, cobalah untuk menggunakan bra yang pas dan tidak terlalu ketat di mana hal itu dapat menyebabkan saluran tersumbat. Kemudian, manfaatkan daun kubis ataupun kompres dingin untuk meredakan pembengkakan atau membantu mengurangi produksi ASI.
Jika Bunda tidak lagi menyusui ataupun tidak memompa sama sekali, biasanya diperlukan beberapa hari untuk ASI berhenti total berproduksi. Bunda pun diharapkan bersabar karena dibutuhkan beberapa waktu bagi tubuh untuk menerima pesan bahwa tubuh tidak lagi menyusui atau bahkan telah berhenti menyusui setelah hampir kurang lebih dua tahun.
Kapan ASI akan berhenti berproduksi?
Mengingat kondisi setiap orang berbeda satu sama lain, patokan waktu bahwa ASI akan berhenti produksi mungkin tidaklah sama antara ibu menyusui. Pada beberapa orang mungkin kondisinya bisa juga berbeda di mana payudaranya tetap akan mengeluarkan beberapa tetes susu bahkan setelah beberapa bulan kemudian penyapihan.
Sementara sebagian besar wanita yang telah menyusui atau memompa dan mulai menyapih akan melihat suplai ASI mereka turun dalam dua hingga tiga minggu, meskipun hal ini dapat bervariasi tergantung pada usia bayi dan jumlah ASI yang dihasilkan.
Penting Bunda ketahui bahwa ASI akan mengering dengan sendirinya, dan itu membutuhkan proses ya. Tetapi, cara terbaik untuk membantu proses menekan ASI ialah dengan membatasi jumlah ASI yang Bunda keluarkan.
Ini dikarenakan setiap kali Bunda mengeluarkan atau memeras susu, artinya akan mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa Bunda masih menyusui, seperti dikatakan Monica Murphy, RNC, IBCLC, seperti dikutip dari laman Baby Center.
Hal yang harus dihindari saat menyapih
Jika Bunda merasa tidak nyaman karena payudara membesar, cobalah mengeluarkan ASI secukupnya saja untuk meredakan ketidaknyamanan. Sebaikya, hindari berdiri langsung di bawah pancuran air hangat terlalu lama. Karena, kehangatan akan membantu merangsang produksi ASI.
Sebagai tambahan, Bunda dapat memilih beberapa obat-obatan ataupun herbal yang dapat membantu penghentian produksi ASI, termasuk menggunakan sage ataupun minyak peppermint.
Pastikan Bunda terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ramuan herbal yang digunakan untuk membantu mengeringkan ASI. Dan penting diingat ya, Bunda, bahwa cara teraman untuk menghentikan produksi ASI ialah dengan berhenti memerah ASI.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Â
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Pilihan Cara Atasi Payudara Bengkak saat Menyapih, Mulai Kubis hingga Pereda Nyeri

Menyusui
4 Cara Redakan Rasa Nyeri pada Payudara saat Proses Menyapih

Menyusui
Cegah Payudara Bengkak saat Proses Menyapih Bayi, Semangat ya Bunda

Menyusui
5 Cara Atasi Payudara Bengkak saat Mulai Menyapih Anak

Menyusui
Cara Sederhana Mengatasi Payudara Bengkak dan Sakit Setelah Menyapih


5 Foto