Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenapa ASI Ekslusif Dianjurkan Diberikan 6 Bulan? Ini Manfaatnya bagi Ibu dan Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Jun 2023 10:10 WIB

Ilustrasi menyusui
Kenapa ASI Ekslusif Dianjurkan Diberikan 6 Bulan? Ini Manfaatnya bagi Ibu dan Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon
Jakarta -

Menyusui secara eksklusif memberikan bayi nutrisi terbaik untuk kehidupannya ya, Bunda. Yuk, cari tahu kenapa ASI eksklusif dianjurkan diberikan 6 bulan dan manfaatnya bagi ibu serta bayi.

Menyusui merupakan proses memberikan ASI pada bayi yang biasanya langsung diberikan dari payudara atau direct breastfeeding. Proses ini pun dilakukan para ibu sejak bayinya dilahirkan.

Banyak ahli medis termasuk the American Academy of Pediatrics (AAP) dan the American College of Obstetricians and Gynecologists sangat menganjurkan untuk menyusui secara eksklusif (tanpa susu formula, jus, atau air) selama 6 bulan.

Kemudian, setelah fase tersebut, pengenalan makanan lain, disarankan untuk terus menyusui selama tahun pertama kehidupan bayi, seperti dikatakan Dan Brennan, MD, dikutip dari laman WebMd.

Alasan ASI eksklusif dianjurkan diberikan 6 bulan

Seperti diketahui bahwa ASI memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi. ASI memiliki campuran vitamin, protein, dan lemak yang hampir sempurna yang mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh. Itu semua tersedia dalam bentuk yang lebih mudah dicerna daripada susu formula. 

ASI juga mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Menyusui diketahui dapat menurunkan risiko bayi menderita asma atau alergi. Plus, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa susu formula, lebih sedikit mengalami infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare. Mereka juga memiliki lebih sedikit rawat inap dan perawatan ke dokter.

Tak hanya itu ya, Bunda, menyusui telah dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi pada masa kanak-kanak selanjutnya dalam beberapa penelitian. Terlebih lagi, kedekatan fisik, sentuhan kulit ke kulit, dan kontak mata semuanya membantu ikatan bayi  dengan ibu sehingga mereka merasa aman. 

Dan, bayi yang disusui lebih mungkin untuk mendapatkan jumlah berat badan yang tepat saat mereka tumbuh daripada menjadi anak yang kelebihan berat badan. AAP mengatakan menyusui juga berperan dalam pencegahan sindrom kematian bayi mendadak. Serta, bayi yang disusui juga diperkirakan dapat menurunkan risiko diabetes, obesitas, dan kanker tertentu juga, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon

Penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko bayi terkena penyakit tertentu dan membantu membangun sistem kekebalan yang kuat. Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah untuk diare, muntah, infeksi pernapasan seperti pneumonia, infeksi telinga, asma, dan lainnya, seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Bagi ibu sendiri, menyusui dapat membantu membakar kalori ekstra, sehingga dapat membantu busui menurunkan berat badan kehamilan lebih cepat. Menyusui juga dapat melepaskan hormon oksitosin, yang membantu rahim Bunda kembali ke ukuran sebelum hamil dan dapat mengurangi pendarahan rahim setelah melahirkan. 

Ada manfaat lanjutan dari menyusui setelah 1 tahun, dan hingga 2 tahun terutama pada ibu yakni menyusui juga menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium serta juga dapat menurunkan risiko osteoporosis.

Dari faktor ekonomi, menyusui juga sangatlah hemat karena Bunda tidak perlu membeli dan menakar susu formula, mensterilkan dot, atau menghangatkan botol, menghemat waktu dan uang Bunda. Selain itu, menyusui juga memberi Bunda waktu reguler untuk bersantai dengan bayi baru lahir.

Bunda pun tidak perlu khawatir karena ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Dimana ASI memberikan formula vitamin, mineral, dan antioksidan yang unik dan spesifik.

Beberapa manfaat dari nutrisi ASI di antaranya mudah dicerna untuk perut dan usus bayi yang belum matang, mengandung antibodi yang melindungi dari infeksi dan meningkatkan kekebalan, serta memiliki jumlah lemak, gula, air, protein, dan vitamin yang tepat untuk perkembangan bayi. 

Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif setidaknya selama enam bulan. Setelah bayi Bunda cukup besar untuk makanan padat, Bunda dapat memperkenalkan makanan dan melanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda