Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Alasan Bayi Kolik Harus Digendong Ayahnya, Bikin Si Kecil Jadi Lebih Tenang

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 26 Jun 2023 08:54 WIB

Kapan Bayi Mulai Mengenali Ayah? Begini Penjelasannya
Alasan Bayi Kolik Harus Digendong Ayahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sirikornt

Mengatasi bayi kolik mungkin kerap membuat orang tua pusing. Apalagi, tangisan bayi terus-menerus dan tak kunjung berhenti. Lantas, apakah bayi kolik perlu dibantu oleh Ayah untuk menenangkannya? Apa alasan bayi kolik harus digendong Ayahnya?

Penyebab kolik pada bayi memang sering kali tidak jelas sehingga kerap membuat banyak orang tua bingung. Tidak ada definisi khusus kolik, tetapi umumnya kolik berarti menangis berlebihan tanpa alasan yang jelas, kata Barry Lester, Ph.D dari The Brown University Center for Children.

Dokter anak umumnya menggunakan tiga acuan untuk menentukan kondisi kolik. Yakni ketika bayi menangis dengan intens selama tiga jam atau lebih pada suatu waktu (biasanya selama jam malam) setidaknya tiga hari dalam seminggu, selama lebih dari tiga minggu di berturut-turut—tanpa alasan yang jelas, kata Mary Ann LoFrumento, M.D., penulis Simply Parenting: Understanding Your Newborn & Infant dikutip dari laman Parents.

Alasan bayi kolik harus digendong Ayahnya

Kolik biasanya dimulai sekitar minggu ke-2 atau ke-3 kehidupan bayi dan memuncak pada minggu ke-6 hingga ke-8. Tidak seperti tangisan bayi biasa, upaya untuk menghentikan sesi menangis akibat kolik dengan memberi makan, bersendawa, mengayun, atau mengganti popok tidak berhasil. Kondisi subsidi sekitar usia 3 sampai 4 bulan.

Menurut para ahli, tempat yang bagus untuk memulai adalah dengan strategi 'Lima S' untuk meniru lingkungan rahim. Jika itu tidak berhasil, lanjutkan daftar taktik menenangkan kolik yang disetujui orang tua dan ahli.

Karena dokter tidak mengetahui penyebab pasti dari kolik dan sangat sulit untuk diobati. Obat konvensional—seperti antigas, antasida, dan obat pereda nyeri—tidak dapat 'menyembuhkan' kondisi tersebut. Hal yang sama berlaku untuk modifikasi diet. Satu hal yang mungkin berhasil: Meniru kehidupan di dalam rahim dengan strategi 'Lima S'.

Bayi memiliki refleks bawaan yang terpicu saat mereka melakukan hal-hal yang menyerupai pengalaman janin mereka. "Ini seperti tombol untuk menghentikan menangis," kata Harvey Karp, M.D., penulis buku The Happiest Baby on the Block. Lima S meliputi swaddling, shushing, swinging, sucking, dan side atau stomach lying.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


ALASAN BAYI KOLIK HARUS DIGENDONG BAPAKNYA

Selected focus on little cute baby crying on her mother hand.

Alasan Bayi Kolik Harus Digendong Ayahnya/Foto: iStock

Di luar cara tersebut, bantuan dari Ayah untuk menenangkan bayi saat rewel juga sangat penting ya, Bunda. Seperti diketahui bahwa dengan digendong Ayah, bayi biasanya jadi lebih tenang.

Menggendong bayi di dada bidang Ayah dapat memberikan koneksi lebih dalam dengan Si Kecil. Hal ini juga memungkinkan mereka mendengar detak jantung dan suara Ayah secara lebih dekat,

Kemudian, memeluk anak dengan erat dapat menghasilkan hormon oksitosin pada bayi yang dapat menenangkan bayi dan memberikan bonding lebih dalam.

Banner Idul Adha 2023

Tidak hanya itu, dengan menggendongnya dapat memberikan hubungan dan ikatan yang lebih dekat sehingga membantu juga perkembangan mental dan emosional seperti dikutip dari laman Oschasligs.

Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi kolik di antaranya sebagai berikut ya, Bunda:

  1. Gendong atau peluk bayi ketika mereka banyak menangis
  2. Duduk atau pegang bayi dalam kondisi tegak selama menyusui untuk menghentikannya menelan udara seperti dikutip dari laman Nhs.
  3. Menyendawakan bayi setelah menyusu.
    dengan lembut. Ayunkan bayi ke atas bahu dan goyang bayi dengan lembut.
  4. Mandikan bayi dengan air hangat.
  5. Berikan suara backsound yang lembut seperti radio atau TV di latar belakang untuk mengalihkan perhatian mereka.
  6. Tetap menyusui bayi seperti biasa.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Simak juga video tentang cara mencegah kembung pada bayi:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda