Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Takaran ASI untuk Bayi 1 Bulan, Butuh Berapa Ml? Ini Petunjuknya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 16 Aug 2023 14:07 WIB

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.
Takaran ASI untuk Bayi 1 Bulan, Butuh Berapa Ml? Ini Petunjuknya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Menyusui langsung sering kali membuat busui tak mengetahui berapa ml ASI yang dibutuhkan bayi. Lantas, berapakah sebenarnya takaran ASI untuk bayi 1 bulan ya, Bunda?

Bagi ibu menyusui, mungkin Bunda tidak benar-benar tahu persis berapa banyak ASI yang didapat bayi setiap kali mereka menyusu. Pada dasarnya, Bunda hanya akan membiarkan mereka menyusu selama beberapa waktu atau sampai mereka terlihat kenyang atau payudara Bunda kosong. 

Namun, jika kondisinya Bunda tidak langsung menyusui ke bayi atau Bunda lebih suka memompa dan memberikan bayi ASI dalam botol secara teratur, penting untuk mengetahui berapa banyak ASI yang harus dimasukkan ke dalam botol untuk setiap kali menyusui.

Takaran ASI untuk bayi 1 bulan

Bunda tentunya ingin memastikan bahwa Bunda tidak kurang menyusui atau memberi makan bayi secara berlebihan saat Bunda memberinya botol. Berikut perhitungan 3 langkah yang dapat membantu Bunda mengetahui kira-kira berapa banyak ASI yang harus diminum bayi Bunda setiap kali menyusui.

Misalnya, berat bayi Bunda dalam pound x 2,5 / 8 = Ons ASI per botol. Jika Bunda menggunakan mililiter, bukan ons per botol, kalikan hasilnya dengan 30.

Langkah 1: 

Ubah Berat Bayi Anda menjadi Pound

Satu pon sama dengan 16 ons (jangan lupa tambahkan ekstra ons). Untuk mengubah ons ekstra menjadi pon, bagi ons dengan 16. Misalnya, jika berat bayi Anda 8 pon 4 ons, ini sama dengan 8,25 pon.

Jika Bunda menggunakan kilogram, kalikan berat bayi Bunda dalam kilogram dengan 2,2 untuk mendapatkan beratnya dalam pound.

Dengan menggunakan contoh di atas, bayi dengan berat 3,74 kilogram diubah menjadi 8,25 pon (3,74 kg x 2,2 = 8,25 pon).

Langkah 2: Kalikan dengan 2,5

Para ahli merekomendasikan 2,5 ons ASI setiap hari per pon berat badan untuk bayi hingga 10 pon.

Jadi, ambil berat bayi dalam pound dan kalikan angka itu dengan 2,5 (8,25 x 2,5 = 20,6 ons). Angka ini menunjukkan berapa ons ASI yang harus didapatkan bayi Bunda dalam satu hari.

Berdasarkan contoh di atas, bayi harus mengonsumsi sekitar 20,6 ons ASI dalam periode 24 jam.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TAKARAN ASI UNTUK BAYI 1 BULAN, BUTUH BERAPA ML? INI PETUNJUKNYA

Cara menyimpan ASI perah yang benar

Takaran ASI untuk Bayi 1 Bulan, Butuh Berapa Ml? Ini Petunjuknya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aliseenko

Langkah 3: Bagi dengan 8

Akhirnya, ambil jumlah total ons per hari dan bagilah dengan berapa banyak bayi Bunda akan menyusu dalam satu hari. Bayi baru lahir  harus makan setidaknya setiap 3 jam (delapan kali sehari).

Jadi, ambil angka yang Bunda hitung dan bagi dengan 8 (20,6 / 8 = 2,6 ons).

Jika Bunda lebih suka menggunakan mililiter, ingatlah bahwa satu ons = 30 ml. Dalam hal ini, bayi harus mendapatkan sekitar 2,6 ons x 30 (atau 78 ml) ASI setiap kali menyusui.

Bunda dapat memasukkan 3 ons (atau 90 ml) ASI ke dalam botol untuk memberi makan bayi dengan berat 8 lbs 4 oz (3,74 kg).

Banner Bayi Tertukar

Penting juga Bunda ketahui bahwa satu atau dua hari pertama setelah lahir, bayi tidak akan mendapat banyak ASI karena Bunda hanya memproduksi kolostrum dalam jumlah kecil. Katanya, jumlah kolostrum berapa pun yang dapat Bunda pompa dan diberikan kepada bayi Bunda sangatlah bermanfaat.

Kemudian, antara hari kedua dan keenam, produksi ASI Bunda akan meningkat. Bayi baru lahir mungkin akan memakan waktu sekitar 2 sampai 4 ons setiap tiga sampai empat jam (14 sampai 28 ons per hari). Dari usia 2 hingga 5 bulan, bayi Bunda akan mengonsumsi rata-rata 5 hingga 7 ons setiap empat hingga lima jam (25 hingga 26 ons ASI setiap hari).

Perhitungan ini hanyalah perkiraan jumlah ASI yang harus didapatkan bayi minimal setiap 3 jam. Beberapa bayi lainnya mungkin tertarik untuk mengambil lebih banyak jumlah ASI ya, Bunda.

Saat bayi Bunda tumbuh dan bertambah berat, Bunda juga perlu menyesuaikan perhitungan. Bunda juga perlu menyesuaikan jumlah ASI yang Bunda masukkan ke dalam botol saat Bunda menambah waktu antara menyusui.

Misalnya, jika bayi beralih dari minum botol setiap 3 jam menjadi setiap 4 jam, Bunda perlu menambah jumlah ASI di setiap botol seperti dikatakan Meredith Shur, MD dikutip dari laman Very Well Family.

Jika bayi Bunda mengonsumsi antara 3 dan 3 1/2 ons setiap 3 jam (delapan kali sehari), sesuaikan jumlah ASI dalam botol menjadi kira-kira 4 1/2 ons setiap 4 jam (enam kali sehari).

Selain memperhatikan hal di atas, Bunda juga perlu memperhatikan isyarat lapar dari Si Kecil untuk menentukan kapan menawarkan ASI kepada mereka. Ini disebut sebagai memberikan makan sesuai permintaan atau memberikan makan responsif. 

Sebagai patokan, pada bulan pertama kehidupan, sebagian besar bayi akan menyusu setiap 2 hingga 3 jam sepanjang siang dan malam. Setelah 1 bulan, bayi masih akan bangun untuk makan di tengah malam. Yakinlah, bayi akan segera mulai tidur lebih lama, dan Bunda tidak perlu membangunkan bayi yang sedang tidur untuk makan.

Antara usia 1 dan 4 bulan, banyak bayi akan mengurangi frekuensi menyusu menjadi 8 kali per hari; namun, mungkin terasa seperti mereka menyusu lebih sering karena banyak bayi akan cluster feed.

Cluster feed

Cluster feed sangat umum dan normal pada bayi yang disusui. Cluster feed ialah saat bayi ingin menyusu lebih sering dari setiap 2 hingga 3 jam. Saat bayi menyusu dalam tahapan ini, mereka makan beberapa kali dalam porsi kecil dalam waktu singkat. Pemberian makan di tahapan ini terjadi paling sering di malam hari dan saat bayi Bunda mengalami lonjakan pertumbuhan seperti dikutip dari laman Strong4life.

Cluster feed dapat membantu tubuh meningkatkan suplai ASI selama percepatan pertumbuhan sehingga bayi Bunda mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Ini juga meningkatkan waktu skin-to-skin, yang memiliki manfaat emosional bagi bayi dan orang tua.

Nah, jika masih kesulitan dengan takaran ml ASI yang hendak diberikan kepada bayi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau Konselor Laktasi ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Saksikan juga video tentang 4 tanda bayi kenyang ASI:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda