menyusui

Berapa Lama Payudara Kembali Normal setelah Menyapih? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Sep 2023 07:50 WIB

Jakarta -

Usai menyapih, payudara memang tidak langsung mengecil dalam hitungan hari ya, Bunda. Tetapi, mengecilnya payudara tersebut membutuhkan beberapa waktu sampai kembali ke ukuran sebelum hamil dan menyusui. Kira-kira, berapa lama payudara kembali normal setelah menyapih ya, Bunda? Cari tahu yuk!

Payudara mungkin terlihat sangat berbeda setelah Bunda selesai menyusui meskipun menyusui belum tentu menjadi alasannya. Faktanya, perubahan ini kemungkinan besar telah terjadi selama satu atau dua tahun terutama sejak tahap awal kehamilan Bunda.

Dalam beberapa minggu setelah pembuahan, tubuh mulai bersiap untuk menyusui dengan meningkatkan produksi hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron, yang menyebabkan lebih banyak jaringan lemak menumpuk di payudara dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berapa lama payudara kembali normal setelah menyapih

Saat payudara terus membesar (terkadang hingga beberapa ukuran cup), ligamen di bawahnya juga mulai meregang, yang merupakan salah satu alasan mengapa ligamen tersebut mungkin tampak kurang elastis setelah Bunda melahirkan. Perubahan ini juga bisa bersifat permanen dan biasanya terjadi baik Bunda sedang menyusui atau tidak.

Intinya adalah bahkan sebelum Bunda mulai menyusui, payudara Bunda sudah memulai proses ini (dan mencapai beberapa hal menakjubkan dalam prosesnya). Jadi wajar saja jika setelah Bunda selesai menyapih dan setelah tubuh Bunda mengurangi produksi ASI, dada Bunda mungkin tampak sedikit mengempis.

Menyusui sedianya mengubah payudara seseorang ya, Bunda. Kemungkinannya adalah, payudara Bunda tumbuh selama kehamilan. Jadi, mungkin mengejutkan bahwa pada hari ketiga atau keempat pasca persalinan, payudara Bunda bisa membengkak untuk sementara waktu. Alasannya, setelah Bunda melewati plasenta, tubuh Bunda mulai memproduksi prolaktin, hormon yang memulai produksi ASI.

Jika Bunda tidak menyusui, payudara Bunda akan mulai menyusut dalam beberapa hari. Jika Bunda sedang menyusui, payudara Bunda mungkin akan tetap besar, meskipun Bunda mungkin merasa payudara Bunda terasa lebih kecil setelah setiap kali menyusui seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Meskipun banyak wanita mendapati payudara mereka berubah kembali ke ukuran dan bentuk sebelum hamil setelah mereka berhenti menyusui, beberapa wanita akan merasakan perbedaannya.

Beberapa ibu mengatakan payudara mereka tetap lebih besar setelah mereka selesai menyusui, sementara yang lain mengatakan payudara mereka menjadi lebih kecil dibandingkan sebelum hamil yang bisa melegakan atau mengecewakan busui.

Apapun itu, sangatlah normal jika Bunda tidak melihat adanya perubahan sama sekali pada payudara Bunda setelah menyusui. Membiasakan diri dengan kondisi bahwa payudara Bunda sebagai sumber nutrisi bagi bayi Bunda merupakan transisi mental yang besar.

Ya, meskipun ukuran payudara Bunda akan berubah selama kehamilan, dan jika Bunda menyusui, segalanya tidak berakhir di situ, Bunda. Sebab, setelah disapih, payudara Bunda pasti akan mengecil, kata Katie Prezas, IBCLC, konsultan laktasi dan Founder Empowering Lactation.

“Payudara umumnya kembali ke ukuran yang sama seperti sebelum hamil, namun selama setiap kehamilan, Bunda mengembangkan jaringan kelenjar lebih lanjut di dalam payudara, jadi mungkin saja ukurannya tetap sedikit lebih besar dibandingkan sebelum hamil,” jelasnya seperti dikutip dari laman Parents.

Kemudian, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa setelah menyusui, payudara Bunda menjadi lebih kendur, dan meskipun hal ini terjadi pada beberapa orang, sebuah penelitian pada tahun 2008 menemukan bahwa menyusui bukanlah penyebabnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Aesthetic Surgery Journal ini menemukan bahwa usia yang lebih tua, memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, memiliki lebih banyak kehamilan, hamil dengan payudara besar, dan merokok merupakan faktor risiko yang menyebabkan payudara kendur saat menyusui. Namun, menyusui bukanlah kontributornya.

Selama kehamilan dan menyusui, bagian dalam payudara Bunda mengalami banyak perubahan. Karena, Bunda mulai memproduksi jaringan pembuat ASI dalam jumlah banyak sehingga bisa memberi makan si kecil. Setelah masa menyusui berakhir, tubuh Bunda memulai proses involusi, di mana sel-sel yang mengeluarkan susu mati dan digantikan oleh sel-sel lemak.

Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan di Developmental Cell menemukan bahwa proses yang sedikit berbeda mungkin sedang berlangsung yang menyebabkan sel-sel pembuat susu mati. Menurut penelitian, sel-sel pembuat susu pada dasarnya diserap oleh sel-sel lain di tubuh selama involusi.

"Ini menarik," komentar Rachelle Markham, IBCLC, seorang Konsultan Laktasi. “Saya membayangkan bahwa mereka tidak menyerap sebagian besar saluran pembuat susu, seperti yang kita ketahui bahwa setiap kehamilan saluran susu meningkat. Jadi pasti ada sebagian kecil sel yang dihilangkan setelah disapih,” katanya.

Di luar itu semua, sesungguhnya tubuh kita sungguh luar biasa, ya Bunda. Kita beralih dari manusia normal menjadi layaknya pabrik pembuat susu dalam hitungan bulan dan kemudian, setelah disapih, kita kembali menjadi manusia normal lagi. Sungguh menakjubkan. 

Berbicara mengenai penyapihan, memang sebaiknya Bunda tidak melakukannya secara mendadak. Pastikan, proses penyapihan tersebut berjalan secara terencana dan perlahan ya, Bunda.

Karena, penyapihan yang terjadi dengan cepat dapat membuat payudara menjadi penuh dan keras. Waspadai juga tanda-tanda infeksi seperti area payudara yang memerah, demam, dan gejala mirip flu. Perhatikan tanda-tanda saluran susu tersumbat, seperti area payudara yang tidak melunak saat dipompa atau disusui. Hubungi dokter jika ini terjadi ya, Bunda.

Bagi Bunda yang menyapih, ada baiknya melakukan tips di bawah ini:

1. Peras atau pompa ASI dalam jumlah kecil dengan tangan jika payudara terasa penuh dan tidak nyaman. Keluarkan ASI secukupnya saja untuk mengurangi rasa kenyang, bukan untuk memeras payudara sepenuhnya.

2. Gunakan kompres dingin pada payudara untuk mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

3. Minumlah obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan nyeri sesuai petunjuk dokter.

4. Kenakan bra yang nyaman dan suportif.

5. Jika memungkinkan, gantilah sesi menyusui satu per satu agar suplai ASI berkurang secara perlahan. Tunggu beberapa hari sebelum menghentikan sesi menyusui lagi.

6. Cobalah menawarkan makanan ringan atau membaca buku.

7. Mintalah anggota keluarga lain menawarkan botol karena terkadang bayi yang disusui akan menolak botol dari ibunya.

8. Habiskan waktu menggendong bayi Bunda. Menyapih bukan berarti mengurangi waktu berpelukan tetapi sesi ini dapat terus dijadikan ajang untuk membangun bonding dengan anak ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT