Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Saat Payudara Bengkak, Apakah Masih Boleh Minum ASI Booster?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 09 Oct 2023 15:41 WIB

Ilustrasi menyusui
Saat Payudara Bengkak, Apakah masih Boleh Minum ASI Booster?/Saat Payudara Bengkak, Apakah masih Boleh Minum ASI Booster?/Foto: Getty Images/PonyWang

ASI minim memang bikin busui khawatir begitupun saat ASI terlalu banyak dan membuat payudara bermasalah. Lantas, saat payudara bengkak, apakah masih boleh minum ASI booster ya, Bunda?

Saat minggu-minggu awal kelahiran, payudara memang masih beradaptasi dengan kebutuhan ASI Si Kecil. Tak jarang, produksinya pun berlebihan dan menjadi kelebihan pasokan pada akhirnya.

Tetapi, tidak jarang juga sebagian ibu mengalami pasokan ASI yang sedikit. Mereka pun tak jarang memutuskan untuk mengonsumsi ASI booster guna mendongkrak produksi ASI-ya.

Payudara bengkak & ASI booster

Hal ini sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan ya, Bunda. Suplementasi dini pada beberapa hari pertama setelah bayi lahir mungkin disarankan untuk membantu mengatasi situasi medis sementara pada bayi. Biasanya, setelah persediaan ASI masuk sepenuhnya dan kondisi bayi membaik, pemberian suplemen dapat dihentikan seperti dikutip dari laman Sdbfc.

Pemberian suplemen dalam jangka panjang, misalnya pada bayi prematur, bayi yang kesulitan menyusu, atau ibu menyusui yang berupaya meningkatkan suplai ASI, kemungkinan besar memerlukan proses penyapihan yang lebih lama.

Ini juga bisa menimbulkan risiko lain termasuk payudara bengkak karena kelebihan produksi ASI sementara bayi belum terlalu banyak menyusu. Untuk itu, memperhatikan tanda-tanda menyusui yang efektif pada bayi akan menjadi bagian penting dari perawatan bayi.

Ya, sering kali penggunaan ASI booster memang membantu produksi ASI melimpah dengan cepat. Tetapi, juga hal tersebut menjadi masalah baru ketika kelebihan pasokan ini membuat payudara bengkak. Kondisi ini memang sangat tidak nyaman ya, Bunda. Apalagi, bayi masih belum terlalu banyak menyusu dan lebih banyak tertidur. 

Pembengkakan payudara terjadi saat payudara Bunda terlalu penuh dengan susu dan itu bisa menyakitkan dan mungkin terasa kencang dan bengkak. 
“Hal ini sering terjadi pada beberapa hari pertama, baik Anda sedang menyusui atau tidak, saat ASI Anda keluar,” kata Katherine Fisher, seorang konselor laktasi.

"Dan di kemudian hari, hal ini bisa menjadi masalah karena beberapa alasan, termasuk bayi Bunda tidak mengeringkan payudara sepenuhnya atau karena Bunda melewatkan waktu menyusu atau karena bayi mengalami kesulitan lidah dan tidak dapat menyusu dengan benar," katanya dikutip dari laman M&B.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SAAT PAYUDARA BENGKAK, APAKAH MASIH BOLEH MINUM ASI BOOSTER?

Asian woman is raise hand touch her breast to check cancer  to encourage breast cancer patient and support breast cancer campaign in October month

Saat Payudara Bengkak, Apakah masih Boleh Minum ASI Booster?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Untungnya, risiko ini sangat umum dan ada beberapa langkah yang dapat Bunda ambil untuk meringankannya. Salah satunya yakni Bunda harus lebih proaktif menyusui dan mencari isyarat awal lapar dari bayi.

Kemudian, berikan sesi menyusui pada bayi ketika Bunda melihat tanda lapar tersebut sehingga Bunda dapat memberikan makan sesuai kebutuhannya. Namun, jika bayi sedang tidur dan kelebihan pasokan membuat Bunda sangat tidak nyaman, Bunda mungkin dapat membangunkan bayi untuk segera menyusu.

Pastikan dalam kondisi tersebut, Bunda membuat payudara benar-benar terkuras dengan baik sebelum menawarkan payudara lainnya. Serta, periksa dengan baik posisi menyusui dan teknik menyusui. Dengan posisi yang benar, tentunya aliran ASI lebih lancar dan pelekatan dapat maksimal.

Cerebral Palsy

Permasalahannya kemudian, sering kali payudara bengkak yang diakibatkan stok ASI yang terlalu penuh menimbulkan rasa nyeri karena susu dan cairan lain menumpuk di dalamnya. Biasanya, kondisi ini terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran tetapi bisa juga terjadi di waktu lain saat bayi tidak menyusu. 

Pembengkakan payudara bisa sangat tidak nyaman. Payudara Bunda mungkin terasa jauh lebih berat dan hangat dari biasanya, dan bahkan terasa sakit saat menyusui seperti dikutip dari laman Raising Children.

Cara terbaik untuk mengatasi pembengkakan payudara adalah dengan memperhatikan tanda-tanda awal lapar pada bayi Bunda dan memberi makan bayi Bunda lebih sering. Cara lain yang bisa dicoba yakni:

  • Kenakan bra atau crop top yang tidak terlalu ketat. Serta, lepaskan bra sepenuhnya sebelum mulai menyusui. 
  • Kompres payudara dengan kain hangat selama beberapa menit sebelum menyusui untuk membantu kelancaran let down reflex.
  • Peras sedikit ASI dengan tangan sebelum mulai menyusui. Ini dapat membantu  bayi melekat dengan lebih mudah.
  • Berikan pijatan payudara dengan lembut setelah menyusui. 

Jika Bunda memiliki permasalahan menyusui lebih lanjut dan pembengkakan payudara tak kunjung sembuh, ada baiknya segera menemui dokter atau berkonsultasi dengan pakar laktasi..

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang cara mencegah mastitis:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda