Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

11 Penyebab Payudara Busui Bengkak dan Membesar, Simak juga Cara Mengobatinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 16:00 WIB

Alat bantu menyusui
11 Penyebab Payudara Busui Bengkak dan Membesar, Simak juga Cara Mengobatinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Menyusui membawa beberapa perubahan pada payudara. Yuk, cari tahu penyebab payudara busui bengkak dan membesar hingga cara mengobatinya ya, Bunda.

Memiliki bayi menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, termasuk bagaimana payudara terlihat  nantinya. Dan, banyak wanita juga khawatir mengenai perubahan yang akan dialaminya pada payudaranya ketika menyusui.

Berbagai permasalahan tersebut sebenarnya wajar dialami ibu menyusui termasuk ketika payudara bengkak dan membesar ya, Bunda. Apalagi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut sehingga keindahan payudara dapat tetap terpelihara.

Penyebab payudara busui bengkak dan membesar 

"Menyusui memang memiliki efek yang pasti dan seringkali permanen pada jaringan payudara," jelas Sherry A. Ross, MD, seorang obgyn dan pakar kesehatan wanita di Providence Saint John Health Center.

Bunda pun tidak perlu heran karena sedianya payudara bertambah dua hingga tiga kali lipat selama menyusui. Perubahan hormon, terutama disebabkan oleh prolaktin, membuat payudara membesar dengan produksi ASI, tambah Ross seperti dikutip dari laman Healthline.

Selain membesar, payudara memang sering kali tampak bengkak ya, Bunda. Berikut ini beberapa hal lainnya yang menjadi penyebab payudara busui bengkak dan membesar ya, Bunda:

1. Payudara mulai memproduksi ASI

Payudara mulai memproduksi ASI beberapa hari setelah lahir, menghasilkan zat yang disebut kolostrum untuk beberapa hari pertama. Produksi ASI dapat menyebabkan payudara terasa berat, penuh, dan lembut.

2. Jarang menyusui

Pembengkakan payudara primer terjadi ketika payudara penuh dengan susu dan terasa keras, kencang, atau nyeri. Pembengkakan juga bisa terjadi saat bayi lebih besar dan Bunda tidak sering menyusuinya.

Jika tidak berencana menyusui, penting untuk mengatasi ketidaknyamanan sambil tidak mendorong produksi ASI untuk terus berlanjut. Gunakan kompres es pada payudara dan mengenakan bra yang mendukung serta meminum obat penghilang rasa sakit.

3. Saluran susu tersumbat

Beberapa ibu menyusui mengalami saluran susu yang tersumbat. Saluran yang tersumbat ini terasa seperti benjolan kecil dan lunak di payudara. Mereka disebabkan oleh ASI yang tidak mengalir merata melalui payudara, karena tekanan. Tekanannya mungkin dari luar, seperti bra yang ketat, atau dari dalam seperti bayi yang menyusu lebih lama, seperti dikutip dari laman Nct.

4. Mastitis

Jika saluran tersumbat tidak hilang, ini bisa berubah menjadi mastitis. Di sinilah payudara terasa panas dan nyeri. Mungkin juga tampak merah atau berwarna lebih gelap dan mungkin memiliki gejala seperti flu. Untuk mengatasi hal ini, teruslah menyusui dan gunakan kain flanel hangat untuk meningkatkan aliran ASI dan pompa jika masih terasa kenyal di antara waktu menyusui.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]



11 PENYEBAB PAYUDARA BUSUI BENGKAK DAN MEMBESAR HINGGA CARA MENGOBATINYA

closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign

11 Penyebab Payudara Busui Bengkak dan Membesar, Simak juga Cara Mengobatinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

5. Abses payudara

Jika infeksi mastitis tidak diobati, dapat menyebabkan abses payudara, yang mungkin memerlukan operasi untuk mengeringkannya. 

6. Thrush

Jika Bunda mengalami nyeri pada kedua payudara, seringkali setelah masa menyusui tanpa nyeri, dan nyeri berlangsung hingga satu jam setelah menyusui, kemungkinan Bunda mengalami thrush. 

7. Produksi ASI berlebihan

Terkadang, wanita membuat terlalu banyak ASI dan bayi berjuang untuk mengatasinya. Hal ini juga bisa membuat payudara bengkak. Segera minta bantuan bidan, konsultasi menyusui, atau dokter untuk melihat mengapa ini bisa terjadi dan untuk mendapatkan cara untuk mengurangi persediaan agar tak berlebihan.

Banner 4 Doa Ibu Hamil

8. Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan, nyeri tekan, atau pembesaran kelenjar getah bening dapat dirasakan di bawah salah satu atau kedua lengan. Jaringan payudara meluas ke ketiak, jadi mungkin akibat hal ini terjadi pembengkakan atau infeksi. Temui dokter jika Bunda mengkhawatirkan pembengkakan ini. Mungkin Bunda akan diresepkan antibiotik, atau direkomendasikan perawatan lebih lanjut.

9. Kista

Kista jinak berisi susu yang berkembang di payudara. Kista jenis ini mungkin terasa halus atau bulat. Tidak akan keras dan lembut saat disentuh. Kemungkinan tidak akan menyakitkan, tetapi mungkin tidak nyaman.

10. Kanker payudara

Mengembangkan kanker payudara saat menyusui jarang terjadi. Hanya 3 persen wanita menyusui mengembangkan kanker payudara selama waktu tersebut. Beri tahu dokter jika merasakan benjolan di payudara dan juga mengalami satu atau lebih gejala seperti nyeri payudara yang tidak hilang, kemerahan, iritasi kulit, retraksi puting, bengkak, dan lainnya.

11.  Payudara terlalu penuh

Pembengkakan terjadi ketika payudara menjadi terlalu penuh. Ini bisa terjadi ketika ASI masuk dan bayi belum cukup sering menyusu. Atau, bisa terjadi di kemudian hari saat bayi belum menyusu dan ASI belum keluar. 

Pengobatan rumahan sedianya dapat meredakan sementara waktu. Seperti mengoleskan kompres hangat dan basah ke payudara yang sakit. Kemudian, Bunda juga bisa mandi air hangat beberapa kali sehari. Serta, berikan pijatan lembut untuk membantu melepaskan sumbatan di antara waktu menyusui.

Temui dokter jika bengkak tak kunjung hilang dengan sendirinya setelah Bunda mencoba pengobatan rumahan selama beberapa hari guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda