
menyusui
Pil KB Progestin untuk Ibu Menyusui, Amankah untuk Produksi dan Kandungan ASI?
HaiBunda
Selasa, 21 Nov 2023 10:30 WIB

Daftar Isi
Pil KB menjadi salah satu kontrasepsi yang dipilih ibu menyusui. Lantas, apakah pil KB progestin untuk ibu menyusui aman untuk kandungan dan produksi ASI ya, Bunda?
Merencanakan untuk memiliki anak memang perlu dirancang secara matang. Bagi ibu baru khususnya, jangan sampai hamil tanpa terencana setelah melahirkan yang akhirnya membuat keriwehan tersendiri. Untuk itu, penggunaan KB menjadi salah satu upaya penting untuk mengontrol kehamilan.
Di antara berbagai alat KB yang banyak beredar di pasaran, pil KB progestin untuk ibu menyusui menjadi salah satu di antaranya yang banyak dipilih busui. Selain efektivitasnya yang memang dipercaya, ibu menyusui juga merasa lebih aman dan nyaman meskipun harus mengonsumsi pil secara rutin.
Permasalahannya, banyak busui merasa khawatir dengan penggunaan pil KB progestin yang digunakan berpengaruh pada produksi ASI mereka. Sehingga, tak jarang mereka urung menggunakannya kembali ataupun sama sekali tidak menggunakan KB karena kekhawatiran tersebut.
Pil KB Progestin untuk ibu menyusui
Menurut pendapat dari 20 ahli internasional di bidang endokrinologi reproduksi dan pemberian layanan keluarga berencana, menyepakati  bahwa pil KB progestin dapat digunakan dengan aman dan efektif selama masa menyusui. Para ibu menyusui juga tidak perlu beralih ke metode kontrasepsi lain atau jenis pil lainnya.
Namun, jika perempuan menyusui ingin beralih ke kontrasepsi oral kombinasi saat masih menyusui, diperbolehkan melakukannya setelah enam bulan pasca melahirkan seperti dikutip dari laman Science Direct.
Berbicara mengenai kontrasepsi sendiri, proses laktasi sebenarnya dapat menjadi KB alami setidaknya selama 6 bulan, khsususnya bagi mereka yang secara eksklusif memberikan ASI pada bayinya. Setelah 6 bulan, ibu menyusui membutuhkan metode kontrasepsi yang andal. Pilihan pertama biasanya jatuh pada kontrasepsi non hormonal, seperti IUD, spermisida, dan sterilisasi.
Beberapa perempuan menginginkan metode hormonal karena nyaman dan efektif. Metode yang hanya mengandung progestin merupakan kontrasepsi hormonal yang lebih disukai karena aman bagi ibu dan bayi. Obat-obatan tersebut termasuk pil khusus progestin, implan, dan suntikan.
Cara kerja KB progestin
Metode yang digunakan metode progestin untuk mencegah kehamilan ialah dengan mengentalkan lendir serviks, menipiskan lapisan rahim, dan terkadang menekan ovulasi. Para pakar laktasi sejauh ini belum sepakat mengenai kapan ibu menyusui sebaiknya mulai menggunakan metode yang hanya mengandung progestin saja.
International Planned Parenthood Federation (IPPF)Â mengatakan, para ibu menyusui dapat memulai memakai KB progestin paling cepat 6 minggu setelah melahirkan. Kelompok spesiais lain menyatakan bahwa perempuan dapat menunggu hingga 4 bulan setelah melahirkan. Sebuah penelitian di Argentina mengungkapkan tidak ada bahaya pada bayi jika ibu mulai menggunakan metode progestin saja pada 1 minggu pasca persalinan, seperti dikutip dari laman Pubmed.ncbi.
Apakah KB Progestin pengaruhi kandungan ASI?
Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan tidak ada progestin yang terdeteksi dalam darah bayi yang ibunya menggunakan pil khusus progestin. Pemakaian KB yang hanya mengandung progestin tidak mengurangi produksi ASI dan bahkan dapat meninggkatkannya.
DMPA dapat mempengaruhi konsentrasi laktosa, kalori, dan nitrogen dalam ASI. Namun, perubahan ini seharusnya tidak menjadi masalah di area di mana perempuan mendapat gizi yang cukup. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar DMPA dan komponen ASI pada populasi dengan kadar gizi kurang ideal. Progestin tampaknya tidak menimbulkan efek berbahaya dalam jangka panjang.
Melansir ulasan di laman La Leche League International, kontrasepsi khusus progestin lebih disukai untuk perempuan menyusui jika metode hormonal menjadi pilihan mereka. Kebanyakan dari para ibu menyusui juga tidak mengalami masalah apa pun dengan suplai ASI ketika menggunakan kontrasepsi progestin saja ketika dimulai setelah minggu 6-8 pasca persalinan.Â
Namun, ada sejumlah laporan bahwa beberapa perempuan mengalami masalah dengan suplai ASI ketika menggunakan metode kontrasepsi khusus progestin. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini ya, Bunda.
Bentuk KB progestin
Mengenai kontrasepsi khusus progestin sendiri sebenarnya tersedia dalam beberapa bentuk berbeda, berikut di antaranya:
- Pil khusus progestin
- Suntikan progestin
- Implan progestin,
- Progestin releasing IUD, dan lainnya.
Sejumlah metode khusus progestin ini dirancang untuk memberikan dosis yang terus memberikan efek selama berbulan-bulan dan dalam kasus implan serta IUD, bahkan bertahun-tahun.
Karena itu, Bunda mungkin ingin mencoba efek pil progestin saja sebelum mencoba metode yang memiliki efek jangka panjang. Jika Bunda mendapati suplai ASI Bunda terpengaruh, sebaiknya segera menghentikan pemakaian kontrasepsi tersebut.Â
Perlu diingat bahwa pil khusus progestin tergolong aman termasuk ibu menyusui. Namun, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan juga mendapatkan arahan mana alat kontrasepsi yang aman dan cocok untuk digunakan Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Cara Memilih Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui

Menyusui
Apakah KB Implan Memengaruhi Produksi ASI? Kenali Kekurangan dan Kelebihannya

Menyusui
Agar Tidak 'Kebobolan', Bagaimana Cara Mencegah Kehamilan saat Menyusui?

Menyusui
Ibu Menyusui Telat Haid karena Minum Pil KB Mini, Normal atau Tidak ya?

Menyusui
Ini 3 Syarat agar Menyusui Ampuh Jadi Alat Kontrasepsi Alami

Menyusui
Ini Lho Syarat ASI Bisa Jadi Alat Kontrasepsi Alami
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda