Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Cara Alami Mengentalkan ASI dari Pilihan Makanan hingga Aktivitas

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 08 Apr 2024 12:40 WIB

Ilustrasi menyusui
7 Cara Alami Mengentalkan ASI dari Pilihan Makanan hingga Aktivitas/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

ASI yang dihasilkan busui terkadang tampak encer dan membuat para ibu menyusui khawatir akan nutrisi yang diberikannya pada Si Kecil. Ikuti cara alami mengentalkan ASI dari pilihan makanan hingga aktivitas yang bisa dilakukan sehari-hari yuk, Bunda.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dari mereka lahir. ASI merupakan sumber yang kaya akan lemak sehat, karbohidrat kompleks, protein, oligosakarida, vitamin, dan mienral yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi.

Terbentuknya ASI kental 

Di awal keluarnya ASI, cairan kolostrum menjadi awal cairan bernutrisi bagi bayi. Cairan emas ini yang dihasilkan payudara pada beberapa hari pertama setelah lahir, mengandung antibodi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir. Cairan ini juga mendukung perkembangan dan fungsi sistem pencernaan bayi.

Selain itu, ASI juga mengandung nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang bayi di beberapa bulan pertama. Ini menyediakan jumlah lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Oleh karena itu, jadwal pemberian makan yang teratur adalah suatu keharusan. Namun, jumlah lemak dalam ASI bervariasi sepanjang hari, sehingga mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian ibu. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini sepenuhnya alami dan tidak akan mempengaruhi kesehatan anak.

Seperti apa rasa ASI?

Selain memiliki rasa yang enak, ASI juga memiliki kandungan lemak dan kalori dalam ASI. Kandungan lemak dalam ASI sangatlah bervariasi sepanjang hari karena bergantung pada kekosongan payudara. Semakin penuh payudara, semakin rendah lemaknya.

Mengenai lemak dalam ASI, ada beberapa kandungan lemak yang terdapat pada ASI dapat diklasifikasikan menjadi lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, dan asam lemak omega-3.

Meski sulit menentukan kandungan lemak dalam ASI, sebenarnya ASI yang berlemak terlihat lebih kental dibandingkan ASI yang tidak berlemak. Hal ini tidak selalu akurat dan bergantung pada berbagai alasan.

Jika Bunda memiliki kesempatan untuk memompa sebagian ASI, setelah beberapa jam di lemari es, Bunda akan melihat bagian belakang ASI yang berlemak terpisah dan mengapung ke atas. Lemaknya lebih kental, lebih kental, dan lebih kuning dibandingkan sisa susu. Jika didiamkan akan membentuk lapisan tipis, jika susu dikocok, gumpalan lemak akan terpisah dan menyebar ke seluruh susu.

Faktor yang membuat ASI mengandung banyak lemak

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan kandungan lemak dalam ASI, termasuk dengan aktivitas tertentu dan juga mengonsumsi makanan tertentu agar ASI yang Bunda produksi lebih berlemak dan tidak melulu encer, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Namun, sebelum membahas apa yang membuat ASI lebih berlemak, Bunda juga perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kandungan lemak dalam ASI, diantaranya sebagai berikut:

1. Jumlah ASI pada Payudara

Payudara kosong lebih kaya lemak dibandingkan payudara penuh. Sebab, saat mulai menyusui, foremilk-lah yang pertama keluar, kaya akan protein, air, dan sebagainya, namun rendah lemak.

Namun, hindmilk yang muncul belakangan, jauh lebih kaya lemak. Meskipun demikian, kandungan lemak dalam ASI tidak akan sama pada setiap pemberian ASI dan akan bervariasi pada saat pemberian ASI terakhir.

2. Frekuensi menyusui

Kandungan lemak dalam ASI sebanding dengan berapa kali Bunda menyusui bayi. Ketika Bunda menyusui anak lebih cepat daripada pengisian kembali ASI Bunda, kemungkinan besar bayi akan mendapatkan ASI belakang, yang kandungan lemaknya relatif lebih banyak dibandingkan ASI awal.

3. Waktu dalam sehari

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan lemak pada ASI bervariasi sepanjang hari. Sebab, waktu pengisian kembali ASI pada setiap ibu berbeda-beda.

Ada yang payudaranya lebih penuh di pagi hari, ada pula yang payudaranya lebih penuh di waktu lain di siang hari. Sangat disarankan untuk mencatat pengalaman diri sendiri, sehingga Bunda dapat memutuskan waktu terbaik untuk memberi makan bayi.

4. Nutrisi

Meskipun ini adalah kepercayaan umum, menambahkan lebih banyak lemak ke dalam makanan tidak mengubah kandungan lemak dalam ASI. Faktanya, kesalahpahaman ini tidak memiliki dasar apapun.

5. Posisi dan teknik menyusui bayi

Posisi dan teknik menyusui bayi juga berperan penting di sini. Mendapatkan teknik yang tepat, posisi menyusui, dan membangun ikatan yang sukses dengan bayi dapat membantunya menyusu lebih sering dan lebih lama.

Bayi kemudian akan dapat menyusu lebih dalam, sehingga dia mendapatkan makanan yang tepat dan bermanfaat bagi kesehatannya. Kait yang dalam memastikan asupan ASI maksimal, sehingga dapat membantu bayi minum hingga hindmilk secara efektif.

Membuat ASI kentalMembuat ASI kental/ Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

Cara meningkatkan lemak ASI

Ada banyak cara alami mengentalkan ASI dari pilihan makanan hingga aktivitas yang bisa busui lakukan. Berikut ini beberapa diantaranya ya, Bunda:

1. Menyusui dengan satu payudara atau memompa keluar ASI saat menyusui dengan kedua payudara

Penting bagi ibu menyusui untuk menyusui dari kedua sisi dalam setiap sesi menyusui. Bayi perlu diberi kesempatan untuk menentukan durasi dan frekuensi menyusu pada masing-masing payudara, sehingga ia secara efektif mendapat ASI depan dan belakang dari kedua sisi. 

2. Pijat payudara

Pijat payudara dan kompresi payudara meningkatkan aliran ASI melalui saluran susu. Bunda bisa melakukannya dengan memegang payudara dan meremasnya dengan lembut. Dengan kompresi ini, bagian susu yang berlemak bergerak menuju puting susu. Pijat memungkinkan refleks let down serta membebaskan saluran untuk kelancaran aliran.

3. Makan makanan seimbang

Kandungan lemak pada ASI tidak bergantung pada pola makan ibu. Pola makan seimbang dengan lemak sehat dapat memastikan ibu mendapatkan nutrisi yang cukup. Bunda mungkin memasukkan cukup protein ke dalam makanan harian karena membantu sintesis ASI. 

Sumber protein terbaik adalah telur, kacang-kacangan, susu, ayam, keju, ikan, dan lainnya. Pola makan yang sehat dan seimbang demi kesejahteraan ibu akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.

4. Tingkatkan frekuensi menyusui

Semakin sering Bunda menyusui, semakin besar kemungkinan anak Bunda mendapatkan ASI yang kaya lemak. Melakukan sesi menyusui yang sering mungkin sulit dilakukan jika bayi Bunda kenyang lebih cepat dari perkiraan Bunda. Oleh karena itu, pantau terus sesi menyusui dan penggantian popok untuk mengetahui kapan Si Kecil cenderung lapar.

5. Peras ASI

Bunda dapat mengeluarkan ASI bagian depan menggunakan pompa payudara dan membiarkan ASI bagian belakang mengalir selama sesi menyusui anak. Jangan lupa bahwa foremilk juga penting untuk tumbuh kembang bayi Bunda. Oleh karena itu, pastikan anak Bunda mendapatkan asupan tersebut juga. 

6. Konsultasikan dengan ahli laktasi

Seorang ahli laktasi dapat membantu menjawab dan menyelesaikan beberapa pertanyaan yang mungkin Bunda alami saat mencoba menyusui bayi. Carilah bantuan sesegera mungkin mendapatkan solusi terbaik.

7. Pisahkan ASI

Jika Bunda memproduksi dan memompa lebih banyak dari yang dibutuhkan bayi Bunda dalam sehari, Bunda dapat meningkatkan rasio lemak dalam ASI Bunda.

Metode yang baik untuk melakukan hal ini adalah dengan memisahkan 1/3 pertama dari total ASI yang Bunda pompa. Bunda hanya memiliki 2/3 susu yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi. Susu yang dipisahkan nantinya bisa digunakan untuk memberi makan bayi saat mereka lapar.

Selain cara di atas, Bunda juga bisa mengonsumsi makanan-makanan yang terbukti membantu meningkatkan lemak dalam ASI, diantaranya sebagai berikut:

1. Lemak yang menyehatkan jantung seperti minyak zaitun, alpukat, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Daging tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan kalkun, serta daging sapi yang diberi makan rumput seperti dikutip dari laman Thewellnourishedmama.
3. Biji-bijian utuh seperti oat, quinoa, dan beras merah.
4. Kacang-kacangan seperti buncis, buncis, dan lentil.
5. Mengonsumsi kombinasi makanan-makanan ini secara konsisten akan membentuk pola makan menyeluruh yang dapat mendukung kualitas ASI yang tinggi.

Ingatlah, bahwa tubuh membutuhkan lemak, protein, dan karbohidrat untuk mendapatkan cukup lemak dalam ASI Bunda.

Demikian penjelasan tentang cara mengentalkan ASI. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda