HaiBunda

MENYUSUI

Kenali Tanda Payudara dan ASI yang Sehat pada Ibu Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 19 May 2024 13:20 WIB
Kenali Tanda Payudara dan ASI yang Sehat pada Ibu Menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat
Jakarta -

Berbagai risiko dan permasalahan menyusui kerap menjadi kekhawatiran tersendiri bayi ibu menyusui terutama menyoal payudara dan pasokan ASI. Yuk, cari tahu apa saja tanda payudara dan ASI yang sehat pada ibu menyusui agar Bunda tetap prima selama menyusui Si Kecil.

Payudara yang sehat dapat menunjang kelancaran pemberian ASI pada Si Kecil. Karenanya, mengetahui tanda payudara dan ASI yang sehat pada ibu menyusui sangatlah penting.

Di awal-awal menyusui, banyak para ibu mengalami kendala pada payudaranya. Biasanya, ketika suplai ASI meningkat, payudara akan terasa lebih berat dan penuh. Kepenuhan ini memang hal yang normal dan seharusnya tidak menghalangi bayi untuk dapat menyusu. Serta, payudara yang sehat selama menyusui seharusnya terbebas dari rasa sakit.


Tanda payudara sehat

Banyak para perempuan bertanya-tanya apa sebenarnya tanda payudara sehat yang bisa ditandai secara kasat mata. Apalagi, bagi ibu menyusui hal ini seringnya terabaikan karena mereka terlalu disibukkan dengan agenda menyusui Si Kecil.

Beruntung, sebagian besar perempuan memiliki payudara yang sehat hampir sepanjang hidupnya. Biasanya, hal tersebut ditandai dengan ciri-ciri berikut ya, Bunda:

1. Tampilan dan apa yang dirasakan payudara tetap sama

Payudara yang sehat memiliki penampilan dan tekstur yang relatif sama sepanjang hidup seseorang, jelas David Euhus, M.D., profesor bedah di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, MD. Dia menunjukkan bahwa ada banyak hal yang dianggap 'normal' dalam hal tampilan dan nuansa payudara perempuan.

Misalnya, banyak perempuan memiliki payudara yang tidak rata, bergelombang, dan padat, terutama jika mereka berada pada masa pramenopause, kata Lauren M. DeStefano, M.D., ahli onkologi bedah payudara di Cedars-Sinai Cancer di Tarzana, CA. Sebenarnya, hal ini dianggap normal, katanya, selama Bunda bisa merasakan benjolan di seluruh payudara dan pada dasarnya sama di kedua sisi. 

2. Kulit payudara bersih

Payudara yang sehat bahkan memiliki kulit yang tidak berubah warna atau timbul ruam, menurut Dr. Euhus. Waspadai perubahan kulit seperti kemerahan, bengkak, ruam, atau penggelapan, kata Dr. Euhus. Ruam mungkin berhubungan dengan kondisi kronis, seperti eksim. 

Selain itu, jika payudara Bunda berwarna merah dan Bunda sedang hamil atau menyusui, Bunda mungkin mengalami infeksi payudara yang disebabkan oleh ASI yang tersangkut di payudara atau saluran susu yang tersumbat.

Bunda bisa terkena infeksi payudara karena bakteri yang masuk ke payudara Bunda saat Bunda tidak sedang hamil atau menyusui, biasanya di sekitar tepi areola, catat Dr. Euhus seperti dikutip dari laman Health Central.

3. Payudara berada pada suhu tubuh

Payudara yang sehat harus memiliki suhu yang sama dengan bagian tubuh lainnya, menurut Dr. Euhus. Jika Bunda melihat ada area di payudara yang terasa sangat hangat dan merah, temui dokter sesegera mungkin, saran Dr. Euhus. Ini bisa jadi merupakan mastitis, suatu peradangan pada jaringan payudara yang mempengaruhi hingga 25 persen perempuan menyusui, menurut sebuah tinjauan baru-baru ini. 

4. Puting susu tidak keluar darah

Keluarnya cairan dari puting sering terjadi saat perempuan sedang hamil, menyusui, atau baru saja melahirkan. Namun meskipun tidak ada satupun yang berlaku untuk perempuan, Dr. DeStefano mencatat bahwa keluarnya cairan dari puting susu adalah hal yang normal. “Perempuan bisa mengeluarkan cairan dari 80% para perempuan, bahkan perempuan yang sudah lama sekali tidak melahirkan,” tambah Dr Euhus.

5. Terkadang terasa sakit

Nyeri pada payudara sangatlah umum terjadi dan umumnya “bukan merupakan tanda sesuatu yang menakutkan,” Dr. DeStefano meyakinkan. Tetapi, nyeri payudara sangat jarang dikaitkan dengan kanker payudara. Karenanya, jika Bunda  hanya merasakan nyeri di salah satu payudara, atau sepertinya tidak ada hubungannya dengan menstruasi, temui dokter segera ya, Bunda.

6. Ketiak tidak bengkak atau lembut

Selama pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, pastikan untuk memeriksa ketiak juga. Masing-masing kelenjar getah bening memiliki sekitar 20 kelenjar getah bening, yang merupakan kumpulan jaringan kecil berbentuk kacang yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Seringkali, perempuan bahkan tidak menyadarinya. Selain itu, beberapa perempuan memiliki jaringan payudara di ketiak (aksila).

Jika Bunda melihat ada pembengkakan atau nyeri di salah satu atau kedua ketiak, jangan panik. “Terutama di zaman sekarang ini, sebagian besar pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh hal lain selain kanker payudara,” kata Dr. Euhus. Bisa saja dikarenakan infeksi atau efek samping vaksin.

Ciri-ciri ASI yang sehat pada ibu menyusui

Menjaga kesehatan selama menyusui memang sangat penting dilakukan. Hal ini tidak saja berkaitan dengan kesehatan ibu pada umumnya tetapi juga dengan kondisi ibu yang sehat tentunya ASI yang dimilikinya juga berkualitas untuk diberikan kepada bayi. 

ASI diketahui mengandung antibodi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan bayi dan beberapa bayi lebih mudah mencerna ASI dibandingkan mencerna susu formula. Namun, jika Bunda baru menyusui, Bunda mungkin tidak menyadari perbedaan pada warna ASI. Bunda mungkin berasumsi bahwa ASI memiliki warna yang sama dengan susu formula atau susu sapi. Namun pada kenyataannya, warnanya bisa sangat bervariasi lho.

Warna ASI yang normal bagi seorang ibu mungkin tidak normal bagi ibu lainnya. Jadi, Bunda tidak perlu keluar dan membandingkan warna dengan semua ibu menyusui lainnya. Namun pada kebanyakan kasus, ASI yang normal tampak lebih terang, biasanya berwarna putih, meski bisa juga memiliki rona agak kekuningan atau kebiruan seperti dikutip dari laman Healthline.

Perlu Bunda ketahui juga bahwa warna ASI memang bisa berubah-ubah karena berbagai faktor ya, Bunda. Termasuk karena asupan yang Bunda konsumsi setiap harinya. Jadi, jangan heran jika menemui warna ASI di luar warna normal yang biasanya Bunda temui.

Mengenai kualitas ASI, ketika ASI Bunda sehat tentu tidak akan menimbulkan bau menyengat atau aroma tertentu yang menunjukkan ASI sudah basi. Jika ASI Bunda berbau asam atau tengik, ini mungkin pertanda bahwa ASI Bunda sudah basi.

Namun, hal ini mungkin tidak berlaku bagi ibu yang memiliki ASI dengan lipase tinggi. Jika ASI Bunda mengandung lipase tinggi maka ASI Bunda kemungkinan berbau asam dan tengik tersebut tetapi masih enak untuk dikonsumsi bayi.

Oh iya, berbicara mengenai ASI yang sehat tentunya hal itu juga dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi secara maksimal. Ketika Si Kecil mendapatkan asupan yang sehat, mereka tentu mendapatkan gizi yang baik. Dan, biasanya hal itu ditandai dengan beberapa perilaku Si Kecil ketika menyusu seperti dikutip dari laman Healthlinkbc.

1. Bayi menunjukkan keinginan yang kuat dan sering bangun untuk menyusu.

2. Mengisap dan menelan susu secara berirama.

3. Menyusui pada setiap payudara dan merasa puas setelah selesai.

4. Menyusu setidaknya 1 hingga 3 jam selama 2 bulan pertama

5. Memiliki popok biasa yang kotor dan basah yang cukup setiap harinya.

Bayi yang mendapatkan ASI biasanya buang air kecil setiap kali selesai menyusu selama sekitar 4 hingga 8 minggu pertama, serta bayi akan tumbuh pada tingkat normal yang dinilai dari pertambahan berat, panjang, dan ukuran kepala secara teratur.

Nah  jika Bunda memiliki kendala seputar menyusui ataupun permasalahan lainnya mengenai menyusui, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk solusi lebih lanjut ya, Bunda.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak Negatif Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Rekomendasi Produk Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

Parenting Nadhifa Fitrina

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Gagal Fokus, Visual Tampan Choo Young Woo dan Sang Adik Cha Jung Woo Curi Perhatian

Potret Jennifer Bachdim Ajak Keempat Anak Tanpa Sang Suami Jalan-jalan ke Tokyo

Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) dan KTP Baru Online setelah Menikah

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK