MENYUSUI
5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Menyusu
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 19 Jun 2024 14:45 WIBMenyusui adalah proses yang panjang dan berliku, begitu mungkin kata para Bunda yang sudah melaluinya. Misalnya, ASI sudah lancar, tiba-tiba mampet. Lalu, puting nyeri hingga bayi rewel saat menyusu juga termasuk salah satu 'dramanya'.
Bicara tentang bayi rewel, dari waktu ke waktu, Bunda mungkin mendapati anak mengalami masa rewel. Pada saat-saat ini, anak tampak lebih rewel, lebih rewel, lebih banyak menangis, dan kurang tidur. Saat rewel, bayi sering kali ingin menyusu lebih sering sehingga kita mengira bayi meminta lebih banyak ASI.
Namun, mengutip laman Australian Breastfeeding Association, penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga tidak sepenuhnya benar. Antara usia 1 dan 6 bulan, bayi yang mendapat ASI eksklusif mengonsumsi ASI dalam jumlah yang sama setiap hari.
Penyebab bayi rewel saat menyusu
Faktanya adalah kita tidak mengetahui secara pasti mengapa anak-anak mengalami periode yang rewel dan hal ini mungkin disebabkan oleh banyak hal, termasuk temperamen bayi.
Terlepas dari apa yang terjadi, bahwa menanggapi bayi dan memberikan perhatian ekstra (seperti lebih banyak menyusui) selama beberapa hari, ternyata membantu masa rewelnya berlalu. Jadi, meski masa-masa ini melelahkan, itu adalah fase normal yang akan dilalui anak Bunda.
Jadi apa yang menyebabkan bayi rewel saat menyusu?
Dilansir Kelly Mom, penyebab bayi rewel saat menyusu adalah sebagai berikut:
1. Percepatan pertumbuhan (growth spurt)
Bayi sering kali menarik diri dan rewel selama masa pertumbuhan atau growth spurt ini. Sebagian besar bayi mengalami percepatan pertumbuhan, terkadang disebut hari frekuensi, selama beberapa hari pertama di rumah dan sekitar 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan (lebih atau lebih sedikit
2. Aliran ASI yang terlalu cepat
Beberapa bayi akan menarik dari payudara dengan cepat jika aliran ASI terlalu cepat dan kuat. Bayi mungkin merasa frustrasi karena aliran ASI yang terlalu cepat dan tidak lancar. Pengeluaran ASI yang terlalu kuat juga dapat menyebabkan gas berlebih atau gumoh/muntah.
3. Bayi menginginkan aliran ASI yang lebih cepat
Kalau kasus sebelumnya karena alirannya terlalu cepat, kasus lainnya adalah aliran ASI dianggap oleh Si Kecil terlalu lambat dan kecil. Bahkan bayi yang masih sangat kecil pun dapat dengan cepat menyadari bahwa menarik payudara, meremas payudara, dan lain-lain dapat menyebabkan ASI semakin mengecil, dan dapat memperlancar aliran ASI. Beberapa bayi menjadi tidak sabar dengan aliran ASI yang lebih lambat setelah aliran awal yang cepat saat dikeluarkan.
4. Bayi sudah selesai menyusu
Jika bayi rewel setelah ia menyusu selama beberapa waktu, dan Bunda telah mengesampingkan penyebab lainnya, ia mungkin sedang dalam proses mengubah pola menyusuinya. Bayi menjadi sangat efisien dalam menyusu seiring pertumbuhan dan kematangannya. Mereka dapat memerah payudara sang bunda dalam waktu yang jauh lebih singkat per sesi menyusui dibandingkan sebelumnya. Rasa frustrasi bayi mungkin hanya pertanda bahwa ia sudah selesai dan ingin melanjutkan tidur atau melakukan aktivitas lainnya.
5. Refluks
Refluks dapat mengakibatkan bayi rewel saat menyusu. Refluks, umum terjadi pada bayi dan biasanya normal (namun tidak selalu). Kebanyakan bayi kecil kadang-kadang gumoh karena sistem pencernaannya belum matang sehingga isi lambungnya lebih mudah mengalir kembali ke kerongkongan (saluran penghubung mulut ke lambung).
Bayi sering kali gumoh jika mendapat ASI terlalu banyak dan terlalu cepat. Hal ini dapat terjadi ketika bayi menyusu dengan sangat cepat atau agresif, atau ketika payudara sang bunda terlalu penuh.
Cara mengatasi bayi rewel saat menyusu
Terkadang, ASI Bunda turun begitu cepat sehingga bayi kesulitan menelan jumlah ASI yang dikeluarkan. Oleh karena itu, bayi mungkin rewel saat menyusu atau tersedak dan tergagap saat menyusu, dan ia mungkin mengeluarkan banyak gas.
Cobalah berbagai posisi yang memungkinkan bayi mengontrol aliran ASI dengan lebih baik. Dikutip dari laman Beaumont Health System, saran berikut mungkin membantu:
- Berbaringlah di kursi/sofa saat menyusui.
- Jika masih belum nyaman, berbaring telentang untuk menyusui.
- Dalam posisi menggendong, posisikan kepala bayi lebih tinggi dari payudara Bunda.
- Gunakan posisi berbaring menyamping untuk menyusui bayi Bunda.
- Jika posisi masih tidak membantu, coba pompa atau peras sedikit ASI dengan tangan sebelum mulai menyusui. Dengan cara ini bayi tidak akan mendapatkan ASI lebih banyak daripada yang mampu ia telan.
Saran bermanfaat lainnya untuk bayi yang rewel saat menyusu meliputi:
- Tingkatkan frekuensi menyusui.
- Izinkan bayi menyusu pada satu payudara setiap kali menyusui. Dan jika bayi ingin menyusu dalam waktu 60 hingga 90 menit, tawarkan payudara yang sama.
- Sering-seringlah menyendawakan bayi setiap kali menyusu.
- Jika bayi sering gumoh setelah setiap kali menyusu, bicarakan dengan dokter bayi. Mungkin penyebabnya refluks. Refluks dan gas juga dapat menyebabkan bayi rewel.
- Untuk membantu meringankan refluks dan gas pada bayi, pertimbangkan untuk mengubah pola makan Bunda. Makanan tertentu seperti produk susu dan jus jeruk serta makanan asam lainnya dapat menyebabkan banyak bayi rewel dan menangis. Brokoli, kembang kol, kacang-kacangan, coklat, dan rempah-rempah yang kuat dapat menambah ketidaknyamanan.
Semoga informasinya membantu ya Bunda. Tetap semangat mengASIhi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Cara Bunda Cegah Mastitis saat Menyusui, Salah Satunya Jangan Stres!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya
Wajarkah Bayi ASI Sering Terbangun di Malam Hari untuk Menyusu?
Bayi Menangis Terus Setelah Disusui, Apakah Artinya Masih Lapar?
Bayi ASI Tiba-tiba Menolak Disusui, Ketahui yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya
TERPOPULER
5 Kelebihan Orang yang Suka Menulis To-Do List dengan Tangan Menurut Psikolog
7 Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak agar Lebih Aktif dan Kreatif
Momen Siti Badriah dan Krisjiana Bahrudin Ajak Anak Liburan ke Korea Selatan, Intip Potretnya Kenakan Hanbok
Banyak Banyak Orang Tua Tidak Nikmati Rutinitas Mengasuh Anak, Simak Alasannya Menurut Studi
Cara Suami Korea Tenangkan Rini Yulianti yang Rindu Keluarga di Indonesia
REKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Kelebihan Orang yang Suka Menulis To-Do List dengan Tangan Menurut Psikolog
7 Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak agar Lebih Aktif dan Kreatif
5 Potret Aktor Muda Korea yang Kariernya Bersinar di 2025
Momen Siti Badriah dan Krisjiana Bahrudin Ajak Anak Liburan ke Korea Selatan, Intip Potretnya Kenakan Hanbok
Banyak Banyak Orang Tua Tidak Nikmati Rutinitas Mengasuh Anak, Simak Alasannya Menurut Studi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Mediasi Atalia-Ridwan Kamil Gagal, Sepakat Cerai-Urus Anak Bersama
-
Beautynesia
Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Sifat Aslimu, Peka atau Berjiwa Bebas?
-
Female Daily
4 Destinasi di Bali yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan Akhir Tahun!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar
-
Mommies Daily
Ucapan Hari Ibu untuk Semua Peran: dari Ibu Bekerja hingga Ibu Mertua, dari yang Sederhana hingga Menghangatkan Hati