Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Metode Amenore Laktasi, Mencegah Kehamilan dengan Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 18 Jul 2024 16:35 WIB

young husband looking how mother feeding little baby
Metode Amenore Laktasi, Mencegah Kehamilan dengan Menyusui/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan saat menyusui bisa saja terjadi. Banyak ibu menyusui menggunakan metode amenore laktasi sebagai pencegah kehamilan dengan menyusui.

Kemampuan untuk hamil pada setiap ibu memang bergantung pada kapan kembalinya siklus menstruasi pada tubuhnya. Setelah melahirkan, pada minggu ke-6, tubuh akan kembali normal. Menstruasi akan kembali terjadi tetapi tergantung apakah Bunda sedang menyusui atau tidak.

Apa itu metode amenore laktasi?

Pada ibu yang menyusui secara eksklusif, biasanya menstruasinya baru akan muncul 6 minggu ke depan. Sedangkan bagi mereka yang tidak menyusui, menstruasinya akan kembali antara 3 hingga 4 minggu setelah melahirkan. Awalnya merupakan masa prematur, setelah 3 bulan menstruasi, barulah siklus menstruasi akan stabil kembali.

Perlu diketahui bahwa ovulasi bisa saja terjadi sebelum menstruasi. Ketika tubuh mulai berovulasi artinya Bunda bisa segera hamil setelah melahirkan. Karena itu, pada masa ini, jika perempuan berhubungan seks, mereka perlu menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan.

Para ahli menyarankan agar ibu nifas yang sedang menyusui sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi non hormonal karena tidak akan mempengaruhi suplai ASI. Beberapa metode kontrasepsi non hormonal yang dapat disebutkan seperti: Amenore saat menyusui, kondom, IUD. Beberapa metode lain yang tidak umum seperti diafragma, cervical cap, spermicide, dan lainnya.

Selain metode di atas, tak sedikit juga para busui yang menggunakan metode amenore laktasi saat menyusui. Ini merupakan salah satu metode kontrasepsi pasca melahirkan yang banyak diterapkan oleh ibu. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, metode menyusui amenore merupakan metode sementara, tidak terlalu efektif, dan tidak dianjurkan bagi mereka yang mudah hamil seperti dikutip dari laman Vinmec.

Kelebihan dan kekurangan lactation amenorrhea method (LAM)

Metode LAM memang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam praktiknya. Sebagian ibu mungkin merasa cocok dengan metode ini, tetapi memang sebaiknya tidak disarankan untuk perempuan yang mudah hamil karena efektivitasnya kurang maksimal.

Kelebihan dari metode ini yakni sederhana, mudah dilakukan, tidak ada efek samping, tidak memerlukan biaya, tidak berpengaruh pada jenis kelamin, dan tidak berpengaruh pada suplai ASI pada bayi dan seluruh tubuh. 

Sementara kekurangannya memang efektivitasnya yang tidak maksimal sehingga risiko untuk kehamilan tetap tinggi. Selain itu, bagi beberapa orang sulit untuk menyusui secara penuh atau hampir penuh. Sementara, kesuburan dapat kembali dengan cepat jika pemberian ASI dikurangi. Dan, ini hanya efektif hingga 6 bulan setelah Bunda melahirkan seperti dikutip dari laman Myhealthalberta.

Cara kerja metode amenore laktasi

Agar berjalan efektif, mengetahui cara kerja metode LAM sebagai kontrasepsi sangat penting ya, Bunda. Penting diketahui bahwa pola kerja dari metode ini yakni saat bayi menyusu, atau meminum susu dari payudara, ini mengirimkan sinyal ke indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur. Pelepasan sel telur bisa memulai kehamilan berikutnya. 

Tingkat hormon prolaktin yang sangat tinggi, yang mendorong tubuh memproduksi ASI, bekerja dengan mekanisme tersebut sehingga Bunda berhenti mengalami menstruasi. Prosesnya disebut amenore laktasi.

Ketika Bunda berhenti atau mengurangi pemberian ASI, tubuh akan memulai siklus kesuburan kembali. Jika Bunda tidak menggunakan LAM atau metode KB lainnya, Bunda bisa hamil segera setelah 1 bulan setelah melahirkan. Peluang hamil meningkat hingga 85 persen dalam setahun jika Bunda berhubungan seks tanpa menggunakan metode kontrasepsi.

Cara menerapkan metode amenore laktasi

Menyusui saja sebenarnya bukanlah alat kontrasepsi. Jika Bunda ingin menggunakan LAM, Bunda harus mengikuti panduan dengan tepat untuk mencegah kehamilan. Ini berarti semua hal ini harus terjadi seperti beberapa hal berikut:

1. Bayi Bunda berusia kurang dari 6 bulan.
2. Satu-satunya nutrisi bayi baik itu makanan dan cairan berasal dari ASI. Kadang-kadang boleh saja menambahkan cairan atau nutrisi lain selama hal tersebut tidak menggantikan pemberian makanan. Namun, Bunda harus tetap mengikuti jadwal menyusui.
3. Jadwal menyusui bayi Bunda harus mencakup pemberian makan setiap 4 jam di siang hari, dan setidaknya setiap 6 jam di malam hari. Jika bayi berhenti menyusu di malam hari, LAM tidak akan berfungsi lagi.
4. Bunda belum mengalami menstruasi. Ini adalah perdarahan selama 2 hari berturut-turut atau lebih yang terjadi mulai 2 bulan setelah bayi lahir. Itu belum termasuk pendarahan vagina lainnya yang bisa terjadi setelah Bunda melahirkan.
5. Jika LAM berfungsi, Bunda mungkin dapat menggunakannya setelah 6 bulan jika Bunda mengikuti jadwal menyusui saat memperkenalkan makanan padat kepada bayi. Ketika salah satu dari tiga faktor utama tersebut berubah, inilah waktunya untuk menyiapkan jenis alat kontrasepsi lain seperti dikutip dari laman WebMD.

Syarat keberhasilan metode amenore laktasi

LAM dapat secara efektif melindungi perempuan dari kehamilan selama ia memenuhi beberapa kriteria berikut:

1. Menstruasinya belum kembali lagi sejak bayinya lahir
2. Bayi tersebut hanya disusui secara eksklusif, artinya ibu tersebut menyusui bayinya siang dan malam, dan tidak memberikan makanan, air, atau cairan apa pun
3. Bayi tersebut kurang dari enam bulan

Ketika salah satu dari kriteria tersebut tidak terpenuhi, atau Bunda ingin mulai menggunakan metode modern lainnya, dia harus mulai menggunakan metode berikutnya segera jika dia tidak ingin hamil seperti dikutip dari laman Irh.org.

Seberapa efektif metode amenore laktasi untuk mencegah kehamilan?

Lactational amenorrhea method (LAM) merupakan jenis alat kontrasepsi yang mengandalkan hormon yang dibuat tubuh saat menyusui. Jika Bunda benar-benar memenuhi pedomannya, LAM bisa 98 persen efektif mencegah kehamilan dalam 6 bulan pertama setelah Bunda melahirkan.

LAM termasuk dalam daftar metode pengendalian kelahiran yang diterima dan terbukti oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Jika diikuti dengan tepat, obat ini akan berfungsi sama baiknya dengan pil dan alat kontrasepsi lainnya.

Kapan metode amenore laktasi dinyatakan tidak efektif menunda Kehamilan?

ASI mengisap bayi saat menyusu memegang peranan penting dalam metode LAM. Interval antara setiap pemberian makan tidak boleh lebih dari 4 jam pada siang hari dan tidak lebih dari 6 jam pada malam hari. Bunda juga dapat menyusui kapan pun bayi mau. Pemberian ASI pada dasarnya tetap perlu diberikan meskipun ibu atau bayinya sakit. Selain ASI, anak tidak makan atau minum apa pun.

Metode ini tetap akan berjalan efektif ketika syarat dari keberhasilan yang dibahas sebelumnya dipenuhi dengan baik. Jika menstruasi sudah kembali atau ibu sudah tidak memberikan ASI eksklusif atau sudah memberikan makanan pendamping ASI, dan memiliki bayi berusia di atas 6 bulan, dan menggunakan obat selama menyusui, penting untuk beralih ke metode kontrasepsi lainnya ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda