Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Cara agar Menyusui Secara Eksklusif Efektif Mencegah Kehamilan

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 10 May 2022 13:40 WIB

A portrait of a beautiful young Caucasian mother breastfeeding her adorable baby girl while working on a laptop in a kitchen at home.
7 Cara agar Menyusui Secara Eksklusif Efektif Mencegah Kehamilan/Foto: Getty Images/miniseries

Jakarta - Menyusui secara eksklusif diyakini menjadi salah satu cara KB alami yang dapat menunda kehamilan selanjutnya, Bunda. Bukan tanpa alasan, sebab setelah masa bersalin, Bunda mungkin mengalami amenore laktasi yang berarti Bunda tidak mendapatkan menstruasi karena sedang menyusui.

Sehingga bisa dikatakan Bunda sedang berada pada masa infertilitas postpartum alami yaitu kondisi tidak mungkin mengalami kesuburan pasca persalinan, Bunda.

Karena tidak mungkin berovulasi, kemungkinan Bunda untuk hamil saat menyusui juga sangat kecil. Tetapi namanya saja kemungkinan, tidak selalu pasti ya, Bunda. Sebab risiko paling pasti dari hubungan seksual ya kehamilan. Tidak peduli Bunda masih menyusui, bisa saja Bunda kebobolan hamil.
 
Mengutip penjelasan peneliti kesuburan Alan S McNeilly, meskipun menyusui bisa menjadi cara KB alami, tetap ada kemungkinan Bunda mengalami kehamilan. 
“Hamil saat menyusui adalah mungkin. Meskipun menyusui menghambat ovulasi sampai batas tertentu, Anda masih bisa berovulasi dan hamil sebelum ibu mendapatkan menstruasi pertama setelah melahirkan,” ujarnya pada Kellymom. 

Banner Dongeng Anak Sebelum Tidur

 Lantas mengapa menyusui masih bisa dikatakan sebagai cara KB alami ya, Bunda? Yuk simak terus.  

Mengetahui kemungkinan hamil saat menyusui

Jika Bunda tidak menyusui, Bunda bisa hamil lagi segera setelah tiga minggu setelah melahirkan. Namun sayangnya, sulit untuk mengetahui kapan ovulasi pertama akan tiba. Sebab Bunda mungkin tidak tahu itu terjadi sampai Bunda mendapatkan menstruasi pertama setelah kehamilan saat Bunda sudah berada dalam masa subur. 

Masih mengutip dari Kellymom, sangat tidak mungkin Bunda berovulasi pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Jika Bunda hanya menyusui Si Kecil dengan ASI, ovulasi kemungkinan akan tertunda lebih lama. Tentu saja, jika Bunda tidak berovulasi, Bunda tidak bisa hamil.

Namun, karena tanda-tanda ovulasi sangat samar, Bunda mungkin tidak akan dapat mengetahui kapan itu datang dan bersiap untuk itu. 

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.7 Cara agar Menyusui Secara Eksklusif Mampu Mencegah Kehamilan/ Foto: iStock

Jika digunakan dengan sempurna, menyusui sebagai alat kontrasepsi bisa efektif hingga 98 persen, Bunda. Ini berarti Bunda hanya memberikan ASI kepada Si Kecil, selama enam bulan pertama.

Setelah ini, kemungkinan hamil akan meningkat. Tentu saja, ini bervariasi pada setiap Bunda, dan sementara untuk beberapa Bunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk ovulasi, setelah itu ada risiko Bunda mungkin hamil. 

Pasangan yang melakukan hubungan seks teratur tanpa menggunakan pengaman apa pun ada kemungkinan 85 persen akan hamil dalam waktu satu tahun. Sekali lagi, jika Bunda menyusui secara eksklusif, ovulasi kemungkinan besar akan terhenti selama bulan-bulan pertama setelah melahirkan dan Bunda dapat mengandalkan menyusui sebagai kontrasepsi alami ya. 

Lalu, bagaimana agar menyusui eksklusif bisa benar-benar efektif menunda kehamilan? Simak tipsnya di halaman selanjutnya yuk Bunda.

Saksikan juga video tentang cara aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




MEMAKSIMALKAN MASA MENYUSUI SEBAGAI KB ALAMI

Disappointed Asian woman sitting bed when see the pregnancy test result. Girl feels worry and not ready to be a mother. Man feeling stress about the future kid holding head. Unprepared sexual problem.

7 Cara agar Menyusui Secara Eksklusif Efektif Mencegah KehamilanFoto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis

Mengutip Naturalcycles, pemberian ASI eksklusif diyakini 98-99,5 persen efektif dalam mencegah kehamilan selama semua kondisi berikut terpenuhi:

1. Si Kecil berusia kurang dari enam bulan
2. Periode menstruasi Bunda belum kembali
3. Si Kecil hanya konsumsi ASI setiap waktu
4. Menyusui bayi Si Kecil sesuai permintaan. Setidaknya setiap empat jam di siang hari dan setiap enam jam di malam hari. 
5. Hindari melengkapi ASI dengan air atau susu formula. 
6. Jangan gunakan dot. Dot merupakan faktor risiko penghentian menyusui secara tiba-tiba.
7. Agar metode ini efektif, sebaiknya semua dilakukan saat Bunda berada dalam jeda menstruasi pasca persalinan. 

Jika Bunda sudah kembali menstruasi sebagai salah satu indikasi masa ovulasi, tips paling aman mencegah kehamilan tetap menggunakan pengaman saat Bunda dan Ayah berhubungan seks. Semoga informasinya membantu ya Bunda. Tetap semangat mengASIhi.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda