MENYUSUI
11 Ciri-ciri Bayi Kelebihan Minum ASI dan Tanda Bahayanya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 21 Aug 2024 15:27 WIBMerawat bayi selalu saja ada warna-warni permasalahan yang menghampiri. Ada kondisi ibu menyusui kekurangan ASI, tetapi tak jarang justru malah kelebihan minum ASI. Cari tahu ciri-ciri bayi kelebihan minum ASI dan tanda bahayanya yuk, Bunda.
Banyak ibu menyusui yang secara alami memiliki pasokan ASI berlebih sehingga tidak kesulitan menyusui bayinya. Bahkan, Si Kecil justru kelebihan minum ASI karena terlalu banyaknya produksi ASI ibunya. Dan, hal tersebut banyak tidak disadari kalau sebenarnya menyimpan bahaya terselubung.
Mengenal kelebihan minum ASI pada bayi
Tak sedikit perempuan yang memiliki produksi ASI lancar dan berlebih daripada kebutuhan bayi mereka. Terkadang, hal tersebut sebenarnya justru menjadi masalah tersendiri. Sebab, kelebihan ASI dapat membuat ibu dan bayi tidak nyaman.
Kelebihan ASI juga bisa disebabkan adanya stimulasi payudara yang berlebihan dengan menyusui ataupun memompa yang dilakukan busui. Sehingga, kondisi kelebihan ASI pada akhirnya muncul dan tak jarang membuat kebocoran ASI.
Penyebab kelebihan ASI
Beberapa ibu menyusui mungkin memiliki tubuh yang secara alami menghasilkan ASI dalam jumlah besar sejak awal. Hal inilah yang dapat mengakibatkan bayi menyusu dalam waktu singkat dan sering. Selain itu, karena bayi tidak pernah menghabiskan ASI di sisi pertama sebelum merasa kenyang, ibu memompa untuk kenyamanan, yang merangsang peningkatan volume seperti dikutip dari laman La Leche League International.
Beberapa ibu menyusui mungkin percaya bahwa mereka perlu memompa sejak awal agar volume ASI meningkat dengan cepat. Hal ini memang benar terjadi ya, Bunda. Tetapi, bayi yang menyusu sejak lahir, kebutuhannya memang belum banyak ya, Bunda. Sehingga, oversupply ASI sering kali terjadi. Padahal, kebutuhan ASI bayi belumlah sebanyak yang Bunda hasilkan.
Ciri-ciri kelebihan ASI
Saat ibu menyusui mengalami kelebihan ASI, sebenarnya mereka menunjukkan beberapa tanda-tanda kelebihan ASI di dalamnya ya, Bunda. Termasuk di antaranya beberapa hal berikut:
1. Kebocoran ASI yang banyak.
2. Nyeri payudara karena merasa terlalu kenyang.
3. Nyeri puting susu, biasanya karena bayi menggigit, mengunyah, atau mencengkeram untuk memperlambat pengeluaran ASI yang sangat cepat.
4. Saluran ASI yang tersumbat atau mastitis yang berulang.
Sementara itu, tanda-tanda kelebihan ASI pada bayi juga perlu diwaspadai ya, Bunda. Biasanya, mereka akan memperlihatkan beberapa ciri-ciri bayi kelebihan minum ASI sebagai berikut:
1. Menelan, batuk, tersedak, atau tersendat saat menyusu.
2. Sering melepaskan ASI dari payudara saat menyusu.
3. Rewel di antara waktu menyusu atau selalu diminta untuk menyusu (bahkan setelah minum banyak ASI).
4. Sering gumoh.
5. Keluarnya banyak gas.
6. Feses berwarna hijau, berbusa, atau berair, bahkan mungkin lendir atau darah dalam tinja.
7. Peningkatan berat badan yang terlalu cepat.
8. Dapat didiagnosis dengan refluks, kolik, intoleransi laktosa, atau bahkan gagal tumbuh.
9. Bayi mungkin menjepit puting susu untuk mencoba menghentikan atua memperlambat aliran ASI yang cepat. Hal ini dapat menyebabkan puting susu nyeri.
10. Bayi mungkin menegang, sering kali disertai tangisan yang menyakitkan.
11. Bayi mungkin kembung dan sering muntah.
Cara mengatasi kelebihan ASI
Menyusui sedianya merupakan proses membersamai bayi yang perlu dilakukan dengan penuh kenyamanan bagi dua pihak ya, Bunda. Sehingga, baik ibu dan Si Kecil terpenuhi kebutuhannya dengan baik tanpa ada yang merasa tersakiti atau tidak nyaman.
Agar Bunda tetap nyaman menyusui bayi dengan pasokan ASI yang berlebihan dan mengatur pemberian ASI agar bayi tidak kelebihan minum ASI, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan seperti dikutip dari laman Cincinnati Childrens:
1. Cobalah menyusui saat bayi mengantuk.
2. Berikan ASI sebelum terlalu penuh.
3. Jika payudara terlalu penuh, peras atau pompa ASI dengan tangan hanya untuk aliran ASI awal yang cepat lalu dekatkan dengan bayi Bunda.
4. Coba posisi menyusui yang menggunakan gravitasi untuk memperlambat aliran ASI, seperti posisi menyusui yang santai.
5. Seringlah bersendawa dan berikan bayi waktu untuk mengatur kecepatannya sendiri.
6. Tekan dengan kuat sisi kelingking tangan Bunda ke payudara selama aliran ASI awal yang cepat untuk memperlambat aliran ASI. Saat isapan bayi melambat, lepaskan tangan untuk membiarkan ASI mengalir.
Saran untuk mengurangi produksi ASI
Produksi ASI yang berlebihan memang tampaknya menyenangkan ya, Bunda. Tetapi, ketika kebutuhan bayi tidaklah sebanyak produksi ASI yang Bunda hasilkan tentunya justru menimbulkan masalah. Untuk itu, lakukan beberapa upaya untuk mengurangi produksi ASI sehingga bayi bisa dengan nyaman menyusui tanpa berlebihan.
Berikut ini beberapa saran yang bisa dilakukan untuk mengurangi produksi ASI ya, Bunda:
1. Gunakan hanya satu sisi selama tiga jam, kembali ke payudara yang sama jika bayi memberi isyarat untuk menyusu lagi dalam jangka waktu tersebut.
2. Perah ASI dalam jumlah sedikit dari payudara satunya hanya jika diperlukan untuk kenyamanan, hingga jeda waktu tiga jam berikutnya.
3. Tingkatkan jeda waktu secara bertahap hingga 12 jam per payudara, sesuai kebutuhan.
4. Ada obat-obatan dan herbal yang dapat digunakan jika strategi ini tidak berhasil untuk Bunda.
Sekian penjelasan ciri-ciri bayi kelebihan minum ASI dan tanda bahayanya. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Penyebab Bayi ASI Sulit BAB, Salah Satunya Dehidrasi Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Wajarkah Bayi ASI Sering Terbangun di Malam Hari untuk Menyusu?
Bayi ASI Tiba-tiba Menolak Disusui, Ketahui yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya
TERPOPULER
Waktu Tidur yang Ideal Menurut Pakar dan Lamanya yang Dibutuhkan Tubuh
Kapan Puasa 2026? Ini Perkiraan Awal Ramadan 1447 H
5 Potret Baby Arra Anak Kedua Angga Maliq & D'Essentials, Beda 13 Tahun dengan Sang Kakak
7 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari Sebelum Tidur, Bunda Harus Waspada!
7 Penyebab Bayi Baru Lahir Bisa Alami Sembelit, Bunda Perlu Tahu
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Lip Balm untuk Melembapkan Bibir Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Perasaan Ben Kasyafani saat Sienna Minta Pindah dengan Marshanda di Usia 12 Th, Sedih tapi..
7 Penyebab Bayi Baru Lahir Bisa Alami Sembelit, Bunda Perlu Tahu
Waktu Tidur yang Ideal Menurut Pakar dan Lamanya yang Dibutuhkan Tubuh
5 Potret Baby Arra Anak Kedua Angga Maliq & D'Essentials, Beda 13 Tahun dengan Sang Kakak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Reaksi Aufar Hutapea Saat Foto Bareng Pacar Berondong Olla Ramlan
-
Beautynesia
Get The Look: Ide Outfit Simple ke Pantai untuk Hijabers ala Adinda Valda
-
Female Daily
Yuk Seru-seruan di POP MART Christmas Town Grand Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
9 Foto Rumah Inara Rusli, Lantai 3 Lokasi Rekaman CCTV Viral Jadi Sorotan
-
Mommies Daily
Rahasia Rumah Estetik, Ini 8 Toko Furnitur yang Jual Dekorasi Rumah