HaiBunda

MENYUSUI

Adakah Ciri-ciri Bayi Alergi ASI? Ketahui Faktanya

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Selasa, 27 Aug 2024 09:25 WIB
Bayi alergi ASI/ Foto: Getty Images/Edwin Tan

Pemberian ASI kepada bayi sangat dianjurkan karena menjadi sumber nutrisi dan kalori yang dibutuhkan bayi. Namun, masalah mungkin muncul dalam masa menyusui apabila bayi memiliki alergi ASI.

Bayi yang mengalami diare secara berlebihan disertai dengan perut bergas bisa jadi merupakan tanda dan ciri-ciri bayi tidak cocok dengan ASI. Bayi yang alergi ASI juga akan menunjukkan beberapa tanda pada tubuhnya.

Penting untuk Bunda menjaga keefektifan ketika menyusui dengan ASI. Berikut merupakan ciri-ciri bayi alergi terhadap ASI serta makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi mengalami alergi ASI.


Bisakah bayi alergi ASI (Air Susu Ibu)?

Mengutip laman Cleveland Clinic, alergi makanan merupakan serangan sistem kekebalan tubuh yang berbahaya. Terdapat perbedaan yang perlu dipahami antara alergi makanan dengan intoleransi makanan atau sensitivitas terhadap makanan.

Intoleransi makanan adalah masalah pencernaan yang terjadi saat bayi mengalami kesulitan untuk mencerna protein dalam makanan tertentu. Gejala intoleransi makanan dapat berupa menangis berlebihan, diare, kembung, dan sakit perut.

Kandungan dan rasa ASI dapat berubah tergantung dari apa yang Bunda makan selama menyusui. Hal ini berarti alergi ASI pada bayi dapat dipicu oleh makanan yang Bunda konsumsi.

Apabila bayi mengalami gejala alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu, ada baiknya Bunda menghindari makanan tersebut selama masa menyusui. Tanda alergi ASI dapat muncul pada perilaku maupun fisik bayi beberapa saat setelah menyusui.

9 Jenis makanan dan minuman pemicu alergi yang perlu diperhatikan ibu menyusui

Sebagai tindakan pencegahan, Bunda sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu alergi pada bayi. Dilansir laman Children’s Hospital of Philadelphia, berikut beberapa makanan dan minuman yang sering menyebabkan alergi dan sebaiknya dihindari saat menyusui:

1. Susu sapi

Alergi susu sapi dapat terjadi pada bayi di bawah usia 12 bulan. Gejalanya dapat muncul beberapa saat setelah mengonsumsi protein susu sapi berupa diare dan muntah.

2. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang seperti kacang tanah dan kacang almond mengandung protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi. Kacang mete merupakan salah satu jenis kacang yang berbahaya dan dapat mengakibatkan anafilaksis.

3. Produk keju

Produk keju yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri yang disebut listeria. Keju pasteurisasi baru aman dikonsumsi bayi melalui ASI setelah menginjak usia enam bulan.

4. Mentega

Mentega terbuat dari olahan susu sapi yang merupakan alergen umum pada bayi. Alergi mentega terjadi karena bayi memiliki alergi terhadap protein susu sapi.

5. Yogurt

Susu dengan kandungan protein merupakan penyebab umum alergi, sementara bahan dasar yogurt adalah susu. Hindari konsumsi yogurt apabila bayi menunjukkan gejala alergi terhadap susu.

6. Telur

Telur juga merupakan salah satu alergen paling umum bagi bayi yang sedang menyusu. Tanda alergi telur biasanya berupa ruam kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, muntah, dan masalah pencernaan lainnya.

7. Gandum

Bayi dengan alergi gandum akan menunjukkan gejala beberapa menit atau jam setelah mengonsumsi kandungan gandum. Gejalanya dapat berupa sulit bernapas hingga gatal-gatal.

8. Krim

Krim juga merupakan produk susu yang mengandung protein. Krim kocok atau jenis krim lainnya sebaiknya dihindari untuk konsumsi berlebihan selama Bunda menyusui.

9. Kedelai

Kedelai termasuk dalam jenis kacang-kacangan yang menjadi alergen umum pada bayi. Alergi kedelai biasanya sembuh selama masa kanak-kanak.

10 Tanda bayi ASI alami alergi dari makanan yang Bunda konsumsi

Untuk mengetahui alergi pada bayi ASI, terdapat beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai. Berikut 10 tanda bayi ASI mengalami alergi karena makanan yang Bunda konsumsi:

1. Ruam merah pada kulit

Ruam merah pada kulit sering dikaitkan dengan bayi yang alergi terhadap susu dan telur. Ruam biasanya muncul di area wajah, kulit kepala, dan tubuh.

2. Bayi sesak napas

Anafilaksis dapat menjadi reaksi alergi parah yang membuat bayi kesulitan bernapas. Dokter akan memberikan suntikan jika bayi menunjukkan gejala sesak napas.

3. Hidung tersumbat

Hidung bayi dapat tersumbat sebagai bentuk reaksi terhadap alergi susu. Pada umumnya, bayi memang lebih mungkin untuk menunjukkan reaksi alergen daripada orang dewasa.

4. Mata merah dan berair

Alergi susu juga dapat menyebabkan mata bayi menjadi merah dan berair. Mata berair biasanya terjadi karena bersin-bersin akibat reaksi terhadap alergen.

5. Kulit biduran atau gatal-gatal

Jika bayi memiliki alergi protein susu, tubuh akan memberikan reaksi untuk melawan alergi. Tandanya berupa kulit bentol dan gatal-gatal atau biduran.

6. Rewel setelah menyusu

Bayi yang rewel setelah menyusui bisa menjadi tanda terkena alergi protein susu. Rewel adalah gejala umum dari intoleransi terhadap makanan tertentu.

7. Diare atau sembelit

Jika bayi lebih sering pup dan teksturnya encer seperti diare, bisa jadi ia memiliki alergi. Kondisi ini juga bisa disertai pup yang mengandung lendir dan darah.

8. Menangis terus menerus

Menangis terus menerus adalah tanda bayi mengalami alergi sebagai bentuk ketidaknyamanannya. Minuman seperti susu sapi yang ibu menyusui konsumsi akan tersalur ke bayi melalui ASI.

9. Muncul lecet di pantat bayi

Ruam popok dapat terjadi karena laktosa dan asam laktat membuat tinja bersifat asam. Hal ini juga terjadi seiringan dengan kotoran yang encer atau diare.

10. Muncul eksim

Eksim terjadi ketika timbul ruam kemerahan dan gatal pada kulit. Bayi dengan eksim dapat disebabkan oleh alergen seperti susu, telur, dan kacang-kacangan.

Sebagai cara mengatasi alergi ASI pada bayi, Bunda bisa pahami jenis makanan dan minuman apa saja yang merupakan alergen terhadap bayi. Setelah itu, kurangi konsumsi makanan tersebut dan buat catatan makanan apa saja yang Bunda konsumsi untuk menghindari munculnya gejala alergi lain. Semoga membantu!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Posisi & Perlekatan Menyusui yang Nyaman Menurut Dokter Laktasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK