Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Menyikapi Omongan Orang Saat Kita Hamil dan Menyusui

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 18 Oct 2017 14:58 WIB

Nggak boleh ini, nggak boleh itu saat saat hamil dan menyusui. Kadang sampai merasa kesal karena 'dijejali' pantangan.
Menyikapi 'Kata Orang' Saat Hamil dan Menyusui/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - "Eh, jangan langsung nyusuin kalau habis pergi. Nanti bayinya sawan." Pernah dengar saran seperti ini, Bun? Kadang kesal ya kalau mendengar saran atau omongan orang yang menurut kita nggak logis.

Nah, sayangnya kalau kita bersikukuh 'kata orang' itu mitos belaka, kita malah disebut ngeyel, nggak percaya nasihat orang tua, dan sebagainya. Hmm, makin kesel ya.

"Lebih baik ambil positifnya saja. Lihat hal itu sebagai nasihat sayang," saran dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dalam talkshow di Festival Bunda Happy Bersama Vivo, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ibu Hamil Malas Mandi, Pertanda Bayinya Laki-laki?

Hal positif yang bisa kita ambil jika menyusui si kecil segera setelah kita sampai rumah usai bepergian adalah tangan kita kotor, badan kita juga kotor. Jadi sebaiknya begitu sampai rumah setelah bepergian, kita mandi dulu, ganti baju, serta cuci tangan dan kaki. Kalau sudah bersih tentu kita dan si bayi akan lebih nyaman.

Kalau kita dapat nasihat, 'Makan yang banyak nanti susunya kering, nggak keluar', itu juga wujud perhatian lho, Bun. Soalnya dengan makan dalam porsi kecil tapi sering, kita akan lebih dapat pasokan energi. Kalau kenyang tentu kita juga lebih happy. Soalnya kita bisa uring-uringan jika perut dalam kondisi lapar.

"Memang tidak ada hubungan langsung antara makan dengan kualitas dan kuantitas air susu ibu (ASI), tapi kita anggap sebagai nasihat sayang, biar kita nggak kelaparan," sambung dr Wi, sapaan akrab dr Wiyarni.

Baca juga: Tips Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil

Kata orang lagi nih, dilarang makan pedas saat menyusui, soalnya bayi bisa diare. Menurut dr Wi, nggak apa-apa makan pedas, asal wajar ya pedasnya. Soalnya kalau terlalu pedas, nanti kita bisa mulas, diare, alhasil jadi nggak maksimal saat menyusui untuk si kecil.

Masih kata orang lagi nih, ASI yang keluar pertama kali harus dibuang karena merupakan ASI basi. Kalau ini salah banget nih, Bun. Soalnya ASI yang keluar pertama kali adalah kolostrum yang kaya akan zat-zat penting bagi bayi baru lahir. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda