HaiBunda

MOM'S LIFE

Kerinduan Juliana Moechtar Ingin Curhat pada Almarhum Suami

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Feb 2019 18:01 WIB
Foto: instagram @julianamoechtar
Jakarta - Duka dari bencana Tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018 lalu rupanya belum usai. Tsunami yang memakan lebih dari 400 korban meninggal itu menyisakan pilu, utamanya bagi para keluarga yang ditinggalkan.

Baru-baru ini, Juliana Moechtar, istri dari korban tsunami Banten almarhum Herman Seventeen, mengunggah foto mendiang suaminya di Instagram miliknya, @julianamoechtar. Dalam foto itu, tampak sang gitaris band Seventeen sedang duduk santai, sambil memegang handphone.


Foto tersebut adalah foto terakhir pria asal Tidore, Maluku Utara, itu yang diambil sesaat sebelum tsunami menerjang. Dalam tulisannya, Juliana menuturkan bahwa setiap Jumat malam, hari Jumat, dan Sabtu, hatinya menjadi lebih sensitif, tidak sekuat di hari biasanya.


Ia juga mengaku sangat rindu dengan suami yang menikahinya pada 2012 silam itu. Baginya, saat ini, kedua anaknya yang membuat dia kuat menjalani hidup sehari-hari.

"Bingung skrg mau berbagi dan mengeluh kesiapa lg, doaiin hun ya Han biar bs sll tegar Dan kuat ... Miss u Han @hermanseventeen," tulis finalis Puteri Indonesia 2010 ini.


Atas unggahan tersebut, banyak netizen yang bersimpati. Mereka mendoakan semoga Juliana bisa tetap tabah. Banyak juga yang memuji wanita 39 tahun ini adalah sosok ibu yang tegar.

Ditinggal orang terkasih untuk selamanya pasti bisa menimbulkan shock, Bun. Senada dengan yang dikatakan psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta, shock bisa jadi reaksi pertama yang muncul ketika seseorang yang kita sayangi meninggal dunia lebih dulu. Terutama kalau peristiwanya mendadak atau tidak terprediksi.

Samanta menjelaskan, menurut hasil penelitian di The Journal of Gerontology: Series B, Volume 55, disebutkan kalau seseorang yang sangat bergantung pada pasangan yang meninggal dunia akan lebih sulit melewati fase berduka dibandingkan pasangan yang lebih mandiri.

Apalagi, Samanta menambahkan, tidak sedikit wanita yang fokus berperan jadi ibu rumah tangga setelah menikah dan mengandalkan sumber pendapatan utama dari suami.

"Namun si wanita sering kali dituntut untuk lekas pulih dari periode berdukanya agar terlihat tegar dan kuat di depan anak-anak, serta mencari sumber penghasilan baru untuk memenuhi kebutuhan hidup selanjutnya, pasca suami meninggal dunia," jelas Samanta.


Samanta juga menuturkan, waktu yang dibutuhkan seorang istri dalam melewati periode berduka itu tidak bisa diperkirakan. Sebab, setiap orang memiliki periode masing-masing yang berbeda. Walau demikian, ada beberapa faktor yang bisa menunjang agar istri lebih cepat menerima kepergian suami.

"Yaitu dukungan emosional penuh dari keluarga dekat, kerabat, sahabat dan lingkungan sekitar rumahnya. Dukungan emosional seperti tidak membicarakan bagaimana proses meninggalnya suami, melainkan memberikan semangat agar dia bangkit dari rasa kesedihannya," tutur Samanta. (yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK