Jakarta -
Bunda yang memiliki
diabetes harus selektif memilih makanan ya saat puasa. Banyaknya takjil yang menyajikan rasa manis, membuat Bunda kadang-kadang enggak tahan untuk mencobanya.
Biar enggak memicu kenaikan
kadar gula, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu pada dokter mengenai makanan selama puasa. Mintalah pada dokter untuk memantau kadar gula secara rutin agar kondisi kesehatan terjaga.
Seperti dikatakan Dr Daphne Su-Lyn Gardner, Senior Consultant, Department of Endocrinology di Singapore General Hospital (SGH).
Selain berkonsultasi, Su-Lyn juga menyarankan untuk melakukan penyesuaian terhadap obat diabetes yang diperlukan sebelumnya. Tapi, jangan pernah coba-coba untuk melakukan penyesuaian atau menghentikan obat sendiri ya, Bun.
"Lakukan uji coba terlebih dulu untuk mengidentifikasi masalah selama puasa Ramadhan berlangsung. Dan silahkan mendiskusikan dengan dokter masing-masing," sarannya.
Su-Lyn juga menyarankan agar Bunda yang mengalami diabetes tidak melewatkan sahur dan pastikan makan secukupnya. Kemudian, minumlah delapan gelas cairan bebas gula selama sahur dan buka puasa untuk mengisi kembali kehilangan cairan di siang hari, seperti dikutip dari
Healthxchange.
Tips puasa untuk pasien diabetes/ Foto: iStock |
Periksalah kadar gula darah Bunda apakah tinggi, rendah, atau dehidrasi parah. Bunda pun harus lebih peka mengenali kapan Bunda memiliki kadar gula darah tinggi, kadar gula darah rendah atau dehidrasi parah.
"Memantau gula darah secara teratur selama berpuasa adalah kunci untuk menghindari keadaan darurat kesehatan terjadi," kata Dr. Raveendran A.V,
assistant professor of medicine di Malappuram, India, seperti dikutip dari laman
Health.
Pemantauan secara berkala dapat mengurangi risiko
hipoglikemia dan
hiperglikemia serta membantu mengontrol gula darah lho, Bun, kata Raveendran.
Ketika Bunda memutuskan berolahraga saat berpuasa, sebaiknya bawalah satu porsi kecil permen atau jus. Sebab, olahraga dapat menurunkan kadar gula darah lebih banyak dan perlu ada asupan yang dapat mengembalikan kadar gula darah lebih cepat.
Tetapi, perlu Bunda ingat juga untuk tidak makan berlebihan terutama saat jam malam dimana dapat berisiko membuat
kadar gula darah naik. Serta, makanlah makanan sehat saat sahur dan hindari makanan karbohidrat kompleks dan serat tinggi, saran Raveendran.
Bunda
pasien diabates sebaiknya segera menghentikan puasa saat mengalami gejala seperti berkeringat, kelaparan, pusing, dehidrasi parah, dan jantung berdetak lebih cepat ya, Bun. Ingat ya, berpuasa tidak berarti memaksakan diri dan membuat tubuh jadi sakit bukan?
Saksikan juga yuk, Bun, penjelasan dokter mengenai asupan yang tepat untuk pasien diabtes di bawah ini!
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)