HaiBunda

MOM'S LIFE

Syarat Sah dan Tata Cara Berkurban yang Perlu Bunda Ketahui

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Kamis, 01 Aug 2019 17:28 WIB
Ilustrasi syarat sah berkurban/ Foto: iStock
Jakarta - Tanpa terasa Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata nih, Bun. Bunda dan keluarga berencana untuk berkurban di tahun 1440 Hijriah ini?

Sebelum memasuki tanggal 1 Zulhijah, ada beberapa syarat sah berkurban yang sebaiknya Bunda pahami ya. Hal ini bertujuan agar Bunda tidak melakukan kesalahan dan membuat pahala atau nilai dalam ibadah berkurban berkurang.

Melansir laman MUI, ada perbedaan pendapat ulama mengenai hal ini, Bun. Setidaknya ada tiga mahzab yang berpandangan berbeda dalam membahas syarat sah berkurban.


Pertama, para ulama dari mazhab Hambali mengatakan, hukumnya wajib menjaga diri untuk tidak mencukur rambut dan memotong kuku, bagi yang hendak berkurban sejak masuk Zulhijah hingga selesai penyembelihan hewan kurban.

Sedangkan menurut mazhab Maliki dan Syafi'i, mereka berpandangan bahwa disunahkan untuk tidak mencukur rambut dan memotong kuku bagi yang akan berkurban. Hal itu dilakukan dari mulai tanggal 1 Zulhijah sampai selesai penyembelihan hewan kurban.

Pada intinya, para ulama berpandangan bahwa hal itu bukan sebagai sebuah larangan yang bersifat haram. Tapi lebih bersifat pada makruh nih, Bun.

Syarat sah berkurban/ Foto: iStock

Terakhir, menurut pengikut mazhab Hanafi, larangan untuk mencukur rambut dan memotong kuku hanya diberlakukan pada orang-orang berihram saja. Baik ihram haji atau umrah. Sedangkan orang-orang yang berkurban di Tanah Air tidak berkewajiban untuk menahan diri memotong rambut dan kuku.

Masih bingung ya, Bun, mau mengikuti mazhab yang mana? Bunda bisa mengikuti salah satu dari ketiganya dan menjalankan sesuai keyakinan Bunda.

Untuk menguatkan pilihan Bunda, ada pendapat dari Ustaz Abdul Somad yang bisa dijadikan rujukan. Mengutip isi ceramahnya dari channel YouTube Ustaz Lover, Abdul Somad juga mengatakan agar para orang yang berkurban menahan diri untuk mencukur rambut dan memotong kuku.

"Kalau kamu melihat hilal bulan 1 Zulhijah, kamu mau berkurban jangan potong kumis, jangan cukur kumis, jangan cukur jenggot, jangan pangkas rambut, jangan potong kuku dari tanggal satu sampai tanggal 10, berarti hukumnya sunah," ungkap Abdul Somad.

Menurutnya, penting untuk dijelaskan bahwa hukumnya sunah agar tidak menimbulkan kebingungan di antara umat Islam sendiri, Bun.

"Pelajaran dari situ yang bisa diambil adalah terapi. Rambut panjang, kuku panjang setelah tanggal 10 kembali dengan rambut baru itu jadi terapi," tegasnya.

Jelang Hari Raya Idul Adha, Bunda simak resep memasak kambing di bawah ini yuk!

(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Nadine Chandrawinata Menikah dengan Dimas Anggara yang Berusia Lebih Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

9 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Punya Luka Batin

Parenting Azhar Hanifah

Kanker Payudara Sembuh, Tapi Luka Psikologisnya Bisa Bertahan Lama

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Panduan Cara Mendeteksi Gangguan Ginjal dan Saluran Kemih pada Janin Sebelum Lahir

Kehamilan Annisa Karnesyia

Jangan Kehabisan! Teflon hingga Piring Sale Besar-besaran Mulai Rp15 Ribuan di Transmart

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Eddy Meijer Putra Maudy Koesnaedi yang Kuliah di Belanda

Kanker Payudara Sembuh, Tapi Luka Psikologisnya Bisa Bertahan Lama

Panduan Cara Mendeteksi Gangguan Ginjal dan Saluran Kemih pada Janin Sebelum Lahir

9 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Punya Luka Batin

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK