HaiBunda

MOM'S LIFE

Novel Baswedan Terancam Buta Permanen, Bagaimana Penanganannya?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Oct 2019 17:46 WIB
Novel Baswedan/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pada April 2017, Novel Baswedan mendapat teror di mana matanya disiram air keras. Dua tahun berlalu, kini dikabarkan kondisi mata Novel Baswedan memburuk. Sebelumnya, Novel sempat menjalani pengobatan di Singapura selama beberapa bulan.

Kabar ini disampaikan tim advokasi Novel Baswedan. "Kami ingin meng-update bahwa kondisi kesehatan Novel Baswedan, matanya semakin memburuk," ujar tim hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa dilansir detikcom.

Alghiffari mengatakan saat ini kualitas penglihatan mata kiri Novel menurun dan mata kanan tidak berfungsi dengan baik. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Novel akan mengalami kebutaan permanen.


"Mata kirinya semakin turun kualitas penglihatannya dan bisa jadi Novel akan mengalami kebutaan permanen. Mata kanannya juga tidak berfungsi dengan baik," tuturnya.

Alghiffari menyatakan selama ini penglihatan Novel bergantung pada mata kirinya atau mata yang terkena siraman air keras. Sedangkan mata kanannya disebut justru hanya dapat menangkap cahaya terang dan gelap.

"Jadi selama ini Novel bergantung pada mata kirinya, sebenarnya mata yang merah itu. Mata kanannya, hanya terang dan gelap. Sekarang mata kiri justru makin turun kualitasnya," ujarnya.

Waduh, semoga penglihatan Novel bisa diselamatkan ya, Bun. Tapi, ketika memang terjadi buta permanen, apa penanganan yang bisa diberikan? Untuk mengembalikan penglihatan, seseorang yang buta permanen butuh donor mata atau lebih tepatnya donor kornea. Demikian disampaikan spesialis bedah dan penyakit vitreoretinal, G Atma Vemulakonda, MD.

Novel Baswedan/ Foto: Ari Saputra
Sebab, kornea yang sehat bisa menghasilkan penglihatan yang baik. Jika terluka seperti penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan, kornea mata bisa bengkak dan terluka. Nah, jaringan parut pada kornea bisa bikin pandangan silau dan kabur.

"Pada transplantasi korena, ahli bedah akan mengangkat jaringan kornea yang rusah. Ada beberapa jenis operasi transplantasi korena, tergantung kondisi pasien," kata Vemulakonda dilansir American Academy of Opthamology.

Transplantasi kornea umum dilakukan. Meski, ada transplantasi lain misalnya Amniotic membrane transplantation (AMT) untuk menyembuhkan jaringan permukaan mata, transplantasi bulu mata, dan yang terbaru peneliti berusaha melakukan transplantasi retina.

Dikutip dari Health Line, ketika seseorang buta permanen, dia perlu mempelajari keterampilan hidup baru. Misalnya, belajar membaca huruf braille, memakai tongkat, melipat uang dengan cara berbeda, atau menggunakan produk yang ramah tunanetra seperti ponsel khusus dan pengidentifikasi warna.

Mata bintitan bisa menular? Simak penjelasannya di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tangguh! 5 Potret Artis Jalani Hidup sebagai Single Parent, Kimberly Ryder hingga Acha Septriasa

Mom's Life Annisa Karnesyia

DPR Ajukan Gerbong Merokok, KAI Tegaskan Kereta Tetap Bebas Asap

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dua Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Sabun Cuci Terkontaminasi, Ini Gejalanya

Parenting Nadhifa Fitrina

Priceless, 7 Potret Rona Bahagia Publik Figur saat Ungkap Jenis Kelamin Bayi di Gender Reveal

Kehamilan Annisa Karnesyia

Dear Bunda, Ini 3 Pengorbanan yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Sukses

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tangguh! 5 Potret Artis Jalani Hidup sebagai Single Parent, Kimberly Ryder hingga Acha Septriasa

DPR Ajukan Gerbong Merokok, KAI Tegaskan Kereta Tetap Bebas Asap

Priceless, 7 Potret Rona Bahagia Publik Figur saat Ungkap Jenis Kelamin Bayi di Gender Reveal

Dua Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Sabun Cuci Terkontaminasi, Ini Gejalanya

Dear Bunda, Ini 3 Pengorbanan yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Sukses

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK