Jakarta -
Kanker payudara memang umumnya dialami wanita. Namun, pria juga punya risiko kena kanker payudara lho. Apa sebabnya?
"Memang kejadian kanker payudara pada pria jarang terjadi. Kecil sekali persentasenya. Hanya 1 persen," kata dr.Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan kepada
HaiBunda.
Prinsipnya, Bun, kanker payudara bisa terjadi karena dua faktor, genetik dan paparan estrogen. Terkait genetik, sekitar 5 - 10 persen kasus kanker payudara dipengaruhi faktor genetik. Sisanya, paparan estrogen.
"Paparan estrogen juga terjadi pada pria. Estrogen meningkat ketika pria obesitas atau mengalami penyakit yang menyebabkan estrogen kadarnya tinggi misalnya sirosis hati dan tumor testis," papar Bayu.
Dokter internis Laura J Martin bilang meski pria enggak punya payudara, mereka tetap punya jaringan payudara, mirip dengan anak perempuan saat masa pubertas. Hanya saja, ketika pubertas berlanjut,
payudara wanita berkembang sedangkan pria tidak.
Gejala kanker payudara pada pria sama dengan gejala kanker payudara wanita. Misalnya ada benjolan di daerah dada. Namun, kata Martin, biasanya pria menunda periksa karena tak
ngeh dengan perubahan tubuhnya.
"Pria mungkin bisa merasa ada gejala kanker payudara ketika sudah timbul nyeri, keluar darah dari puting, dan benjolan membesar di mana ini tanda kanker sudah menyebar," kata Martin mengutip Web MD.
Ilustrasi kanker payudara pada pria/ Foto: iStock |
Untuk pengobatannya pun sama dengan wanita. Termasuk kemoterapi, radiasi, atau terapi hormon. Nilai lebihnya, pasien kanker payudara pria memiliki respons lebih baik terhadap terapi hormon. Hampir 90 persen pria punya reseptor
hormon sehingga terapi hormon amat efektif.
Simak juga syarat deteksi dini kanker payudara dengan mammografi di video berikut.
(rdn/rdn)