Jakarta -
Usai melahirkan biasanya ada beberapa Bunda yang merasa miss v terasa lebih kencang saat bercinta. Hal ini akan membuat hubungan intim jadi terasa tidak nyaman.
Adakalanya vagina terasa lebih kencang dan sempit dari biasanya. Alhasil, sesi bercinta pun jadi kurang nyaman dan terasa sakit saat penetrasi.
Hmm, kenapa ya?
Ternyata, hal ini merupakan hal normal yang terjadi pada Bunda. Beberapa alasan pun bisa menjadi penyebabnya, seperti akibat dari penuaan dan kejadian alami yakni kehamilan dan persalinan.
Selama kehamilan, vagina berubah untuk mempersiapkan kelahiran bayi. Sehingga, kekencangan vagina terasa dampaknya. Selain itu, vagina juga dapat berubah secara alami karena fluktuasi hormon sepanjang hidup Bunda. Perubahan-perubahan ini termasuk dalam siklus menstuasi bulanan dan kemudian hilangnya siklus tersebut saat menopause.
Ketika dalam usia subur, hormon akan berfluktuasi pada titik yang berbeda dalam siklusnya. Ketika seorang wanita memulai hari pertama haid, kadar hormon estrogen dan progesteron rendah. Seiring siklus yang berkembang, maka semakin bergerak dekat menuju ovulasi dan kadar hormon juga meningkat, seperti dikutip dari laman
Medical News.
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat membuat vagina terasa lebih dilumasi dan elastis, selama waktu ini. Setelah ovulasi, hormon akan turun lagi dan vagina akan terasa kurang fleksibel serta kering. Sehingga membuatnya terasa lebih sempit dan kencang.
Selama menopause, kadar estrogen juga turun dan jaringan vagina menipis. Perubahan ini pun dapat memengaruhi rasa di vagina dimana membuat banyak wanita merasakan bahwa vaginanya terlalu kencang.
Oh ya, Bun, fase melahirkan juga dapat menyebabkan vagina terasa kencang. Seperti Bunda tahu, saat melahirkan vagina akan membesar untuk mengakomodir kelahiran bayi. Tetapi, beberapa saat setelah lahir, vagina akan berkontraksi dengan ukuran normal.
Sangatlah umum bagi seorang wanita untuk mengalami perubahan setelah persalinan normal. Apalagi, beberapa wanita mengalami cedera melalui robekan atau episiotomi pada vaginanya. Ketika luka ini pulih, vagina pun terasa lebih kencang dari sebelumnya.
 Penyebab miss v terasa keing saat bercinta/Foto: iStock |
Tak hanya itu, proses menyusui juga dapat menyebabkan vagina terasa sempit. Ini dikarenakan wanita yang menyusui dapat mengalami kekeringan pada vaginanya karena adanya perubahan hormonal. Kekeringan inilah yang kemudian dapat menyebabkan perasaan sempit dan kencang di vagina saat berhubungan intim.
Pada kenyataannya, keadaan ini memang tak mengenakkan ya, Bun. Apalagi, terkadang perubahan ini dapat menyebabkan vagina terasa lebih kencang dari biasanya. Akibatnya, beberapa wanita merasakan vaginanya terlalu ketat terutama ketika bercinta dimana menyebabkan ketidaknyamanan selama penetrasi seksual dilakukan.
Vanessa Mackay, seorang consultant gynaecologist mengatakan, latihan dasar panggul dapat membantu ketidaknyamanan
vagina yang terasa ketat menghilang.
"Latihan kegel dan yoga merupakan bagian dari latihan yang dapat dilakukan. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Tetapi yang paling mudah ialah duduk atau berdiri dengan lutut sedikit terpisah, dan kemudian menarik serta mengangkat otot-otot dasar panggul. Seolah-olah berusaha menghindari buang air kecil atau buang angin," kata Mackay dikutip dari
The Sun.Agar lebih efektif, Dr Mackay juga dapat melakukannya sepuluh hitungan, dengan kontraksi lambat dan menahannya masing-masing sekitar 10 detik. Seiring dengan waktu, durasi dapat ditingkatkan secara bertahap dengan kontraksi lambat kemudian dapat diikuti dengan serangkaian kontraksi cepat. Proses ini dapat dilakukan tiga atau empat kali sehari.
Semoga membantu, Bun!
Bunda, simak juga manfaat senam hamil dalam video berikut yuk!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)