MOM'S LIFE
7 Makanan Sehat Tinggi Asam Folat, Baik untuk Kesehatan
Annisa Afani | HaiBunda
Sabtu, 23 May 2020 17:00 WIBBun, asam folat juga dikenal sebagai vitamin B9, yang dapat larut dalam air dan memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Secara khusus, vitamin ini mendukung pembelahan sel yang sehat dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin untuk mengurangi resiko cacat lahir.
Orang dewasa dianjurkan untuk memenuhi setidaknya 400 mcg folat per hari agar dapat mencegah defisiensi. Dan asam folat ini dapat ditemukan secara alami dalam banyak makanan, lho Bun.
1. Legum
Dikutip dari HealthLine, berikut lima makanan yang mengandung asam folat:
Legum adalah buah, kacang-kacangan atau biji tanaman apa pun dalam keluarga Fabaceae, seperti kacang polong dan lentil. Meskipun jumlah folat yang tepat dalam kacang-kacangan dapat bervariasi, namun tetap menjadi sumber yang sangat baik.
Sebagai contohnya, satu cangkir kacang merah matang (177 gram) mengandung 131 mcg folat, atau sekitar 33 persen dari nilai harian. Sementara satu cangkir lentil matang (198 gram) mengandung 358 mcg folat, yang merupakan 90 persen dari nilai harian.
Legum juga merupakan sumber protein, serat, dan antioksidan, serta zat gizi mikro penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
2. Asparagus
Asparagus mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk folat. Bahkan, setengah cangkir (90 gram) asparagus yang dimasak, mengandung sekitar 134 mcg folat, atau 34 persen nilai harian.
Asparagus juga kaya akan antioksidan dan telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, lho Bun. Apalagi, asparagus juga merupakan sumber serat jantung yang sangat baik.
3. Telur
Menambahkan telur ke dalam daftar makanan adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan beberapa nutrisi penting, termasuk folat. Satu butir telur, mengandung sekitar 22 mcg folat atau sekitar 6 persen dari nilai harian.
Bahkan, dengan hanya menambahkan beberapa porsi telur dalam makan setiap minggu, dapat menjadi cara mudah untuk meningkatkan asupan folat dan membantu memenuhi kebutuhan tubuh. Telur juga mengandung protein, selenium, riboflavin, dan vitamin B12. Selain itu, telur tinggi lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko gangguan mata seperti degenerasi makula.
4. Sayuran hijau
Sayuran hijau berdaun seperti bayam, kangkung, dan arugula memang rendah kalori, namun bahan makanan ini dipenuhi banyak vitamin dan mineral utama, termasuk folat. Sayuran hijau juga tinggi serat dan vitamin K dan A. Sebanyak 30 gram bayam mentah menghasilkan 58,2 mcg folat atau 15 persen dari nilai harian.
Sayuran hijau telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa makan lebih banyak sayuran berdaun hijau, dikaitkan dengan berkurangnya peradangan, risiko yang rendah terhadap kanker dan peningkatan berat badan.
5. Hati sapi
Hati sapi adalah salah satu sumber folat yang paling terkonsentrasi yang tersedia. Karena dalam satu porsinya (85 gram) hati daging sapi matang mengandung sebanyak 212 mcg folat, atau sekitar 54 persen dari nilai harian.
Selain folat, satu porsi hati sapi dapat memenuhi dan melampaui kebutuhan harian untuk vitamin A, vitamin B12, tembaga dan sarat dengan protein yang diperlukan untuk perbaikan jaringan dan produksi enzim dan hormon penting.
6. Brokoli
Brokoli terkenal dengan manfaatnya yang banyak untuk kesehatan. Menambahkan brokoli ke dalam makanan Bunda bisa menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting.
Brokoli mentah (91 gram) mengandung sekitar 57 mcg folat atau sekitar 14 persen dari nilai harian. Sementara brokoli yang dimasak mengandung lebih banyak folat, di mana 78 gram menyajikan 84 mcg atau 21 persen dari nilai harian. Brokoli juga kaya mangan, vitamin C, K, dan A.
Selain mengandung protein dalam dosis tinggi, kacang-kacangan dan biji-bijian juga kaya serat serta banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Memasukkannya dalam menu makan Bunda bisa membantu memenuhi kebutuhan folat harian.
7. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Jumlah folat dalam berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian sedikit berbeda. Dalam 28 gram kacang kenari mengandung sekitar 28 mcg folat atau sekitar 7 persen dari nilai harian. Untuk porsi yang sama biji rami mengandung sekitar 24 mcg folat atau 6 persen dari nilai harian.
Simak juga manfaat konsumsi buah dan susu bagi anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
El Barack Makin Berprestasi di Sekolah, Intip Potretnya Dipuji Einstein oleh Jessica Iskandar
5 Potret Kreator Konten Evelyn Umumkan Kehamilan Pertama, Reaksi Suami Juan Jadi Sorotan
15 Makanan dan Minuman Sumber Kalsium selain Susu
Ciri-ciri Orang Tua Terapkan Dolphin Parenting, Bunda Termasuk Salah Satunya?
10 Contoh Soal Faktor Persekutuan Terbesar, Pembahasan dan Kunci Jawabannya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
El Barack Makin Berprestasi di Sekolah, Intip Potretnya Dipuji Einstein oleh Jessica Iskandar
10 Contoh Soal Faktor Persekutuan Terbesar, Pembahasan dan Kunci Jawabannya
15 Makanan dan Minuman Sumber Kalsium selain Susu
Ciri-ciri Orang Tua Terapkan Dolphin Parenting, Bunda Termasuk Salah Satunya?
5 Potret Kreator Konten Evelyn Umumkan Kehamilan Pertama, Reaksi Suami Juan Jadi Sorotan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Vidi Aldiano Buka Suara Usai Tubuh Terlihat Lebih Kurus
-
Beautynesia
5 Cara Menghadapi Orang yang Memandangmu Sebelah Mata
-
Female Daily
Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Payudara sejak Dini!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik WAGs F1, Rebecca Donaldson, Dijuluki Queen of the Paddock
-
Mommies Daily
Fenomena “Grey Divorce”: Ketika Rumah Tangga Runtuh di Usia Senja