Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Cerai, Jangan Buru-buru

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Sep 2020 15:34 WIB

Break up, divorce and marital problems concept. Couple holding ripped pieces of paper with man and woman symbol.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum cerai/Foto: Istock

Menjalani pernikahan yang bahagia dan tanpa masalah tentu menjadi impian hampir semua pasutri. Tapi ada kalanya masalah datang berlarut-larut hingga muncul keinginan untuk cerai.

Namun sebelum mengambil keputusan besar ini, pertimbangkan dulu hal-hal tertentu, Bunda. Jangan sampai terburu-buru dan menyesal, ya.

Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum cerai:

1. Kendalikan emosi

Emosi yang tak terkendali seringkali menjadi salah satu penyebab keputusan cerai datang terlalu cepat. Akibatnya, penyesalan datang belakangan atau jadi lebih sulit untuk bisa pulih kembali.

Perhatikan untuk tetap bisa mengendalikan emosi, terutama saat masalah sedang muncul kembali. Tetap tenang dan pikirkan dengan jernih apakah cerai benar-benar solusi yang dibutuhkan saat ini.

2. Pertimbangkan psikis dan masa depan anak

Anak menjadi faktor penting yang sangat perlu dipertimbangkan ketika ingin cerai dari suami. Selain psikis, perceraian juga akan memengaruhi kehidupan dan masa depan anak. Misalnya, anak jadi harus berpindah tinggal atau mungkin semakin sulit menentukan sekolahnya nanti.

Dikutip dari Very Well Mind, tidak semua pasutri yang bercerai memiliki keuangan yang stabil, sehingga ini juga turut memengaruhi kehidupan anak di masa depan.

Hati-hati, jangan sampai buru-buru dan tidak matang memikirkan keputusan justru merugikan anak ya, Bunda.

3. Hindari terburu-buru dan tidak berpikir serius

Bercerai merupakan sebuah keputusan besar yang tidak bisa dibuat main-main. Dilansir Lifehack, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menentukan hal ini.

Jika memang bercerai sudah menjadi keputusan terbaik dan sudah dipertimbangkan, maka siapkan waktu juga untuk pulih. Sebab sebesar apapun masalahnya, perpisahan tetap bisa memengaruhi kesehatan mental.

4. Diskusikan tentang solusi lain

Perhatikan seperti apa reaksi pasangan saat muncul keinginan untuk cerai, apakah ada keinginan untuk memperbaiki dan memulai kembali? Jika ya, ini bisa jadi pertimbangan juga lho, Bunda.

Siapkan waktu khusus untuk diskusi berdua suami, apa sebenarnya yang menjadi pokok masalah dan adakah solusinya selain perceraian. 

5. Libatkan konselor sebagai penengah

Seringkali dalam situasi seperti ini akan sulit untuk bicara pada teman atau keluarga, sehingga konselor pun jadi pilihan tepat.

Ingat ya, Bunda, hindari untuk berbicara buruk tentang suami pada teman atau keluarga karena bisa membawa pengaruh yang kurang baik bagi tumbuh kembang anak.

Jika kondisinya demikian, maka tak perlu ragu melibatkan konselor sebagai penengah saat ada masalah dan terpikir untuk cerai. Konselor akan bersikap netral dan membantu mencarikan solusi lain selain cerai.

Demikian informasi tentang hal yang perlu diperhatikan sebelum cerai untuk Bunda pertimbangkan. Pastikan semua sudah dipikirkan secara matang dan diterima kedua pihak, ya.

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda