Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Efek Jenuh dan Stres, Waspada Suami Selingkuh di Masa Pandemi Corona

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 05 Oct 2020 18:05 WIB

Upset couple at home. Handsome man and beautiful young woman are having quarrel. Sitting on sofa together. Family problems.
Suami selingkuh/Foto: iStock

Angka kejadian kasus COVID-19 sampai saat ini belum menunjukkan penurunan, pemerintah pun mempertimbangkan semua kegiatan masih harus dilakukan dari rumah. Mulai dari bekerja, beribadah hingga sekolah.

Sudah diterapkan berbulan-bulan lamanya, kondisi ini diam-diam juga membuat perselingkuhan dalam pernikahan rentan terjadi.

Dikutip dari InStyle, menurut data American Psychological Association salah satu bentuk perselingkuhan yang banyak terjadi selama pandemi yakni selingkuh online. 

Perselingkuhan ini bisa terjadi meski tak tatap muka, memanfaatkan teknologi seperti aplikasi chatting sampai media sosial. Bahkan tak sedikit yang membuat akun penyamaran dan menutupi status pernikahan.

Menurut konsultan Scott Haltzman MD, situasi pandemi yang membuat pasutri jadi lebih banyak di rumah rentan memicu kejenuhan. Hal ini ditambah dengan masalah-masalah lain yang bisa menimbulkan stres, termasuk masalah ekonomi dan pekerjaan.

Akibatnya, aktivitas mencari sosok baru di dunia luar dengan memanfaatkan teknologi pun seakan menjadi 'angin segar'. 

"Isolasi sosial yang terjadi dalam waktu lama dapat memicu perselingkuhan. Diawali dengan sama-sama bosan dan mencari hal baru, individu-individu ini kemudian saling tertarik dan membangun hubungan emosional. Dalam masa pandemi, situasi ini mungkin tidak lagi ditemukan dari istri, misalnya," tutur Haltzman, dikutip dari Psychology Today.

Mencari cara untuk mengatasi kejenuhan selama pandemi di rumah pun jadi hal yang tak boleh disepelekan. Ini terutama untuk mencegah perselingkuhan terjadi.

Beberapa trik yang bisa dilakukan, misalnya dengan selalu menjaga komunikasi dan hindari bicara dengan nada tinggi pada pasangan. Tetap sediakan waktu untuk bicara intim berdua, jangan melulu bermain ponsel saat sedang bersama-sama di rumah, ya.

Selain itu, cobalah untuk mencari kegiatan yang bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga di rumah agar tak bosan. Misalnya dengan bercocok tanam atau mengecat rumah agar mendapatkan suasana baru.

Tak kalah penting, Bunda bisa belajar empati dan mendengarkan keluh kesah suami. Misalnya saat suami punya masalah pekerjaan atau hal lain yang membuatnya stres, dengarkan dengan saksama. Ini akan membuatnya merasa dihargai dan risiko perselingkuhan terjadi pun bisa diminimalkan, Bunda.

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda