5 Tips Menggoreng Terong Agar Tidak Terlalu Berminyak

Jakarta - Bunda pasti sudah tak asing dengan terong. Bahan makanan satu ini termasuk ke dalam jajaran menu makan favorit masyarakat Indonesia. Baik untuk dijadikan lauk atau sekadar lalapan, terong selalu menggugah selera makan.

Harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan, membuat terong kerap kali disulap menjadi aneka masakan lezat. Mulai dari terong goreng, tumis terong, lodeh terong, hingga yang populer buat pencinta pedas, yaitu terong balado.

Terong memang memiliki rasa yang enak, cenderung manis, dan tekstur dagingnya lembut. Maka tak heran, sajian terong tak pernah absen di meja makan.

Terong juga mengandung sejumlah nutrisi baik lho, Bunda. Ada serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Dikutip dari Healthline, terong mengandung antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas.

"Terong kaya akan antosianin, pigmen dengan sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel," kata ahli diet Rachael Link MS, RD.

Meski demikian, sayangnya terong mudah menyerap banyak minyak. Sebab, dalam terong dengan daging lembut, berisi kantong udara kecil yang cepat menyerap minyak atau cairan panas. Sehingga, membuat terong menjadi terlalu basah dan tak lagi nikmat.

Namun, Bunda tak perlu khawatir, ada beberapa cara menggoreng terong agar bisa mencegahnya menyerap terlalu banyak minyak. Melansir dari The Kitchn dan Shared Kitchn, berikut ini tips menggoreng terong supaya tidak terlalu berminyak.

1. Oleskan minyak ke terong

Alih-alih menuangkan minyak ke dalam wajan, sebaiknya oleskan langsung pada daging terong. Bunda jadi punya banyak kendali atas seberapa banyak minyak yang digunakan. 

Pendekatan ini bisa Bunda terapkan saat memasak irisan terong. Caranya sederhana dan simpel kok, Bunda. Olesi salah satu sisi daging terong, lalu segera letakkan ke dalam wajan yang panas.  

Kemudian, olesi sisi lainnya dengan minyak sebelum dibalik. Hal ini dilakukan guna mencegah minyak meresap ke dalam daging. 

2. Panaskan dalam microwave 

Sebelum memasaknya di atas kompor, sebaiknya terong dipanaskan terlebih dahulu di dalam microwave, Bunda. Sebab, cara ini dapat membantu meruntuhkan struktur spons, yang akan mencegahnya menyerap cukup banyak minyak. 

Caranya mudah, potong-potong atau iris terong sebelum memasukannya ke dalam microwave. Setelah itu, masak selama kurang lebih lima menit. Baru kemudian Bunda bisa menggorengnya kembali di wajan.

3. Membubuhi garam pada terong       

Terong mengandung banyak cairan. Jika Bunda membiarkan cairan tersebut, terong akan mengeluarkan rasa yang pahit. Sehingga Bunda akan kehilangan rasa enak dari terongnya.

Oleh karena itu, terong harus diberi garam. Memberi garam pun dapat mencegah terong menyerap begitu banyak minyak karena menarik kelembapan terong, yang kemudian mengisi kantong udara. Dengan kantong udara yang penuh kelembapan, tidak banyak ruang bagi minyak untuk meresap.

Bunda cukup potong-potong terong, kemudian bubuhi dengan garam laut di setiap sisinya. Diamkan setidaknya selama 30 hingga 60 menit. Lalu bilas dan tepuk hingga kering sebelum dimasak.

Untuk tips lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda!

Simak juga video resep lasagna terong:

[Gambas:Video Haibunda]

Foto: Mia Kurnia Sari

Tips Menggoreng Terong Agar Tidak Terlalu Berminyak

Terong/Foto: iStock

4. Rendam terong dalam susu 

Bunda kehabisan garam? Tak perlu khawatir. Selain membubuhinya dengan garam, mengeringkan terong juga dapat dilakukan dengan merendamnya dalam susu. Caranya juga cukup mudah. 

Rendam irisan terong dalam susu selama satu hingga dua jam. Pada waktu yang cukup lama ini, struktur berpori yang ditaburi kantong udara akan terisi dengan susu, sehingga tidak ada ruang menyerap minyak lagi.

5. Tiriskan terong dengan tisu dapur 

Cara simpel dan sederhana untuk mengeringkan terong atau apapun yang digoreng adalah dengan meletakkannya di atas tisu dapur. Tisu dapur ini akan menyerap minyak yang menempel.

Meski caranya sederhana, jangan sembarangan ya, Bunda. Jika terong terlalu lama dibiarkan di atas kertas yang basah dan berminyak, akan membuatnya menyerap kembali minyak tersebut.

Karena itu, Bunda bisa mengikuti trik kuno Italia dengan meremas kertas dan menggunakannya untuk mengeringkan makanan. Dengan cara ini, minyak dapat menetes ke celah-celah kertas dan udara dapat bersirkulasi di bawah makanan, sehingga mencegahnya kembali menguap dan kehilangan kerenyahannya.