Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Hal yang Perlu Dipahami Ketika Akan Menikah dengan Duda

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 06 Oct 2021 17:13 WIB

Beautiful Asian couple laying and talking together on the bed. Couple relationship concept.
Ilustrasi pasangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/golfcphoto.

Bunda sedang menjalin hubungan dengan seorang duda? Jika iya, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami. Menjalani hubungan atau pernikahan dengan duda tentu memiliki tantangan tersendiri.

“Membangun hubungan bisa menjadi pengalaman yang menantang tapi ketika melibatkan seorang duda, itu bisa penuh dengan hambatan emosional yang unik,” ujar psikolog sekaligus konselor hubungan, Annie Gurton seperti dilansir dari Not to Love.

Untuk itu, Bunda perlu memahami beberapa hal sebelum menjalin pernikahan dengan seorang duda. Apa saja hal-hal yang dimaksud? Berikut deretan hal yang perlu dipahami sebelum menikah dengan duda jika ingin langgeng. 


1. Bersabar Kunci Utama

Mungkin Bunda sudah siap berhubungan serius dengan pasangan. Namun belum tentu pasangan Bunda yang ditinggal oleh istri sebelumnya sudah siap menjalin pernikahan baru. Oleh sebab itu, sabar menjadi kunci utama. 

Terkadang beberapa orang harus berjuang untuk bisa keluar dari masa lalu meski sudah menjalin hubungan dengan Bunda. Belum lagi ketika ada pihak luar yang masih merasa kalau pasangannya dulu lebih istimewa darimu dan Bunda tak bisa menggantikannya.

Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri. Bunda disarankan bersabar dalam menghadapinya.

“Teman dan keluarga terkadang merasa bahwa dia belum siap untuk cinta dan pasangannya dulu begitu istimewa sehingga tak ada orang lain yang bisa menggantikannya. Bahkan ketika mereka mendukungmu dan senang melihatnya kembali menjalin cinta, akan selalu ada bagian dari hidupnya yang tidak melibatkanmu,” papar Anna. 

Banner Pesan Novel Baswedan untuk Istri

2. Perhatikan Tanda Dia Serius atau Tidak

Sebelum menikah, perhatikan dulu tanda dia serius atau tidak. Anna mengatakan bahwa tanda peringatan harus diperhatikan. Berhati-hatilah jika Bunda merasa almarhum istrinya masih memiliki kehadiran kuat dalam hati pasangan

Belum lagi jika pasangan Bunda tak ingin mengenalkan ke keluarga atau teman-temannya. Bahkan jika ia hanya mengajak nikah siri. Mungkin Bunda harus mempertimbangkannya kembali. 

Untuk memastikannya, dengarkan kata-kata dan amati tindakannya. Jika dia siap membangun hubungan baru, maka akan menjadikan Bunda masa depannya dan menolak hidup di masa lalu. 

“Tanda-tanda mengkhawatirkan termasuk tidak memperkenalkanmu ke teman-teman, keluarga, bahkan tak mengungkapkan perasaannya. Jika dia selalu jujur, membuatmu merasa aman, baik hati, perhatian, dan bersungguh-sungguh, maka mungkin siap berkomitmen dalam suatu hubungan baru,” kata Annie.

Klik baca halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang hubungan Dewi Soekarno dengan anak-anak Fatmawati berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENIKAH DENGAN DUDA

Portrait of young 35s just married couple in love posing photo shooting seated on couch in modern studio apartments, concept of capture happy moment, harmonic relationships, care and sincere feelings

Ilustrasi pasangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes.

3. Hormati Masa Lalunya

Saat hubungan mulai serius, menerima bahwa ada wanita lain yang selalu mengisi hatinya misal mendiang istrinya mungkin akan menjadi sulit diterima. Namun Bunda perlu menghormati masa lalu pasangan

Belum lagi jika dia memiliki anak-anak, keluarga, teman, dari masa lalunya tersebut. Pasangan tentu tidak mungkin bisa lepas dari hal-hal terkait pasangannya dulu. 

“Mereka tidak akan pernah melupakannya. Bunda mungkin tidak menginginkannya tapi perlu menghormati hubungannya terdahulu. Namun bukan berarti dia harus membicarakannya setiap hari atau semua foto kenangan menghiasi seluruh rumahnya,” jelas Annie.

Dengan kebijaksanaan, sesekali Bunda bisa menemukan cara untuk membicarakan mendiang istrinya sambil memastikan kalau suasana tetap aman dan nyaman. Ini juga bisa membantumu mencapai kesepakatan tentang bagaimana kalian berdua mengelola hubungan. 

“Beri dia ruang, belasungkawa, tetapi juga pikirkan cara membangun kenangan dan acara baru bersama,” tambahnya. 

4. Saling Mendukung

Bunda dan pasangan harus bisa saling mendukung satu sama lain. Ini bukan perkara mudah ketika berhubungan dengan seorang duda. Ini mungkin bisa menakutkan dan sulit terutama jika sudah terkait keluarga besar. 

Bunda harus kuat menghadapi kenyataan bahwa keluarga dari almarhum istri pasangan akan menjadi keluargamu. Belum lagi jika harus sering silaturahmi dengan keluarga dari wanita yang pernah dicintai pasangan. 

Perlakukan seolah-olah mereka juga bagian dari keluarga Bunda. Kalian harus bisa saling mendukung. Begitu pula pasangan yang bisa menerima keluarga Bunda.

Prospek bertemu anak-anak pasangan yang juga sering menjadi tantangan tersendiri. Tidak ada yang tahu reaksi mereka saat bertemu Bunda. Kemungkinan besar berjuang menyesuaikan diri dengan hal itu harus Bunda lakukan. 

“Berurusan dengan ini adalah hal yang harus dilakukan. Bunda berdua perlu duduk bersama anak-anak dan menjelaskan bahwa dirimu tidak menggantikan ibu kandungnya tapi akan menjadi orangtua mereka,” tambahnya. 


(fia/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda