Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Trik Merawat Daun Tanaman Hias Supaya Makin Cantik

Vauri Audia   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Mar 2021 20:10 WIB

Woman taking photo of potted plant with her smartphone
Tanaman hias daun/Foto: Getty Images/iStockphoto/svetikd

Tanaman hias daun tak hanya cantik sebagai hiasan ruangan, dapat juga mengurangi stres, memperbaiki mood, dan memurnikan udara. Perawatannya tergolong mudah pula.

Memiliki banyak tanaman hias daun di rumah, harus dirawat dengan baik ya, Bunda. Selain agar fungsinya dapat berjalan secara optimal, beberapa perawatan sederhana perlu Bunda lakukan agar daunnya selalu terlihat cantik, segar, dan subur. 

Dilansir dari buku Panduan Praktis Mengenal Keunikan, 767 Jenis, Galeri Tanaman Hias Daun, berikut ini cara merawat daun tanaman hias supaya makin cantik, yang bisa Bunda coba di rumah.

1. Penyiraman

Penyiraman yang baik harus disesuaikan kebutuhan tanaman hias dengan memperhatikan kondisi media tanam, agar tetap terjaga kelembapannya. Selain itu, faktor cuaca perlu juga Bunda perhatikan.

Bila cuaca panas, maka frekuensi penyiraman harus lebih sering. Namun sebaliknya, jika berada pada cuaca hujan, mendung, atau dingin, sebaiknya Bunda melakukan penyiraman seperlunya saja untuk menghindari pembusukan pada akar.

Banner Aprilia Manganang

Beberapa trik untuk mengetahui waktu yang tepat menyiram tanaman hias daun, di antaranya dengan membenamkan jari tangan atau potongan kayu ke dalam media tanam. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kelembapan tanah. Bila jari terasa kering atau potongan kayu tidak terlihat basah, artinya tanaman hias harus segera disiram.

Lalu, kalau Bunda meletakkan tanaman hias di luar ruangan, maka lakukan penyiraman setiap hari bila cuaca panas, serta penyiraman dua hari sekali bila cuaca mendung. Sementara itu, apabila Bunda meletakkan tanaman hias di dalam ruangan atau tempat yang teduh, maka lakukan penyiraman 2-3 hari sekali.

Selain itu, frekuensi siram juga ditentukan oleh teknik budi daya tanaman hias. Bila Bunda menggunakan sistem hidroponik, maka penyiraman cukup dilakukan sebanyak 1-2 kali seminggu.

2. Pemupukan

Pilihlah pupuk yang mengandung natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) = 3:1:2 untuk media yang tidak berbasis tanah, atau 1:1:1 untuk media berbasis tanah. Selain itu, penambahan pupuk daun atau pupuk slow release juga sangat disarankan, Bunda.

Suplemen unsur mikro pun dapat juga Bunda berikan dalam bentuk cairan, dengan cara mencampur pupuk daun dengan air sebelum disemprotkan ke tajuk tanaman.

3. Pengendalian Gulma, Hama, dan Penyakit

Kehadiran gulma pada tanaman hias daun dapat menghambat penyerapan unsur hara. Oleh karena itu, Bunda perlu melakukan pengendalian gulma untuk mencegah gangguan hama dan penyakit pada tanaman hias.

Penggunaan media non-tanah merupakan solusi yang dapat Bunda pilih karena dapat mengurangi tumbuhnya gulma pada tanaman hias yang ditanam dalam pot. Selain itu, Bunda dapat melakukan pengendalian secara kimiawi dengan cara memperhatikan gejala serangan hama atau penyakit, kemudian menentukan jenis pestisida yang tepat apabila tanaman yang dimiliki berjumlah banyak.

Untuk tips lainnya, baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video cara merawat janda bolong:

[Gambas:Video Haibunda]




MEMILIH MEDIA TANAM DAN PERAWATAN DAUN

Woman taking photo of potted plant with her smartphone

Tanaman hias/Foto: Getty Images/iStockphoto/PIKSEL

4. Media Tanam yang Tepat

Saat ini, penggunaan media tanam cenderung beralih ke media non-tanah, seperti pupuk organik (pupuk kandang dan kompos), serabut sabut kelapa (Cocopeat), atau sekam bakar. Pastikan sebelum memilih media tanam, Bunda perlu tahu kondisi fisik dan pH media di sekitar tanaman hias, di antaranya:

  • Memilih pupuk organik sebagai media tanam, maka pilihlah tekstur tanah yang telah matang dan terurai secara sempurna, sehingga sudah tidak akan terjadi proses lanjutan lagi.
  • Media tanam yang digunakan harus mengandung partikel kasar, misalnya pasir atau arang sekam yang memadai, sehingga mampu memberikan aerasi dan drainase yang baik.
  • Media tanam juga sebaiknya mengandung komponen yang memiliki kemampuan menahan air dengan baik, misalnya kompos, serbuk sabut kelapa.
  • Kondisi pH yang ideal untuk media tanam antara 5,5-6,5.
  • Pastikan Bunda memahami kondisi media tanam tanaman hias daun tetap berada dalam pH yang ideal akibat kadar fluor yang tinggi dalam air keran.

5. Perawatan Daun

Hal penting yang ingin ditonjolkan dari tanaman hias daun adalah keindahan daunnya. Maka perawatan yang dilakukan harus sebaik mungkin agar tanaman hias tumbuh segar, sehat dan kuat.

Oleh karena itu, apabila tanaman hias diletakkan di dalam ruangan (indoor), maka Bunda harus rajin membersihkan daun-daun dari debu atau kotoran yang melekat. Pembersihan daun dapat dilakukan dengan cara melap daun satu persatu dengan kain atau spon basah.

Sementara itu, apabila tanaman hias diletakkan di luar ruangan (outdoor), maka Bunda cukup membersihkannya dengan menyiram daun tanaman menggunakan teknik semprot halus.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda