Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips agar Tanaman Hias Rajin Berbunga

Vauri Audia   |   HaiBunda

Selasa, 30 Mar 2021 04:00 WIB

Vibrant Orange and Yellow Blooming Marigold Flowers Field
Tanaman hias euphorbia berbunga lebat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/aoya183

Jakarta - Bunda bisa menggunakan cara sederhana untuk mempercantik rumah, seperti dengan mendekorasi teras atau halaman dengan tanaman hias. Memiliki tanaman hias senantiasa memberikan tampilan yang asri dan segar pada rumah Bunda.

Cobalah untuk memilih tanaman hias yang sesuai dengan desain rumah Bunda. Ada banyak tanaman hias yang bisa Bunda pertimbangkan, mulai dari tanaman hias berukuran kecil hingga sedang, dari yang berbunga hingga yang berdaun saja.

Nah, jika Bunda memilih jenis tanaman hias yang berbunga, tentu memerlukan perhatian ekstra. Sebab, tanaman hias itu daya tariknya terletak pada bunganya yang mekar dan rimbun. Agar tanaman hias rajin berbunga sesuai yang diinginkan, tentu ada beberapa tips yang bisa bunda coba. Berikut ini tipsnya, seperti dikutip dari buku Galeri Tanaman Hias Bunga.

1. Media Tanam

Kebutuhan media tanam untuk masing-masing tanaman hias akan berbeda. Harus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing tanaman hias.

Namun, secara umum media tanam harus cukup mengandung unsur hara, tidak terlalu padat, beraerasi baik, bersifat porous, mampu menahan pertumbuhan akar, serta tidak menjadi sarang hama dan penyakit, Bunda.

Banner Pria Palestina Nikahi MUA Malang

2. Penyiraman

Semua tanaman hias secara alami membutuhkan air untuk hidup dan tumbuh. Namun, perlu diingat ya, Bunda, setiap tanaman hias membutuhkan penyiraman dengan frekuensi dan kadar air yang berbeda-beda pula.

Bila terdapat 2 tanaman hias yang sama, namun satu ditanam di dalam pot, sedangkan yang lain ditanam langsung di tanah, maka kebutuhan air dan frekuensi penyiramannya berbeda pula, Bunda. Tanaman yang ditanam dalam pot akan membutuhkan frekuensi penyiraman yang lebih sering dibandingkan bila tumbuh langsung di tanah. Namun, kuantitas atau kadar air yang diberikan justru lebih sedikit.

Penyiraman secara teratur, tidak berarti harus menyiram tanaman sebanyak 2 hari sekali atau sehari sekali. Acuan dalam penyiraman teratur, yaitu upaya agar kondisi tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.

Untuk mengetahui waktu penyiraman tanaman yang tepat dapat Bunda lakukan dengan melihat tingkat kelembapan media tanam dengan cara memasukkan jari tangan pada media tanam, lalu rasakan tekstur tanah. Bila tanah terasa kering, maka harus segera diberi air.

3. Pemupukan

Secara umum, pupuk yang sebaiknya Bunda berikan adalah yang mengandung unsur makro dan mikro. Pada saat masih muda, sebaiknya tanaman hias diberikan pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) seimbang.

Namun, setelah dewasa dan memasuki waktu berbunga, sebaiknya tanaman hias Bunda diberikan pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang terbentuknya bunga.

Untuk tips lainnya, klik halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga cara merawat janda bolong, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


TIPS AGAR TANAMAN HIAS RAJIN BERBUNGA

Vibrant Orange and Yellow Blooming Marigold Flowers Field

Tanaman hias bunga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/lovelypeace

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Kehadiran gulma pada tanaman hias bunga dapat menghambat penyerapan unsur hara. Oleh karena itu, Bunda perlu melakukan pengendalian gulma untuk mencegah gangguan hama dan penyakit pada tanaman hias.

Penggunaan media non tanah merupakan solusi yang dapat Bunda pilih karena dapat mengurangi tumbuhnya gulma pada tanaman yang ditanam dalam pot. Selain itu, Bunda dapat melakukan pengendalian secara kimiawi dengan cara memperhatikan gejala serangan hama atau penyakit, kemudian menentukan jenis pestisida yang tepat apabila tanaman yang dimiliki berjumlah banyak.

5. Pemangkasan

Pada tanaman hias bunga, pemangkasan dilakukan untuk dua tujuan, yaitu pembentukan tajuk dan pembungaan. Dengan pemangkasan yang teratur, diharapkan bentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai selera Bunda.

Tidak ada aturan yang baku dalam pemangkasan ini. Namun, sebaiknya pemangkasan dilakukan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan, atau bersilangan.

Jika dibiarkan, cabang-cabang ini akan membuat bentuk tanaman hias menjadi kurang indah. Selain tampilan menjadi kurang menarik, cabang yang demikian juga berpotensi sebagai tempat bersarangnya serangga.

Sementara, untuk tujuan pembungaan, pemangkasan biasanya dilakukan pada akar tanaman hias bunga yang ditanam di dalam pot atau wadah. Akar yang sudah tua dan berwarna hitam kecokelatan, bisa Bunda pangkas untuk menumbuhkan akar-akar muda.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda