MOM'S LIFE
Kisah Marcell Siahaan, Sebelum Mualaf Sempat Nyaris Lumpuh
Annisa A | HaiBunda
Sabtu, 03 Apr 2021 18:51 WIBMarcell Siahaan dikenal sebagai penyanyi yang juga menggeluti beberapa bidang olahraga seperti wushu dan boxing. Namun tak disangka ia pernah mengalami nyaris lumpuh di masa lalu, Bunda.
Hal itu diungkapkan Marcell ketika berbincang dengan Daniel Mananta di sesi Daniel Tetangga Kamu, Jumat (2/4/2021). Pelantun Peri Cintaku mengalami masalah pada tulang belakang. Bantalan leher Marcel mengalami dislokasi dan menekan bagian saraf.
Hal itu diduga terjadi lantaran Marcel terlalu keras berolahraga. Ia sempat menggeluti beladiri jenis jiu jitsu pada tahun 2008. Padahal pria kelahiran 21 September 1977 itu mengidap skoliosis atau kondisi tulang belakang yang melengkung.
"Ternyata itu menjadi suatu luka. Bantalan di leher gua itu keluar dan menekan saraf gue. Padahal kalau lo tahu kondisinya seperti itu, seharusnya lo cari tahu metode olahraga seperti apa yang cocok untuk lo," kata Marcel di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Memasuki tahun 2012, pelantun Candu Asmara semakin giat berlatih olahraga dan musik. Ia bahkan rutin bermain drum. Saat itu ia mulai merasakan ada perubahan pada tubuhnya. Namun tanda-tanda itu justru diabaikan.
Marcell mengalami badan mudah lemas dan tagan kesemutan. Kakinya juga sudah melemah. Tak hanya itu, ia mulai tidak bisa menahan buang air kecil. Penyanyi berdarah Batak itu sempat tidak bisa bernyanyi karena tidak dapat merasakan diafragmanya.
"Sempat ke Bandung, lalu pulang ke Jakarta. Sampai di sana badan gue kayak aneh. Gue enggak bisa gerak. Gue turun tangga pelan-pelan pegangan, gue ke rumah sakit. Kayaknya sudah setengah lumpuh," tuturnya.
Marcell kemudian pergi ke Singapura untuk melakukan operasi. Namun sang istri, Rima Melati Adams tidak bisa mendampinginya karena harus mengurus visa tinggal. Ia pun melewati operasi yang cukup berisiko.
Operasi yang dilakukan mengancam nasib Marcell sebagai penyanyi, Bunda. Simak di halaman berikutnya.
Saksikan juga video pengalaman traumatis Fanny Fabriana saat terkena COVID-19:
(anm/som)
PROSEDUR OPERASI YANG BERISIKO