
moms-life
Sering Nyeri Saat Berhubungan Intim? Coba 4 Posisi Seks Ini, Bunda!
HaiBunda
Minggu, 06 Jun 2021 21:45 WIB

Salah satu keluhan yang kerap terjadi saat berhubungan intim yakni rasa nyeri dan tak nyaman. Untuk membantu mengatasinya, beberapa posisi seks tertentu bisa Bunda coba.
Ya, sering kali posisi seks terasa sulit dilakukan, sehingga berisiko mengganggu kenyamanan. Akibatnya, penetrasi jadi terasa nyeri.
Jika hal tersebut terjadi, disarankan untuk menghindari memilih posisi seks yang terlalu ekstrem ya, Bunda. Selama Bunda masih merasakan nyeri saat berhubungan intim terutama saat penetrasi, cobalah beberapa posisi berikut:
Posisi seks untuk meminimalkan rasa nyeri
1. Pillow under waist
Sesuai namanya, pada posisi ini istri menggunakan tambahan bantal di bawah pinggul. Meski terkesan sederhana, posisi seks ini efektif jika Bunda sering merasa nyeri saat berhubungan seks.
Awali dengan posisi seks misionaris, kemudian letakkan ekstra bantal di bawah pinggul. Bantal akan mengangkat pinggul sehingga Bunda berada pada sudut yang lebih pas untuk penetrasi.
Dengan demikian, hubungan seks jadi lebih minim nyeri.
2. Woman on top
Berada di atas seperti dalam posisi seks woman on top mungkin terlihat kurang nyaman, namun ini justru memberi Bunda lebih banyak kendali.
Jadi, jika penetrasi terasa terlalu dalam dan membuat nyeri, Bunda pun bisa leluasa menyesuaikan agar tak berlanjut.
Atur kedalaman dan tempo penetrasi sesuai kenyamanan agar tak nyeri lagi, ya.
3. Â Spooning
Dapat dilakukan sambil berbaring santai, posisi seks spooning bisa membuat Bunda jadi lebih nyaman. Selain itu, pada posisi ini Bunda juga bisa menentukan sudut penetrasi yang terasa lebih pas.
Pelukan dari suami juga dapat meminimalkan rasa nyeri dan membuat Bunda lebih rileks.
4. Leg lock
Pada posisi seks ini, Bunda dapat memanfaatkan kursi atau meja yang ada di kamar tidur. Atur sudut dan ketinggiannya, ya.
Saat Bunda duduk di permukaan yang lebih tinggi, meja misalnya, maka penetrasi akan lebih mudah dilakukan tanpa nyeri berlebihan. Jangan lupa pastikan kaki meja cukup kokoh agar tidak jatuh, ya.
Nah, apabila sudah mencoba posisi seks lain namun seks tetap terasa nyeri, maka pertimbangkan untuk cek ke dokter. Bisa jadi penyebabnya adalah faktor medis. Terlebih jika nyeri saat penetrasi dibarengi dengan gejala lain seperti demam, keputihan berlebihan, dan ada sensasi terbakar sesudahnya.
Waspadai juga diagnosis dispareunia, yakni ketika nyeri terasa terus terjadi berulang-ulang. Baca informasi lengkap di halaman berikutnya, yuk!
Simak juga tips membuat durasi seks lebih lama di video berikut ini, Bunda.
MENGENAL DISPAREUNIA: NYERI SAAT BERHUBUNGAN SEKS
Ilustrasi hubungan seks suami istri/ Foto: Getty Images/Tom Merton
Dikutip dari Healthline, dispareunia adalah istilah untuk nyeri berulang di area genital atau di dalam panggul saat berhubungan seks. Rasa sakitnya terasa sangat tajam dan intens.
Keluhan nyeri ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah hubungan seks. Sayangnya, dispareunia lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria.Â
Penyebab dispareunia
Beberapa kondisi dapat menyebabkan dispareunia. Bagi sebagian wanita, salah satunya masalah fisik. Selain itu, dispareunia juga bisa terjadi akibat faktor emosional.
Penyebab fisik umum dispareunia meliputi:
- Vagina kering karena menopause, melahirkan, menyusui, obat-obatan tertentu, atau terlalu sedikit gairah sebelum berhubungan seks
- Kelainan kulit yang menyebabkan bisul, pecah-pecah, gatal, atau perih
- Infeksi, seperti jamur atau infeksi saluran kemih (ISK)
- Cedera atau trauma saat melahirkan, kecelakaan, episiotomi, histerektomi, atau operasi panggul
Sementara itu, faktor-faktor yang mengurangi hasrat seksual atau memengaruhi kemampuan seseorang untuk terangsang juga dapat menyebabkan dispareunia. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Stres, yang dapat menyebabkan otot-otot dasar panggul menegang
- Ketakutan, rasa bersalah, atau rasa malu yang berhubungan dengan aktivitas seks
- Obat-obatan seperti pil KB
- Masalah dengan pasangan
Perawatan rumahan dispareunia
Perawatan rumahan yang dapat mengurangi gejala dan keparahan dispareunia yaitu:
- Gunakan pelumas yang larut dalam air
- Berhubungan seks saat sudah rileks
- Komunikasikan secara terbuka dengan suami tentang rasa sakit yang dialami
- Kosongkan kandung kemih sebelum berhubungan seks
- Mandi air hangat sebelum berhubungan seks.l
- Tempelkan kompres es ke vulva untuk menenangkan rasa terbakar setelah berhubungan seks
Pengobatan medis dispareunia
Pengobatan dispareunia pada dasarnya didasarkan pada penyebab kondisi tersebut. Jika rasa sakit disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis lain, dokter mungkin mengobatinya dengan amtibiotik, obat antijamur, dan kortikosteroid topikal atau injeksi.
Ketepatan diagnosis dan informasi tentang penyebab nyeri saat berhubungan seks dapat memberi efek positif, terutama bagi wanita dengan dispareunia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Soal Waktu hingga Posisi, Ini 5 Tips Berhubungan Seks usai Operasi Caesar

Mom's Life
10 Rekomendasi Posisi Seks Pelepas Stres, Bikin Rileks saat Sedang Penat Bun

Mom's Life
5 Posisi Seks agar Cepat Hamil untuk Bunda dengan Diagnosis PCOS

Mom's Life
5 Posisi Seks Menurut Pakar yang Paling Banyak Ingin Dicoba di Tahun 2020

Mom's Life
5 Posisi Seks Ini Dinilai Paling Nyaman dan Memuaskan

Mom's Life
4 Posisi Seks Pilihan Saat Bunda Ingin Mendominasi di Tempat Tidur
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda