Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Soal Waktu hingga Posisi, Ini 5 Tips Berhubungan Seks usai Operasi Caesar

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 07 Mar 2022 21:45 WIB

Young loving couple in bed. Happy couple relaxing in bed.
Foto: iStock

Setelah menjalani operasi caesar, tubuh Bunda membutuhkan waktu untuk kembali pulih. Terkait hubungan seks, apa saja yang perlu dipahami agar tidak berisiko bagi kesehatan?

Tak sedikit orang beranggapan bahwa seks usai operasi caesar tidak perlu ditunda, karena tidak ada luka di vagina. Nyatanya, hal tersebut keliru, Bunda.

Bekas operasi di perut tetap membutuhkan waktu untuk pulih sebelum seseorang siap untuk kembali melakukan aktivitas seks. Jika dipaksakan, efeknya bisa memengaruhi pemulihan tubuh.

Selain itu, pemilihan posisi seks yang tepat juga tak kalah penting. Ada beberapa rekomendasi posisi seks yang bisa dipilih dan dihindari.

Berikut hal-hal yang perlu Bunda pahami soal hubungan seks usai operasi caesar:

1. Kapan waktu yang tepat kembali berhubungan seks setelah caesar?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apakah Bunda siap untuk kembali melakukan hubungan seks setelah operasi caesar atau tidak. 

Faktor-faktor tersebut di antaranya kondisi bekas luka operasi, pendarahan vagina, dan yang ketiga adalah keadaan emosional Bunda.

Dikutip dari Very Well Health, setelah operasi caesar, Bunda masih harus menunggu sekitar 6 pekan untuk bisa kembali berhubungan seks. Pastikan dokter sudah memeriksa bekas luka operasi dan memastikan pendarahan pascapersalinan Bunda telah berhenti.

Dianggap pada operasi caesar nantinya akan ada lebih sedikit darah yang keluar dari vagina. Nyatanya, tidak ada pengaruhnya antara cara persalinan dan sedikit banyaknya darah.

Pendarahan ini berasal dari dalam rahim, di tempat plasenta berada. Kondisi ini terjadi pada semua bunda, terlepas dari bagaimana proses persalinannya.

2. Apakah waktu pemulihannya berbeda?

Proses pemulihan bagi wanita operasi caesar umumnya lebih lama daripada yang melahirkan secara pervaginam. 

Jika Bunda mengalami rasa sakit di vagina atau di sekitar bekas luka operasi caesar, pastikan untuk segera konsultasi ke dokter. 

3. Apa saja posisi seks terbaik untuk seks setelah operasi caesar?

Apabila Bunda merasa sudah siap untuk mulai kembali berhubungan seks, ada beberapa posisi seks yang dapat dicoba.

Dilansir Flo, posisi seks di mana wanita berada di atas umumnya lebih ideal karena memberi kendali penuh. Bunda dapat mengatur kedalaman penetrasi dan tingkat kontak dengan perut. 

Posisi jenis ini juga memungkinkan Bunda untuk bergerak dengan cara yang paling nyaman. 

Selain itu, posisi-posisi di mana penetrasi dilakukan dari arah samping atau belakang juga bisa dipilih. Sebab tekanan pada perut akan lebih sedikit.

Selain bikin awet muda, ada manfaat lain dari rutin berhubungan seks. Simak video ini:

[Gambas:Video Haibunda]




POSISI SEKS YANG HARUS DIHINDARI DAN PENTINGNYA PELUMASAN

Foto: iStock

4. Apa posisi seks yang harus dihindari setelah operasi caesar?

Setelah menjalani operasi caesar, mungkin Bunda akan kesulitan untuk menemukan posisi seks yang sesuai. Intinya, jangan ragu bereksperimen dan segera berhenti jika Bunda merasa tidak nyaman.

Hindari posisi yang menyebabkan Bunda mengejan atau menekan bekas luka operasi caesar.

Posisi-posisi di mana suami berada di atas, seperti misionaris, dapat memberi terlalu banyak tekanan pada area di sekitar bekas luka.

5. Seberapa penting pelumasan setelah operasi caesar?

Masalah vagina sulit terlumasi secara alami alias vagina kering sangat umum terjadi setelah melahirkan, terutama jika Bunda sedang menyusui. 

Setelah melahirkan, kadar hormon akan menurun. Hormon-hormon tertentu seperti estrogen, alias hormon yang memainkan peran utama dalam pelumasan vagina, umumnya akan jadi lebih rendah saat Bunda sedang menyusui.

Segera melakukan hubungan seks mungkin tak terasa nyaman. Jika Bunda melakukan hal ini, jangan sampai lupa konsultasi segera ke dokter, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda