Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Mantan ART Boyolali Jadi Miliarder, Pernah Tak Digaji Kini Jadi Bos Kosmetik

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 10 Jun 2021 17:10 WIB

Erlyanie
Erlyanie/Foto: Instagram @erlyanieownerberl

Sukses memang menjadi hal yang paling diidamkan oleh banyak orang. Untuk itu, diperlukan usaha serta kerja keras untuk mencapainya.

Cerita dan pelajaran soal berjuang demi kesuksesan ini juga pantas dikeruk dari Erlyanie, Bunda. Ia merupakan pendiri dan CEO brand Berl Cosmetik.

Untuk Bunda ketahui, Berl Cosmetics ini menjadi produk asli Indonesia yang telah terdiri sejak 2017, lho. Perusahaan milik Erlyanie ini pun berada di bawah PT. Mutiara Erly Sejahtera dan tergolong sebagai produk berkualitas.

Bukan tanpa alasan, kosmetik tersebut dibuat oleh para ahli yang bukan abal-abal. Ditambah lagi, produk tersebut juga termasuk dalam kosmetik halal dan sudah mendapat sertifikat dari MUI.

Kesuksesan yang Erlyanie peroleh ini tak ia gapai dengan mudah, Bunda. Wanita kelahiran Boyolali ini punya banyak pengalaman di luar dugaan, lho.

Hal tersebut terjadi pada tahun 2000 lalu. Sejak ia lulus SD, Erlyanie memutuskan untuk merantau dan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta.

"Sejak usia 13 tahun, lulus SD," tutur Erlyanie, dikutip dari channel YouTube Christina Lie pada Rabu (9/6/2021).

Sejak saat itu, ia pun melanjutkan sekolah ke tingkat SMP di ibu kota. Kesempatan tersebut ia peroleh karena mendapat bantuan dari Kepala Sekolah SMP terdekat di rumah majikannya.

Erlyanie terus melanjutkan pendidikannya hingga D3. Namun, untuk itu ia mengeluarkan biaya secara mandiri, alias dari tabungannya.

Sebelum memiliki B Erl Cosmetik, Erlyanie juga pernah membuat usaha jualan online dan jasa laundry. Akan tetapi, usaha tersebut tak berjalan lama dan hanya bertahan selama empat tahun.

Sebagai pengusaha yang sukses, Erlyanie memiliki misi mulia lho, Bunda. Dengan hadirnya B Erl Cosmetik, ia berusaha agar dapat membatu orang lain memiliki pekerjaan.

"Ada tiga tahap. Distribusi, agen, reseller. Aku di pusat, pusat enggak jualan ke customer."

"Karena memang mimpi kita ingin menumbuhkan orang. Jadi kia enggak nge-cut yang di bawah. Karena otomatis kalo pusat jualan, orang pasti lebih milih ke pusat kan," tuturnya.

Sebagai owner, Erlyanie mengaku sempat minder sama para reseller-nya lho, Bunda. Katanya, mereka bekerja dengan lebih keras dan berjuang dengan lebih kental untuk menjual produksnya.

"Ada yang jualnya offline, mereka mengumpulkan emak-emak, dari satu sampai banyak."

"Masyaallah luar biasa, aku suka minder," katanya.

Sampai saat ini, produk yang diproduksi oleh perusahannya telah diklaim aman bagi ibu hamil dan menyusui. 

Pemberian nama B ERL ini pun sejatinya merupakan singkatan. B-nya adalah berkah atau big (besar). Sementara ERL-nya sendiri adalah Erlyanie. Dan usut punya usut, kini member B ERL Cosmetics alias agen reseller dan dropshiper sudah memiliki lebih dari 30 ribu orang.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Tonton juga tips dagang dari Olla, crazy rich Depok dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


LATAR BELAKANG ERLYANIE PERGI KE JAKARTA

Erlyanie

Erlyanie/Foto: Instagram @erlyanieownerberl

Ada beragam latar belakang seseorang saat merasa harus mengambil langkah dan keputusan, Bunda. Sama seperti yang dialami oleh Erlyanie.

Seperti yang ia ceritakan, ternyata kepergiannya ke Ibu Kota Jakarta ini berlandaskan pada hati yang telah lelah. Di kampung halaman, ia mendapat tekanan dari ibu tirinya.

"Kenapa aku ke kota? Ya di sana tuh ada tekanan ibu tiri membuat aku tahan tangis. Jadi pas dapat ijazah, kaya langsung kepikiran gimana kalau ke Jakarta," tuturnya.

Keputusan tersebut ia akui sangat mendadak. Pagi ia mendapat ijazah, siangnya ia pamit pada sang ayah untuk ikut dengan keluarga tantenya.

Erlyanie menceritakan bahwa sang ayah sempat menangis saat mengantar kepergiannya. Akan tetapi, pria tersebut tampak paham dan mengerti bahwa putrinya tersebut tak lagi mau tinggal di sana.

"Ayah aku nangis (aku pamit), tapi dia kaya paham aku enggak kuat di sana. Jadi dibiarin pergi,"

Sesampai di Jakarta, tante Erlyanie pun dilanda kebingungan. Ia tak tahu mau memberi pekerjaan apa untuk keponakannya tersebut.

"Sampai di Jakarta bingung lagi. Tante enggak tahu mau kasih aku kerja apa," ceritanya.

Erlyanie selama di kampung hanya tahu bahwa orang-orang yang ke Jakarta dari kampungnya, bekerja sebagai ART. "Karena tahunya ke Jakarta jadi pembantu, ya sudah aku bilang aja kerja itu," katanya.

Namun tetap saja, tantenya juga tak tahu mau mempekerjakannya pada siapa. Bukan karena apa-apa, karena saat itu Erlyanie sendiri masih terlalu muda untuk mencari nafkah.

"Iya tapi siapa yang mau nerima kasih kecil gini," tuturnya, mengingat kalimat sang tante.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

PENGALAMAN KERJA ERLYANI

Erlyanie

Erlyanie/Foto: Instagram @erlyanieownerberl

Menjadi asisten rumah tangga (ART)sempat membuat Erlyanie mengalami beberapa hal yang tak mengenakkan, Bunda. Sebagai ART tanpa pengalaman, pekerjaan pertamanya hanya berjalan selama satu bulan.

Saat itu, Erlyanie mengakui bahwa dirinya belum begitu baik dalam menjalankan tugas. Sehingga keputusan majikan untuk memberhentikannya dapat ia terima meski setiap bulannya ia hanya mendapat gaji sebesar Rp100 ribu.

"Saat itu aku masih kecil, kerjaannya belum benar. Setrika enggak rapi, gitu," katanya.

Lalu pada pekerjaan kedua, Erlyanie mengaku bahwa majikannya amat baik padanya. Di rumah mereka, Erlyanie bahkan dianggap seperti anak sendiri.

Di sana ia hanya bekerja selama satu tahun. Saat akan mudik, dia tak kunjung diberi gaji. Hingga pada akhirnya, hak atas kerja kerasnya selama 12 bulan tersebut tak diberi hingga ia harus menggunakan uang tante demi kembali ke kampung halaman.

Meski begitu, pada kesempatan di rumah majikan keduanya itu pulalah Erlyanie bisa lanjutkan pendidikan. Karena selama bekerja di sana, Erlyanie dibebaskan untuk istirahat dan keluar rumah, di mana pada saat tersebut, ia pergi ke sekolah yang ada di dekat sana untuk mengintip proses belajar yang sedang berlangsung.

Saat aksi tersebut ia lakukan, kepala sekolah di sana melihat Erlyanie secara langsung. Hal tersebut pun membuat sosok dermawan tersebut datang ke rumah majikan Erlyanie dan meminta agar ia disekolahkan dengan bantuan biaya darinya.

"Kepala sekolahnya datang ke rumah, terus bilang 'Anak angkat ibu sepertinya ingin sekolah, biar saya biayi, (ibu) bantu pendaftarannya saja'," ungkap Erlyanie.

Dalam kesempatan yang sama, Erlyanie mengatakan bahwa dirinya masih bersyukur pernah berada di sana, Bunda. Katanya ada hikmah di setiap kejadian.

"Tapi hikmahnya luar bisa sih. Apapun perlakuan dia dulu ke aku, enggak bikin aku dendam atau benci."

"Justru aku mau balas budi juga enggak ada abisnya. Meskipun aku memiliki trauma jika ke sana, namun aku tetap membantu lewat adik aku yang deket dari sana," tuturnya.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda