MOM'S LIFE
Malam Pertama Seorang Muslimah, Bagaimana Cara Tepat Memulai?
Kinan | HaiBunda
Selasa, 29 Jun 2021 21:55 WIBHubungan seks pada malam pertama tak sekadar aktivitas secara fisik, tapi juga perlu persiapan mental. Termasuk malam pertama seorang muslimah, diperlukah berbagai pemahaman, termasuk diawali dengan membaca doa.
Dikutip dari buku 'Baarakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta', Salim A. Fillah menuliskan bahkan ada sensitivitas kondisi pada kedua mempelai di malam pertama. Ini dapat menumbuhkan kenangan selama hidup.
"Pada malam ini, insya Allah mempelai berada dalam persangkaan yang baik kepada Allah dan manusia. Hatinya dipenuhi kebaikan rasa dan kebersihan dari hal-hal haram dan syubhat, karena yang halal kini telah hadir," ungkap Salim.
Adab malam pertama seorang muslimah
Dalam melakukan malam zafaf atau malam pertama, seorang muslimah dituntunkan Rasulullah SAW melakukan hal-hal berikut:
1. Menepis ketergesaan dan membuang rasa malu
Hubungan intim atau jima' hendaknya dilakukan dengan ketenangan dan kesabaran. Sikap terburu-buru justru dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan cenderung menarik diri secara psikis.
2. Membaca doa
Membaca doa merupakan langkah penting yang tak boleh dilewatkan seorang muslimah pada malam pertama. Bacaan doa yang dapat diucapkan yakni:
Bismillahi allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.”
3. Diawali dengan pembuka alias foreplay
Foreplay juga penting karena memberi kesiapan pada istri maupun suami untuk tenang, secara fisik atau mental. Sebab secara psikis, istri membutuhkan perasaan dicintai dan disayang untuk bisa membuka diri terhadap jima'.
4. Berwudhu jika hendak mengulang
Pada malam pertama seorang muslimah, melakukan seks lebih dari satu kali mungkin terjadi saat malam pertama. Ini boleh saja, tetapi sebaiknya saat hendak mengulang maka berwudhu terlebih dahulu.
"Bila salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu berkeinginan mengulangi, hendaklah ia berwudhu. Dalam riwayat lain disebutkan: wudhu sebagaimana wudhunya ia jika akan shalat. Karena yang demikian itu lebih menguatkan gairah untuk mengulanginya." (HR Muslim).
Simak ulasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda!

PERLUKAH MANDI DAN BERSUCI?