Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu Penetrasi saat Seks, Bisakah Bikin Hamil Jika Tak Dilakukan?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jul 2021 21:45 WIB

Affectionate young couple relaxing in bed and having a romantic moment
Ilustrasi/ Foto: iStock

Dalam aktivitas seks istilah 'penetrasi' banyak digunakan. Termasuk kaitannya dengan peluang hamil. Sebenarnya, apa itu penetrasi, ya?

Dapat dikatakan, penetrasi adalah tindakan di mana organ reproduksi pria (penis) masuk ke saluran reproduksi wanita (vagina).

Jika sampai terjadi ejakulasi alias pengeluaran cairan mani di dalam vagina, sel sperma aktif ini kemudian akan 'berenang' menuju sel telur dan membentuk proses pembuahan. 

Untuk mencapai fase penetrasi saat berhubungan seks, diperlukan adaptasi fisik dan mental pada masing-masing, baik suami maupun istri.

Apakah peluang hamil tetap ada tanpa penetrasi saat berhubungan intim?

Dilansir National Health Services UK, hamil tetap bisa terjadi meskipun tidak ada penetrasi saat berhubungan intim. Agar tetap ada peluang hamil tanpa penetrasi, Bunda sebaiknya tidak menggunakan metode kontrasepsi apa pun.

Beberapa situasi dapat meningkatkan peluang hamil tanpa penetrasi, misalnya:

  • Setelah ejakulasi, memasukkan jari atau benda yang pernah kontak dengan sperma ke dalam vagina
  • Suami berejakulasi di dekat vagina
  • Menempatkan penis yang sedang ereksi di daerah tubuh dekat saluran vagina

Selain situasi ini, hubungan seks yang terputus, yaitu keluarnya penis dari vagina sebelum ejakulasi, juga dapat menimbulkan peluang kehamilan. Ini karena meskipun tidak ada ejakulasi selama penetrasi, cairan mani pra-ejakulasi juga dapat mengandung sel sperma. 

Dengan demikian, proses pembuahan dari pertemuan sperma dan sel telur tetap bisa saja terjadi. Kemungkinan hamil saat masih mengenakan pakaian dalam dan tidak terjadi penetrasi masih dipertanyakan, karena belum diketahui apakah sel sperma dapat melewati bahan tersebut dan mencapai saluran vagina.

Penetrasi saat melakukan seks sepatutnya terasa nyaman, tapi ada beberapa kondisi yang justru membuat aktivitas ini terasa menyiksa. Muncul keluhan nyeri, gatal atau bahkan keputihan sesudah penetrasi. Apa penyebabnya?

Yuk intip di halaman selanjutnya, Bunda!

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB NYERI VAGINA SAAT PENETRASI

ilustrasi pasangan bercinta

Ilustrasi/ Foto: iStock

Meski penetrasi saat berhubungan intim kerap dikaitkan dengan kenyamanan dan peluang orgasme, namun pada sebagian orang ini justru bisa bikin nyeri lho, Bunda.

Dikutip dari Self, ada banyak alasan mengapa vagina terasa sakit setelah penetrasi. Beberapa di antaranya yaitu: 

Vagina belum cukup terlumasi

Salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit selama atau setelah penetrasi pada vagina yakni pelumasan yang tidak memadai. Kemungkinan karena foreplay yang belum maksimal, serta bisa juga karena faktor usia, penggunaan alat kontrasepsi, atau konsumsi beberapa obat tertentu.

Penetrasi dilakukan terlalu cepat

Tempo penetrasi yang terlalu cepat berisiko menimbulkan rasa nyeri pada vagina. Lagi-lagi kondisi ini juga bisa diperparah jika belum ada cukup pelumasan saat foreplay atau sebelum penetrasi dilakukan.

Riwayat infeksi

Jika Bunda mengalami ketidaknyamanan setelah penetrasi seperti nyeri, gatal, sensasi terbakar, atau keputihan yang tidak normal, mungkin penyebabnya adalah infeksi. 

Misalnya seperti infeksi jamur, vaginosis bakteri, infeksi menular seksual (IMS), atau faktor infeksi lainnya. Segera cek ke dokter jika mengalaminya ya, Bunda.

Masalah medis tertentu

Apabila keluhan nyeri setelah penetrasi terjadi terlalu sering atau bahkan setiap berhubungan intim, kemungkinan besar ini terjadi akibat kondisi medis tertentu. Salah satunya endometriosis

Menurut Mayo Clinic, endometriosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh di luar, bukan di dalamnya. Biasanya lapisan ini tumbuh di indung telur, saluran tuba, atau jaringan yang melapisi panggul.

Demikian ulasan tentang apa itu penetrasi, termasuk kaitannya dengan peluang hamil dan penyebab keluhan nyeri setelahnya. Ingat, penetrasi seharusnya membuat pasutri nyaman, jika yang terjadi sebaliknya segera cek ke dokter ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda