Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Penyebab Labia pada Vagina Bengkak Setelah Berhubungan Intim, Waspada Bun

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 12 Aug 2021 21:45 WIB

Labia atau bibir vagina adalah lipatan kulit di bagian luar vagina. Waspadai jika labia kerap bengkak dan nyeri tiap selesai berhubungan intim, Bun.
Labia bengkak setelah berhubungan seks jangan disepelekan, Bunda.

Sering kali muncul keluhan tak wajar pada bagian vagina setelah melakukan hubungan intim, salah satunya yang cukup sering yakni pada labia. Ya, akibat kondisi tertentu labia pada vagina dapat bengkak setelah berhubungan intim.

Labia atau bibir vagina adalah lipatan kulit yang membentuk vulva di bagian luar vagina. 

banner cinta penelope di turkibanner cinta penelope di turki/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Apakah labia bengkak setelah berhubungan seks merupakan hal normal?

Ada kasus di mana pembengkakan pada labia setelah berhubungan seks dianggap normal. Aktivitas seks memang dapat menyebabkan pembengkakan ringan akibat gesekan. 

Namun, jika vagina selalu terasa bengkak setelah berhubungan seks dan sangat tidak nyaman, atau bahkan berlangsung lebih dari beberapa jam, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter. 

Apa penyebab labia bengkak setelah berhubungan seks?

Pembengkakan terjadi karena ada aliran darah ekstra ke bagian tubuh tersebut. Pada kasus labia bengkak, ini berarti ada perubahan kinerja aliran darah di area vagina. 

Untuk mengurangi kemungkinan vagina bengkak setelah berhubungan seks, pastikan pelumasan sudah cukup guna meminimalkan gesekan dan iritasi. 

Sebab setiap kali vagina atau labia terasa bengkak setelah berhubungan seks, gesekan dan iritasi menjadi faktor penyebab yang paling mungkin.

Jika Bunda masih mengalami pembengkakan yang menyakitkan pada labia setelah berhubungan seks, meskipun sudah menggunakan pelumas atau vagina cukup 'basah', maka pertimbangkan kemungkinan penyebab lainnya seperti berikut ini:

1. Reaksi alergi

Salah satu penyebab labia bengkak setelah berhubungan intim yakni reaksi alergi. Jika Bunda memiliki jenis kulit sensitif, maka ada kemungkinan alergi terhadap produk tertentu, seperti:

  • Kondom lateks
  • Sabun
  • Pelumas

Beberapa pelumas mengandung bahan yang terlalu keras untuk kulit sensitif, sehingga dapat memicu reaksi alergi. Respons ini misalnya dari gatal, merah, kulit melepuh hingga labia yang sangat bengkak setelah berhubungan seks.

Sabun juga dapat mengandung sulfat atau pembersih berbahan kimia keras, yang bisa mengiritasi kulit sensitif. 

Jika diketahui Bunda mengalami reaksi alergi terhadap pelumas atau jenis kondom tertentu, segera hentikan penggunaannya. 

2. Hubungan seks yang kasar

Pembengkakan pada labia terkadang juga bisa terjadi karena hubungan seks yang kasar, baik saat menggunakan pelumas atau tidak.  

Dilansir Flo, hubungan seks dikatakan kasar jika berlangsung secara cepat dan kuat, menghasilkan gesekan yang dapat mengiritasi atau bahkan merobek jaringan vagina yang sensitif. 

Aktivitas seks seperti ini berisiko membuat klitoris atau bahkan vulva bengkak sesudahnya.

3. Infeksi jamur

Alasan lain yang cukup umum di balik labia bengkak setelah berhubungan seks adalah infeksi jamur. Jenis infeksi ini dapat memengaruhi labia dan bagian dalam vagina.

Kondisi infeksi jamur kerap dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang rendah. Bisa juga akibat penggunaan obat-obatan tertentu yang membunuh bakteri baik.

Apa lagi ya penyebab labia pada vagina bengkak setelah berhubungan seks? Simak di halaman selanjutnya, yuk!


CARA MENGATASI VAGINA YANG MEMBENGKAK

Kurangnya pelumasan bisa jadi pemicu labia bengkak juga lho, Bunda.

4. Kista Bartholin

Kelenjar Bartholin terletak di setiap sisi lubang vagina, yang bisa terinfeksi atau membentuk kista. Jika kista terbentuk, bisa muncul pembengkakan pada labia setelah berhubungan seks.

5. Infeksi menular seksual

Kontak skin-to-skin pada organ intim dapat meningkatkan peluang tertular infeksi menular seksual. Ini berpotensi membuat vagina bengkak setelah berhubungan seks, serta dapat juga memicu sejumlah komplikasi lain.

Ya, infeksi ini dapat menyerang siapa saja yang aktif secara seksual dan tidak melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Infeksi menular seksual atau IMS adalah infeksi bakteri atau virus, yang dapat mentransfer parasit dari satu orang ke pasangannya secara seksual. 

6. Kehamilan

Kehamilan juga bisa membuat vagina (khususnya labia) terasa bengkak setelah berhubungan seks. Sebab saat bayi terus tumbuh lebih besar, proses ini dapat memberi tekanan pada dinding vagina dan pembuluh darah di sekitarnya.

Tak perlu menghindari seks secara total selama kehamilan, yang terpenting pastikan vagina terlumas dengan baik sebelum penetrasi. Hindari juga melakukan hubungan seks yang kasar untuk mencegah labia bengkak setelah berhubungan seks.

Cara mengobati labia bengkak setelah berhubungan seks

Perawatan terbaik untuk mengobati labia yang bengkak setelah berhubungan seks bergantung pada penyebab pastinya, tetapi umumnya bisa dilakukan dengan:

  • Cermat memilih merek pelumas yang cocok
  • Menggunakan kondom non-lateks
  • Minum obat untuk infeksi jamur atau IMS
  • Menggunakan kompres dingin ke area yang bengkak
  • Mandi air hangat
  • Mengenakan pakaian dalam yang longgar dan menyerap keringat
  • Segera cek dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut

Demikian ulasan tentang penyebab-penyebab labia pada vagina bengkak setelah berhubungan intim. Tetap jaga kebersihan dan perhatikan gejala yang muncul, jangan tunda cek ke dokter jika semakin parah ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda