MOM'S LIFE
8 Kebiasaan Buruk Merapikan Rumah Minimalis yang Harus Dihentikan Mulai Sekarang
Arina Yulistara | HaiBunda
Minggu, 22 Aug 2021 03:00 WIBApa Bunda rajin membersihkan dan merapikan rumah setiap hari? Ini merupakan kebiasaan yang bagus. Namun dalam praktiknya, mungkin Bunda secara tak sadar malah membuat kekacauan dalam rumah minimalis, alih-alih membersihkannya.
Bunda yang memiliki waktu sibuk seringkali tidak memperhatikan hasil dari merapikan rumah. Yang terpenting, rumah sudah terlihat rapi dan bersih, barang-barang berada pada tempatnya. Namun apa barang-barang benar sudah berada di tempatnya, Bun?
Tanpa terasa mungkin Bunda sering menggunakan ‘jalan pintas’ untuk membuat aktivitas pembersihan rumah menjadi lebih cepat. Ternyata jalan pintas ini justru bisa mempersulit Bunda dalam jangka waktu panjang.
Jika Bunda dan keluarga terus menerapkan beberapa kebiasaan buruk tersebut maka bisa menghambat kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih efisien. Bahkan dapat menyebabkan kekacauan di rumah tanpa sadar.
Saatnya menghentikan kebiasaan merapikan rumah yang bisa menyebabkan kekacauan. Berikut kebiasaan merapikan rumah yang harus dihentikan mulai sekarang seperti dirangkum dari The Spruce:
1. Merapikan kertas dengan menumpuknya
Meski semua sudah online, apakah masih ada segunung kertas menumpuk di rumah atau di justru di kamar tidur Bunda? Entah itu majalah, surat kabar, tugas sekolah anak, atau pekerjaan kecenderungan menumpuk.
Tanpa sadar, Bunda kebiasaan merapikan kertas-kertas hanya dengan menumpuk mereka, bukan menyortir lalu membuangnya. Jangan biarkan itu terjadi terus-menerus.
Bunda bisa menghancurkan kertas atau membuat daur ulang. Misalnya saja dengan membuat karya seni dari kertas. Bagikan majalah atau koran bekas ke panti jompo atau perpustakaan berjalan.
Bereskan kertas menumpuk seminggu sekali. Urutkan mana kertas yang mau disingkirkan terlebih dahulu. Percayalah, kini semua bisa dilakukan secara online. Bunda bahkan bisa menyimpan segala data di internet sehingga tak akan hilang meski kertasnya sudah dibuang.
2. Menumpuk piring kotor di wastafel
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencuci satu piring setelah makan? Tentu tidak sampai dua menit, Bunda. Berbeda ketika Bunda memiliki kebiasaan merapikannya nanti saja setelah menumpuk.
Mungkin Bunda berpikir mencuci piring kotor dalam jumlah banyak akan lebih efisien dibandingkan satu per satu setelah makan. Namun ini hanya akan menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman.
Coba biasakan mencuci piring setelah makan mulai sekarang, jangan sampai menunggu bertumpuk. Latih semua orang di rumah untuk mencuci piring sendiri setelah makan yang tentu sekaligus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada anak.
Klik baca halaman selanjutnya ya, Bunda.
Tonton juga video tentang perhitungan feng shui rumah mewah Iis Dahlia berikut ini:
(fir/fir)
KEBIASAAN BURUK MERAPIKAN RUMAH: MENYIMPAN MAKANAN DI KULKAS