HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Hal yang Terjadi pada Vagina saat Bunda Berhenti Berhubungan Seks

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 13 Sep 2021 21:45 WIB
Ilustrasi berhubungan intim. Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer.
Jakarta -

Hubungan seks memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Mulai dari meningkatkan sistem imun, hingga membakar kalori. Nah, jika frekuensi seks berkurang atau bahkan berhenti, adakah efek yang dapat terjadi pada vagina?

Dikutip dari Self, vagina merupakan organ tubuh yang memerlukan stimulasi untuk bekerja maksimal. Stimulasi yang didapat akan mengalirkan darah kaya oksigen dan kaya nutrisi ke vagina dan vulva.

Ini membantu menjaga jaringan di area organ intim tetap kenyal, elastis, dan terlumasi. Jika Bunda tidak melakukan hubungan seks secara teratur atau bahkan berhenti sama sekali, vagina pun disebut-sebut dapat mengalami perubahan.


Apa saja yang dapat terjadi pada kesehatan vagina saat Bunda berhenti melakukan hubungan seks? Berikut ulasannya:

1. Tidak akan menjadi lebih 'kencang'

Ingat ya, Bunda, memberi jeda pada frekuensi seks tidak otomatis mengencangkan otot dasar panggul, vagina, atau menyebabkan selaput dara utuh kembali.

"Jika setelah berhenti berhubungan seks kemudian vagina terasa seperti lebih kencang, kemungkinan ini terjadi akibat rasa tegang atau kurang nyaman," ujar seksolog, Dr Jess.

2. Butuh waktu lebih lama untuk mencapai orgasme

Setelah lama 'istirahat', vagina membutuhkan waktu untuk kembali berfungsi maksimal, termasuk kaitannya dalam hubungan seks. 

Dalam kebanyakan kasus, ini terkait dengan kemampuan tubuh mencapai orgasme. Bunda mungkin harus 'memperkenalkan' tubuh kembali dengan sensasi orgasme saat memutuskan untuk melanjutkan aktivitas seksual.

Jadi jangan terburu-buru, sebab hal ini tentu membutuhkan waktu dan proses.

3. Respons seksual berubah

Jika Bunda sedang beristirahat dari semua jenis aktivitas seks (termasuk masturbasi), maka mungkin akan terlihat adanya perubahan sementara dalam respons seksual di kemudian hari.

"Ada kemungkinan bahwa perubahan pada kebiasaan seksual dapat terjadi sementara waktu dan memengaruhi fungsi seksual. Saat memutuskan memberi jeda pada seks, maka sebaiknya segera bersiap untuk belajar kembali nyaman dengan berbagai perubahan yang dapat terjadi," imbuh Dr Jess dilansir laman Self.

Selain ini, ada beberapa hal yang juga dapat mengganggu stimulasi seks. Simak informasi lengkapnya di halaman berikut, ya!

Simak juga video tentang 7 kebiasaan yang turunkan performa seks:



(fir/fir)
PENETRASI TERASA LEBIH NYERI HINGGA VAGINA LEBIH KERING

PENETRASI TERASA LEBIH NYERI HINGGA VAGINA LEBIH KERING

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Ini Hukumnya dalam Islam Jika Istri Menolak Ajakan Suami Berhubungan Intim

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampek pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Bedanya dengan Campak

Parenting Kinan

7 Resolusi Tahun Baru 2026 yang Realistis dan Mudah Dijalankan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Artis Korea Selatan Menikah di 2025, Terbaru Shin Min Ah dan Kim Woo Bin

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tanda Rutinitas Makan Bayi Sudah Tepat, Bunda Perlu Tahu

Parenting Nadhifa Fitrina

Tubuh Alami Ketidakseimbangan Hormon usai Melahirkan

Kehamilan Indah Ramadhani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Liburan Akhir Tahun, Menikmati Wisata Lokal hingga Musim Dingin di Inggris

10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Gejala Diabetes

Tampek pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Bedanya dengan Campak

7 Resolusi Tahun Baru 2026 yang Realistis dan Mudah Dijalankan

Tubuh Alami Ketidakseimbangan Hormon usai Melahirkan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK