
moms-life
Gaji Rp55 Juta Perbulan Tapi Keuangan Berantakan, Apa yang Perlu Diperbaiki?
HaiBunda
Minggu, 10 Oct 2021 14:17 WIB

Banyak masalah finansial yang muncul karena kurangnya pemasukan, tapi di sisi lain, ada juga lho yang justru mengalami masalah yang sama usai kenaikan gaji hampir 3 kali lipat.
Hal tersebut dibagikan oleh Felicia Putri Tjisaka baru-baru ini. Melalui channnel YouTubenya, wanita kelahiran 1995 itu ceritakan bahwa Resya, seorang karyawan swasta, mengaku boros saat gajinya naik mencapai Rp55 juta dalam sebulan.
"Dia baru saja naik gaji hampir 3x lipat, tapi kok dia jadi boros, ya? Uangnya lari ke mana?" tutur Felicia, dikutip dari channel Felicia Putri Tjiasaka pada Senin (27/9/2021).
"Karena dia bingung, apa yang harus dia lakukan saat uangnya tiba-tiba banyak dan tak memiliki manajemen aset serta portofolio yang tepat untuk mencapai tujuan keuangannya," sambung Falicya.
Resya sendiri saat ini berusia 33 tahun dan hanya menanggung diri sendiri, Bunda. Ia bekerja sebagai handle biro fintech startup di Bekasi.
Untuk pendapatannya, Resya memiliki dua sumber, yakni dari gaji kantor dan usaha yang tengah ia rintis. "Untuk main income sendiri dari pekerjaan sehari-hari dan side job merintis usaha rumahan, memang belum berkembang optimal karena kerja kan."
"Dan income, baru sekitar 3-4 terakhir mengalami kenaikan signifikan sampai 3 kali lipat. Dari (gaji) Rp20 juta ke Rp55 juta," sambungnya.
Dari pendapatan utamanya tersebut, Resya membaginya ke 4 pos pengeluaran. Pertama untuk investasi sebesar 30 persen, cicilan 25 persen, kemudian yang paling besar untuk kebutuhan hidup mencapai 45 persen.
Untuk aset, Resya ungkap bahwa hampir 80 persen masuk dalam properti. "Karena aku sudah miliki cicilan rumah atau KPR," katanya.
"Kemudian, Peer to Peer (P2P) lending itu hampir 18 persen, terus kemarin itu aku juga coba obligasi negara dan reksa mungkin sisanya sekitar 2 dua persen aset portofolio aku," sambungnya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Sama-sama dapat Rp5 miliar usai jadi pemenang di Olimpiade Tokyo 2020, simak ide alokasi investasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dalam video berikut yuk, Bunda:
TUJUAN KEUANGAN RESYA
Ilustrasi invertasi/Foto: iStock
Resya memiliki beberapa hal yang menjadi target atau tujuan keuangannya nih, Bunda. Pertama, ia ingin segera melunasi cicilan rumah atau KPRÂ sebesar Rp500 juta pada 2025.
Selanjutnya, ia ingin mengalokasikan uang untuk dana pensiun dan miliki mobil yang ditaksir dengan harga sekitar Rp300 juta.
Dengan gaji yang tiba-tiba naik dan merasa banyak uang, Resya akui dirinya jadi boros. Ini karena kenaikan pendapatannya tak seiring dengan pemahaman soal financial planning.
"Akhirnya banyak di P2P lending, obligasi, saham, kebanyakan portofolio aku tuh di high risk (berisiko tinggi). Tidak menyesuaikan dengan goals (tujuan)."
"Bingung juga (punya banyak uang), ini aku tuh mau ngapain lagi, ya? Ada uang mau apa lagi? Jadi kayak bingung saja," tuturnya.
Pendapat Felicia Putri
Melihat masalah tersebut, Felicya menangkap bahwa kenaikan gaji membuat Resya terlalu gamplang mengeluarkan uang. Akibatnya, income yang bertambah justru membuat pengeluarannya ikut membesar.
"Pengeluarannya, 45 persen untuk biasa hidup itu Rp25 juta (untuk orang tua Rp3 juta, utility Rp2 juta, asuransi Rp0,5 juta, belanja Rp5 juta, transportasi Rp5 juta, dan lain-lain (hedon) Rp10 juta)."
"25 persen cicilan KPR, Rp14 juta perbulan. Lalu invertasi 30 persen which is hampir Rp17 juta."
"Kemudian untuk utang ada Rp500 juta untuk KPR rumah, yang Resya rencanakan akan lunas dalam tiga tahun (2025. Kemudian aset yang liquid selain properti adalah yang paling banyak itu di P2P lending (Rp160 juta), sisanya ini (obligasi Rp15 juta, reksadana Rp5 juta, saham Rp5 juta). Dan masalahnya di sini, tabungannya kurang dari Rp5 juta perbulan."
"Total asetnya Rp190 juta, tapi dia enggak punya dana darurat sama sekali," sambungnya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut, Bunda.
SARAN FELICIA PUTRI
Ilustrasi investasi/Foto: iStock
Dari hasil catatan yang sudah di-break down oleh Felicya, alumni President University itu menyarankan beberapa hal berdasarkan pada tujuan keuangan Resya yang pertama dibahas.
"Dengan goals-goalsnya, menurut aku penting banget untuk dia untuk yang namanya punya dana darurat. Jadi aku bilang untuk dia usahakan Rp100 juta dulu di RDPU (reksa dana pasar uang), dan Rp50 juta dulu di bank dengan rekening terpisah tidak disentuh sama sekali kecuali darurat saja," sarannya.
Kemudian, Felicia berbicara soal investasi. Resya yang awalnya mematok kurang lebih Rp17 juta, disarankan menjadi Rp20 juta dengan memotong alokasi biaya hidup hedon.
Lalu bagaimana cara Rp20 juta tersebut memenuhi tiga tujuan Resya?
"Untuk Resya dapat meraih ketiga mimpinya (lunasi KPR, dana pensiun, dan beli mobil), sekarang dia punya uang untuk ditabung sebesar Rp20 juga perbulan."
"Pertama tetap bangun dana darurat karena super penting yakni Rp10 juta perbulan, Rp7 juta di RDPU, dan Rp3 juta di bank. Karena dia butuh dana darurat Rp200 juta, artinya dia perlu 20 bulan atau hampir 2 tahun untuk mencapainya."
Untuk tujuan kedua yakni lunasi KPR rumah, Bunda. Sebelumnya Resya membayar Rp14 juta untuk rumahnya dengan target lunas pada 2025. Kemudian, Felicia sarankan agar ia menambah Rp6 juta perbulan (Rp20 juta), sehingga KPR tersebut bisa lunas lebih cepat hingga 2-3 tahun (2023).
"Dengan cara seperti ini, for sure kita hitung dia lunasi KPR di 2023," tuturnya.
Terakhir soal dana pensiun, Felicia juga memberi saran yang mudah. Resya ungkap bahwa ia akan pensiun di usia 50 tahun. Nantinya, dalam sebulan ia memiliki pengeluaran sebesar Rp10 juta.
"Di umur 50, dia butuh aset Rp6,8 miliar. Dia target return investasinya 14 persen per tahun dan ini bisa banget tercapai dengan P2P dia sekarang."
"Dengan begitu, dia cukup investasi Rp7,6 juta per bulannya. Sisanya (-/+ Rp5juta) dia bisa top up terus ke P2P lending," sambungnya.
Felicia bilang ini amat memungkinkan, Bunda. Terlebih lagi, di tahun 2023, cicilan KPR-nya akan lunas sehingga Resya akan memiliki tambahan dana Rp20 juta.
"Itu (Rp20 juta) bisa digunakan untuk menambah dana investasi masa tua dan mewujudkan mimpinya beli mobil."
"Kalau aku adalah Resya, seperti itu aku mengalokasikan income dan tabungan ku setiap bulan," sambungnya.
Bunda, simak juga lima cara hasilkan uang dari tanaman hias dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
3 Tips Sederhana untuk Menjadi Kaya, Masuk Akal dan Terbukti Berhasil

Mom's Life
Sering Jajan Kopi Bisa Bikin Miskin, Benar Enggak Ya Bun?

Mom's Life
Felicia Putri Punya Tabungan Rp100 Juta di Usia 20, Jualan Pangsit hingga Keripik

Mom's Life
Gaji Rp400 Juta di Usia 25 Tahun, Felicia Putri Tak Lahir dari Keluarga Kaya

Mom's Life
Felicia Putri Usia 25 Tahun Gajinya Rp400 Juta per Bulan, Kerja Apa?

Mom's Life
Keuangan Seret Saat Pandemi? Coba Investasi Yuk Bunda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda