Kisah Chef RI di Belanda, Rintis Karier dari Kurir hingga Sukses Bangun Rumah Mewah

Bunda, sudah pernah mendengar kisah hidup Chef Reza asal Indonesia yang sukses berkarier di Belanda? Pria berkacamata ini percaya bahwa kesuksesan tidak bisa didapatkan secara instan. Setidaknya, itulah yang terjadi dalam hidup Reza yang kini lebih dikenal sebagai chef atau juru masak di negeri Belanda.

Sudah hampir 13 tahun Warga Negara Indonesia (WNI) ini menetap di Belanda. Sejak awal datang ke Negeri Kincir Angin, Reza sudah mencoba berbagai jenis pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri, Bunda.

Reza, yang merantau di usia muda, tidak memiliki banyak pengetahuan soal Bahasa Belanda. Ia mengaku bahwa kemampuan berbahasa Inggrisnya pun juga pas-pasan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di Belanda. Untuk itu, dia pun rela melakoni jenis pekerjaan apa pun yang ditawarkan padanya.

"Sebagai pendatang baru kita enggak punya pilihan karena kita keterbatasan bahasa dan pengalaman kerja dan aku mikir aku harus secepatnya punya penghasilan di Belanda. Bagaimana caranya? aku harus kerja dan aku tidak pilih-pilih pekerjaannya," kata Reza, dikutip dari kanal YouTube Reza in Holland.

Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Pekerjaan pertama Reza adalah sebagai pegawai kantor pos yang mengantarkan surat dan paket dari rumah ke rumah. Pekerjaan ini dijalaninya kurang dari setahun sambil ikut kelas bahasa Belanda.

"Itu aku kerjakan sekitar kurang lebih setahun. Aku sambil sekolah bahasa juga dan antar surat untuk menyambung hidup," ujarnya.

"Karena cuma itu yang bisa aku lakukan. Karena saat itu aku masih buta bahasa dan kalau peraturan di Belanda, kalau mau kerja harus setidaknya menguasai Bahasa Belanda," sambungnya.

Setelah itu, dia melamar kerja di tempat pencarian kerja. Reza pun mendapatkan kerja di sebuah pabrik hingga menjadi cleaning service.

Di antara semua pekerjaannya, Reza paling lama bekerja sebagai cleaning service. Ia begitu menikmati pekerjaannya ini karena memang hobi bersih-bersih, Bunda.

"Aku kerjanya beres-beres kantor dan rumah-rumah. Jadi bersih-bersih karena pada dasarnya aku suka bersih-bersih. Aku sempat kerjain itu selama 3 tahun untuk membantu orang tua, dan ini tidak aku ceritakan ke keluarga aku, pekerjaannya seperti apa," kata Reza.

Saat jadi cleaning service, ia juga bertugas untuk mengurus para lansia. Baca kisah lanjutannya di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga kisah pria Pekanbaru yang sunting bule Prancis, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KERJA JADI CLEANING SERVICE DI PANTI JOMPO

Reza, WNI Sukses di Belanda/ Foto: Instagram @reez0609

Setelah mencari pekerjaan baru, Reza direkrut menjadi cleaning service yang ditugaskan untuk mengurus lansia. Ia diminta untuk bersih-bersih panti jompo, Bunda. namun sangat sulit baginya untuk bisa membangun kepercayaan dengan klien.

Saat pertama menjalani pekerjaan ini, Reza sempat mengalami kesulitan. Ia mengaku sulit membangun kepercayaan dengan kliennya.

"Tugas aku datang ke rumah panti jompo, orang-orang yang sudah tidak bisa kerja sendiri atau sakit. Kita dikirim ke rumah masing-masing ya," ungkap Reza.

"Karena kita orang Asia, aku laki-laki pula. Pasti mereka reaksinya agak kaget. Mungkin mereka ragu kita bisa dipercaya. Sulit sekali untuk bisa mendapat kepercayaan mereka," sambungnya.

Menjadi cleaning service, Reza mendapatkan gaji sekitar 9 Euro per jam atau sekitar Rp120 ribu per jam. Dalam sehari, Reza bisa bekerja selama 5 sampai 6 jam.

Meski sudah betah di sana, kontrak kerja Reza ternyata tidak diperpanjang oleh perusahaan. Ia pun kembali mencari kerja dan diterima di sebuah restoran Thailand.

Meski kerja di restoran, Reza nyatanya tak langsung jadi koki. Simak kisah lengkapnya di halaman berikutnya.

PELAJARAN HIDUP BERHARGA UNTUK REZA

Reza, WNI Sukses di Belanda/ Foto: Instagram @reez0609

Di restoran Thailand, Reza bekerja membantu di dapur. Pekerjaan ini hanya dijalaninya selama tiga bulan karena dia cekcok dengan mantan suami pemilik restoran. Padahal, pemilik restoran tersebut begitu baik pada dirinya.

"aku kerja di situ enggak lama sekitar 3 bulan, enggak cocok sama mantan suaminya, ribut. Aku merasa di olok-olok ya, aku enggak tahu dia rasis atau bercanda, atau aku yang baperan," ujarnya.

Selepas dari restoran itu, Reza mendapat panggilan kerja di dua restoran. Salah satunya sempat ingin mempekerjakannya sebagai juru masak, namun semua gagal karena pemilik restoran ini kenal dengan mantan suami bosnya.

Reza tak ingin berpikir buruk meski berpikir bahwa mantan bosnya itu turut campur tangan. Ia juga tak dendam dan berusaha untuk sabar. Reza percaya bahwa rezeki setiap orang sudah ditentukan.

"Kalau dulu kadang aku mungkin ngomong gini, 'kenapa hidup itu keras banget, aku dikasih banyak coba?'. Waktu itu mungkin aku mengeluh, tapi sekarang kalau aku lihat lagi ke belakang, aku bisa senyum," kata Reza.

"Semua kejadian itu mengajarkan aku untuk bisa lebih sabar dan menikmati proses hidup. Tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini, tapi setiap orang masing-masing punya penemuan yang beda ya."

Kini, Reza telah sukses di Belanda. Dari kerja kerasnya itu, dia berhasil membangun rumah mewah di sana, Bunda.