Medina Zein Unggah Bukti Dugaan KDRT & Beberkan Perbuatan Suami

Medina Zein, Kolektor Tas Mahal yang Juga Sering Makan di Restoran Mewah

Medina Zein dan Lukman Azhari / Foto: Instagram Medina Zein

Medina Zein datang membawa kabar mengejutkan. Ia mengaku telah mendapatkan dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Lukman Azhari.

Hal itu ia ungkapkan lewat sejumlah unggahan di fitur Instagram Story akun @medinazein. Wanita pemilik bisnis kecantikan itu membongkar fakta mengejutkan di rumah tangganya.

Medina Zein bercerita, pada akhirnya ia memutuskan untuk mengungkapkan hal ini ke publik lantaran sudah tidak kuat. Ia tak tahan dengan perlakuan sang suami. Ia merasa bahwa kesabarannya sudah habis, Bunda.

"Karena selama ini terlalu dikasih kesabaran berlebih sama Allah, sehingga semakin lama semakin Allah tunjukan sifat aslinya," ungkap Medina dalam unggahannya.

Medina Zein mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Lukman Azhari sudah bukan merupakan rahasia lagi, Bunda. Sikap sang suami sudah sering diperlihatkan di depan seluruh karyawan dan orang rumah.

Wanita 29 tahun itu juga menyebutkan perbuatan terakhir yang dilakukan oleh adik Ayu Azhari. Medina mengaku bahwa Lukman berani memukulnya di depan seorang dokter.

"Terakhir tadi dia memukul saya di depan dokter Lucky dengan keras," ucap wanita asal Bandung itu.

"Dia memukul aku di depan ruangan dokter karena ada suatu hal yang aku sampaikan ke dokter, dan itu bikin dia tidak senang. Lalu dokter bilang semua keputusan ada di tangan Medina. Jadi apapun yang bikin Medina senang, lakukanlah," sambungnya.

Tak hanya mengungkapkan hal tersebut dengan kata-kata, Medina Zein juga memperlihatkan sejumlah luka yang diduga disebabkan oleh Lukman Azhari.

Ia mengunggah potret tangannya yang terlihat memiliki bekas luka seperti cakaran. Kemudian, Medina juga memperlihatkan luka yang terdapat di dahinya.

"Karena sabar ada batasnya. Thankyou," tulis Medina.

Selain mengunggah potret luka di tubuhnya, Medina Zein juga menyertakan foto ilustrasi pasangan yang mengalami KDRT. Dalam foto tersebut, ia menuliskan 'Give up' atau yang berarti menyerah.

Medina Zein mengatakan bahwa hal yang dialaminya terasa seperti mimpi. Terbiasa menahan, ada alasan yang membuat Medina pada akhirnya mau buka suara. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga video kisah mengejutkan di balik pernikahan Asmirandah dan Jonas Rivanno:

[Gambas:Video Haibunda]

TIDAK BISA DIMAAFKAN

Medina Zein / Foto: Instagram Medina Zein

Medina Zein mengaku sudah tak kuat dengan perlakuan Lukman Azhari. Pasalnya, wanita kelahiran 23 Mei 1992 itu mengaku syok karena tak biasa mendapatkan perlakuan kasar. Sejak masih kecil, ia selalu diperlakukan dengan lembut oleh orang tua.

"Dari kecil aku tuh enggak pernah sama sekali dimarahin, dibentak, atau dikasarin sama orang tua. Jadi kejadian ini benar-benar membuat jiwa aku terguncang," tutur Medina.

Selain itu, Medina merasa bahwa segala jenis kekerasan merupakan hal yang tidak patut dilakukan kepada orang lain. Ia tidak bisa memaafkan pria yang menikahinya pada 2017 itu, Bunda. Ia akan melakukan sesuatu untuk menangani masalah ini.

"Menurut aku, yang namanya kasar itu sudah sesuatu yang enggak bisa dimaafkan. Selama ini aku sudah sabar, sering memaafkan, bahkan aku tidak pernah cerita kepada siapapun. Aku harus melakukan sesuatu," ujarnya.

Tak hanya itu, Medina juga memberi pesan kepada Lukman Azhari dalam unggahannya. Ia mengingatkan sang suami agar tidak lagi memarahi karyawan di rumah. Selama ini para ART Medina ternyata kerap menemani dan mendukungnya ketika dihadapkan dengan masalah.

"Lo enggak usah marahin pembantu di rumah gara-gara mereka nge-WA gue. Malu dong kasar sama cewek, beraninya sama cewek," tulis Medina yang tak lupa menandai akun @lukmanazhari18.

Apabila terjebak di situasi KDRT seperti Medina Zein, apa yang kira-kira harus Bunda lakukan ya? Simak langkah yang harus dilakukan, di halaman berikutnya.

YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA ALAMI KDRT

Ilustrasi KDRT / Foto: Getty Images/iStockphoto/JOHNGOMEZPIX

Kekerasan fisik dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan rumah tangga seperti yang diduga menimpa Medina Zein. Bunda harus mengambil sikap tegas apabila suami mulai menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik.

Perlu menjadi perhatian Bunda jika saat suami marah, ia sampai melakukan kekerasan fisik. Kondisi ini tidak bisa didiamkan begitu saja, terlebih jika kebiasaan ini dilakukan lebih dari sekali.

Psikolog klinis Seth Meyers, Psy.D menuturkan bahwa kekerasan fisik dalam pernikahan bisa menjadi pertanda sebuah masalah besar. Termasuk di antaranya dipukul atau ditampar.

"Kekerasan adalah salah satu hal paling buruk dari sifat manusia, terlebih kekerasan fisik. Ini berarti ada yang tidak sesuai dengan metode pengelolaan emosinya," tutur Meyers, dikutip dari Psychology Today.

Hal serupa juga disampaikan psikolog Willard F. Harley, Jr., PhD. Dilansir Marriage Builders, penulis buku His Needs, Her Needs: Building an Affair-proof Marriage tersebut menuturkan pentingnya mengambil sikap tegas jika suami marah sampai melakukan kekerasan fisik.

"Perpisahan mungkin menjadi solusi terbaik jika kondisi ini berlangsung sudah berkali-kali, terlebih jika pengendalian emosinya tak kunjung membaik. Libatkan konselor dan pihak berwajib jika perlu," tutur Harley.

Beberapa korban menganggap diri mereka sebagai penyebab hal itu terjadi. Padahal sebenarnya, kekerasan fisik merupakan hal yang tidak boleh dimaklumi.

Apabila saat tenang suami benar-benar merasa menyesal dan memang berkeinginan untuk bisa lebih mampu mengendalikan emosi, libatkan konselor yang bisa dipercaya ya, Bunda. Proses belajar ini mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga perlu konsistensi dan perencanaan.

Tapi ingat ya, Bunda. Jangan diam saja dan pertimbangkan untuk mencari pertolongan pihak lain jika kekerasan fisik terus terjadi. Tak perlu ragu mengambil sikap tegas, terutama demi keselamatan diri sendiri dan juga anak-anak.