Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Rahasia Diet Okinawa, Jurus Turunkan BB yang Bisa Bikin Panjang Umur

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 10 Nov 2021 05:00 WIB

wanita sedang makan makanan diet
Ilustrasi Diet Okinawa/Foto: iStock

Ada berbagai macam jenis diet yang bisa Bunda coba untuk menurunkan berat badan, nih. Salah satu jenis diet yang kerap dicoba banyak orang adalah diet Okinawa.

Bunda belum pernah mendengar istilah diet Okinawa? Diet ini adalah diet yang sempat viral beberapa waktu lalu karena dianggap sebagai salah satu metode diet yang bisa memberikan banyak manfaat, lho.

Enggak hanya bisa menurunkan berat badan kembali berat semua, diet Okinawa juga bisa membuat Bunda jadi panjang umur. Hal ini karena diet Okinawa selalu mengonsumsi makanan yang sehat.

Melansir dari laman Healthlinediet Okinawa berasal dan dikembangkan di Jepang, Bunda. Tepatnya di pulau Ryukyu, Okinawa. Okinawa juga termasuk salah satu wilayah dunia yang dikenal sebagai zona biru.

Orang-orang yang hidup di zona biru memiliki hidup lama, makmur, dan sehat, dibandingkan dengan populasi suatu daerah dari bagian dunia lainnya. Banyak penduduk Kepulauan Ryukyu, Okinawa, yang hidup lama bahkan hingga 100 tahun.

Para ahli percaya bahwa mereka hidup lebih lama karena beberapa faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Diet sehat yang dijalani para penduduk Okinawa salah satu faktor terkuat mengapa mereka bisa berumur panjang.

Banner Manfaat Air Mawar

Serba serbi diet Okinawa

Bunda penasaran dengan diet Okinawa yang terkenal ini? Jangan khawatir ya, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan berbagai hal yang perlu Bunda ketahui tentang diet Okinawa.

Apa itu diet Okinawa?

“Diet Okinawa sangat kaya akan produk, membuatnya kaya akan fitonutrien dan antioksidan yang mungkin menjadi alasan untuk manfaat kesehatan dan bersifat anti-penuaan,” kata Stefani Sassos, MS, RDN., selaku Registered Dietitian di Good Housekeeping Institute, seperti dikutip dari Good Housekeeping. 

Stefani melanjutkan, diet Okinawa dilakukan dengan membatas konsumsi daging, biji-bijian olahan, lemak jenuh, gula, garam, dan produk susu penuh lemak. Makanan tersebut dibatasi karena memiliki lebih banyak sifat inflamasi. 

Itulah mengapa National Institute of Aging dan National Geographic telah mengidentifikasi bahwa diet Okinawa sebagai diet zona biru. Meski tidak sepenuhnya vegan tapi fokus pada makanan nabati sehingga termasuk zona biru. 

Apa saja makanan yang dikonsumsi saat diet Okinawa?

Sebagian besar makanan untuk diet Okinawa terdiri dari sayuran hijau, kuning, berakar, berbasis kedelai, dan jamur. Orang Okinawa tetap mengonsumsi makanan seperti ikan, daging, susu, dan biji-bijian seperti nasi tapi jumlahnya sedikit. 

Ini dia beberapa contoh makanan dalam diet Okinawa:

  • Sayuran: ubi jalar oranye, ubi jalar ungu, rumput laut, rebung, lobak, pare, kubis, wortel, labu, pepaya, dan jamur.
  • Makanan berbahan dasar kedelai: tahu, miso, natto (kedelai yang difermentasi), dan edamame.
  • Biji-bijian: millet, gandum, nasi, dan mie.
  • Daging dan makanan laut: ikan, ragam seafood, dan daging babi.

Diet Okinawa biasanya tidak termasuk makan daging sapi, daging olahan, telur, keju, susu, dan karbohidrat olahan seperti permen manis dan camilan gurih.

“Diet Okinawa rendah karbohidrat olahan, itu tidak berarti diet Okinawa rendah karbohidrat. Faktanya, orang Okinawa dikenal mengonsumsi asupan tinggi karbohidrat mentah seperti sayuran mentah, sayuran hijau-kuning, dan makanan pokok mereka adalah kentang atau ubi,” ujar Stefani.

Simak penjelasan diet okinawa lainnya di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video Yulia Baltschun berbagi tips tentang diet berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


DAMPAK DIET OKINAWA BAGI KESEHATAN

ilustrasi diet

Ilusttrasi Diet Okinawa/Foto: iStock

Bagaimana dengan porsi makannya?

Orang Okinawa tidak memiliki porsi makan khusus. Namun mereka punya filosofi setiap kali makan, yakni berhenti makan sebelum kenyang. 

Dalam menjalani diet Okinawa, Bunda disarankan berhenti makan saat sudah 80 persen kenyang. “Ini akan memainkan peran dalam menjaga berat badan dan melawan obsesitas,” sambung Stefani.

Bisakah turunkan berat badan?

Jawabannya tentu bisa. Stefani mengatakan bahwa menjaga pola makan seperti diet Okinawa tentu bisa membantu menurunkan berat badan. Namun diet Okinawa tidak dirancang khusus untuk menurunkan berat badan.

“Pasti bisa menurunkan berat badan dengan rencana makan ini, terutama menghilangkan banyak makanan berkalori tinggi seperti permen dan makanan olahan, serta mengikuti konsep berhenti makan sebelum kenyang,” papar Stefani. 

Dampak diet Okinawa untuk kesehatan Bunda

Para peneliti berteori bahwa rendahnya tingkat lemak jenuh, asupan antioksidan yang tinggi, dan beban glikemik rendah akan mempengaruhi berbagai mekanisme biologis, seperti mengurangi stres oksidatif. 

Belum lagi gaya hidup yang aktif bersosialisasi. Penduduk Okinawa senang bergerak secara alami sepanjang hari, hanya dengan memasak, melakukan pekerjaan rumah tangga, hingga berjalan-jalan.

Jika Bunda ingin mencoba diet ini maka perlu dibicarakan dengan dokter, terutama kalau mengalami kondisi khusus. Jangan sampai malah sakit ya, Bunda. Seperti saran dari Stefani.

“Dari diet Okinawa kita belajar banyak. Menekankan lebih banyak makanan utuh, nabati, akan memiliki ragam manfaat kesehatan. Membatasi makanan olahan dan manis, serta makan dalam jumlah sedang, semuanya merupakan strategi penting untuk dimasukkan ke dalam gaya hidup setiap orang,” pungkasnya. 

Rahasia diet Okinawa yang bikin kurus dan sehat. Langsung klik ya, Bunda, di halaman selanjutnya!


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda