HaiBunda

MOM'S LIFE

Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catat & Lapor ke Nomor Berikut Jika Terjadi KDRT

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 25 Nov 2021 15:45 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/JOHNGOMEZPIX
Jakarta -

Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Bunda. Perayaan ini dibuat dengan tujuan untuk mengingatkan kesadaran akan fakta bahwa ada banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan seperti pemerkosaan, KDRT, dan lain sebagainya.

Jauh sebelum gerakan anti kekerasan terhadap perempuan mendunia, Indonesia sudah lebih dahulu menggalakkan kampanye ini, Bunda. Hal ini juga diungkapkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

"Jauh sebelum kampanye ini digagas pada tahun 1991, Indonesia jauh lebih dahulu menuangkan komitmen untuk melindungi seluruh rakyatnya melalui konstitusi negara, yaitu UUD Negara 1945," ungkapnya dalam acara Konferensi Pers Menteri PPPA: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Kamis (25/11/2021).


Tak hanya itu, Menteri PPPA juga mengungkap fakta bahwa kondisi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari hasil survei dan catatan tahunan Komnas Perempuan.

Dijelaskan pula bahwa fenomena kekerasan terhadap perempuan ini telah diibaratkan sebagai gunung es, Bunda. Nyatanya, jumlah korban atau penyintas kekerasan terhadap perempuan lebih banyak daripada yang telah dilaporkan.

Ada banyak hal yang mempengaruhi terjadinya fenomena gunung es ini. Misalnya saja adanya relasi atau kekuasaan yang lebih tinggi yang dimiliki oleh pelaku kekerasan sehingga korban merasa takut untuk melaporkan.

"Perlu kita ketahui bersama bahwa fenomena kekerasan pada perempuan seperti gunung es. Di mana jumlah yang sebenarnya dapat lebih besar lagi. Sebagai gambaran, terhadap ketimpangan relasi kuasa, penyintas dapat merasa sangat takut untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya," jelasnya.

Melihat banyaknya penyintas kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak menyediakan layanan yang bisa digunakan untuk melaporkan tindak kekerasan yang terjadi pada Bunda atau Si Kecil, nih.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat berita selengkapnya ya, Bunda.

Bunda, saksikan juga video jangan anggap pelecehan seksual hal yang normal berikut ini:



(mua/fir)
LAYANAN PENGADUAN MILIK KEMENTERIAN PPPA DAN LAINNYA

LAYANAN PENGADUAN MILIK KEMENTERIAN PPPA DAN LAINNYA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK