moms-life

Serba-serbi Diet Mayo yang Disebut Bisa Turunkan Berat Badan dalam 13 Hari

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 06 Dec 2021 06:30 WIB

5 prinsip diet mayo

Diet mayo memiliki dua pola yang harus dijalani oleh Bunda kalau memilih diet ini untuk menurunkan berat badan. Dua pola tersebut adalah menjalani lima kebiasaan baik dan meninggalkan lima kebiasaan buruk.

5 kebiasaan baik yang harus dijalani:

- Banyak makan buah dan sayuran
- Sarapan dengan menu sehat
- Biasakan mengonsumsi sereal
- Konsumsi lemak sehat
- Olahraga minimal 30 menit setiap hari

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


5 kebiasan buruk yang harus dihindari:

- Jauhi gula tambahan
- Camilan selain buah atau sayur
- Makan sambil main gadget atau nonton televisi
- Makanan olahan
- Konsumsi makanan di luar yang tidak sehat, seperti junk food

Kebutuhan kalori saat diet mayo

Kebutuhan kalori Bunda ditentukan berdasarkan berat badan awal, berkisar dari 1.200 sampai 1.600 kalori per hari untuk wanita dan 1.400 hingga 1.800 buat pria.

Dalam menjalani diet mayo kemudian dianjurkan mengonsumsi banyak porsi sayuran, buah-buahan, karbohidrat, protein, susu, dan lemak yang harus Bunda makan berdasarkan tujuan kalori yang mau dicapai.

Kemudian diet mayo juga dirancang untuk mengurangi asupan 500 sampai 1.000 kalori per hari selama fase kedua sehingga bisa kehilangan 0,5 sampai 1 kg per minggu. Ingat, tidak ada diet sehat yang memberikan hasil secara instan, termasuk diet mayo.

Makanan yang bisa dikonsumi dan dihindari saat diet mayo

Makanan yang bisa dikonsumsi:

Buah-buahan: segar, beku, atau kalengan dalam jus atau air diperbolehkan.
Sayuran: segar atau beku.
Biji-bijian utuh: sereal, oatmeal, roti gandum, pasta, nasi merah.
Protein: kacang kalengan, tuna rendah sodium, ikan lainnya, daging putih tanpa kulit, putih telur, tahu.
Susu: yogurt rendah lemak atau bebas lemak, keju, dan susu.
Lemak: lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
Makanan manis: cukup 75 kalori per hari, termasuk cookies.

Makanan yang sebaiknya dihindari:

Buah-buahan: buah-buahan kalengan atau minuman buah kaleng yang bukan 100% buah.
Sayuran: sayuran bertepung, seperti jagung dan kentang, yang dianggap sebagai pilihan karbohidrat.
Karbohidrat: tepung putih, seperti dalam roti putih dan pasta, gula halus, gula pasir.
Protein: daging tinggi lemak jenuh, seperti daging sapi giling dan sosis.
Susu: susu penuh lemak, keju, dan yogurt.
Lemak: lemak jenuh, seperti yang ada dalam kuning telur, mentega, minyak kelapa, serta lemak tidak sehat yang ditemukan dalam makanan olahan.
Makanan manis: lebih dari 75 kalori per hari, termasuk cookies, cake, atau minuman soda dan beralkohol.

Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT