Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Gaji TKW Rawat Lansia di Taiwan Capai Rp12,5 Juta, Beruntung Punya Majikan Royal

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 06 Dec 2021 12:35 WIB

TKW Taiwan
TKW Taiwan/ Foto: YouTube

Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Avisa menceritakan pengalamannya selama bekerja dengan majikan di Taiwan. Dalam salah satu vlog-nya di YouTube, wanita yang karib disapa Awe ini mengungkap gajinya dan betapa beruntungnya ia memiliki majikan royal, Bunda.

Awe mengungkap gajinya ke-31 dari 36 bulan kontraknya bersama majikan pertamanya. Ya, ini pertama kalinya Awe kerja sebagai ART di Taiwan, Bunda. Namun, Awe bersyukur dengan bekerja di Taiwan, ia bisa membantu mengangkat ekonomi keluarganya.

"Alhamdulillah gajian aku yang ke-31 untuk 36 bulan atau 3 tahun ini. Jadi 5 bulan lagi sudah finish kontrak, bisa perpanjang kontrak tapi tergantung dengan agensinya karena empat sampai 5 bulan biasanya agensi menghubungi kita untuk memperpanjang kontrak atau tidak," kata Awe menjelaskan, dilansir kanal YouTube Avisa Official.

Avisa berharap dengan kontraknya hampir selesai itu, penghasilannya berkah, Bunda. Ditambah, ia juga beruntung bisa membantu orang tua dan menyekolahkan kedua anaknya.

Banner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk

"Alhamdulillah selama hampir 3 tahun, selama di Taiwan ini, Alhamdulillah bersyukur banget, sudah banyak ngebantuin orang tua dan bisa sekolahin anak. Tahu sendiri ya biaya buat sekolah itu enggak murah. Anak pertama aku masuk SD, anak aku yang kecil (kedua) itu masuk TK," ungkap Awe.

Awe pun mengungkap gaji bulanannya, Bunda. Gajinya sebulan sebesar 25 ribu dollar Taiwan atau kurang lebih Rp12,5 jutaan.

Kenapa gaji ART di Taiwan banyak? Simak cerita Awe di halaman berikutnya.

Simak juga kisah WNI jadi sopir bus di AS:

[Gambas:Video Haibunda]



ALASAN AWE DAPAT GAJI 2 DIGIT

TKW Taiwan

TKW Taiwan/ Foto: YouTube

Mungkin banyak, termasuk Bunda, bertanya-tanya kenapa gaji seorang ART di Taiwan begitu banyak? Awe menjelaskan bahwa gajinya sebenarnya sama dengan rekan lainnya, Bunda. Ia menerima gaji pokok sebesar 17.500 dollar Taiwan atau kurang lebih Rp8.750.000.

Namun, karena majikannya sangat baik, ia diberikan bonus hingga jumlah gajinya Rp12,5 juta. Jadi, semua memang tergantung dengan majikannya, Bunda.

"Itu semua rata-rata gaji pokok. Itu semua sama. Tapi di sini majikan aku ada kebijakan sendiri karena aku ada pekerjaan tambahan yaitu urusin kakek," katanya.

"Gaji lebih ini enggak gampang, semua butuh usaha."

Dari gaji yang didapat, Awe mengungkap bahwa untuk pekerja migran di Taiwan pasti harus membayar biaya bulanan yaitu biaya untuk agensi sebesar 1500 dollar Taiwan atau kurang lebih Rp750 ribu.

"Jadi kalau resmi ada uang agensi seperti ini," jelasnya.

Di samping itu, Awe beruntung majikannya begitu baik padanya, Bunda. Tiap bulannya majikannya tak pernah telat bayar gaji sampai berhari-hari. Komplainnya majikan pada Awe hanya satu, Awe selama ini tidak pernah meminta apa pun dari majikan.

"Selama di majikan ini, komplainnya cuma satu, kok kamu enggak pernah komplain, enggak pernah minta. Kayak minta ini itu enggak pernah. Kalau dikasih ya enggak apa-apa cuma enggak minta ini itu," ungkapnya.

Awe juga beruntung majikannya tidak pernah perhitungan. Semua dicukupi, termasuk keperluan bulanan pun ditanggung oleh majikan di luar gajinya, Bunda. Kebutuhan mandi, kebutuhan obat ditanggung oleh majikan.

"Beliau itu berusaha menjadi bos terbaik mungkin, meskipun waktu enggak pernah banyak di rumah," katanya.

Di kesempatan berbeda, Awe mengungkap pekerjaan majikannya. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

GAJI ART SAMPAI 2 DIGIT, MAJIKAN KERJA APA?

TKW Taiwan

TKW Taiwan/ Foto: YouTube

Di kesempatan berbeda, Awe mengungkap pekerjaan majikannya. Kata Awe, banyak warganet penasaran dengan pekerjaan majikan bisa menggaji TKW dua digit dan mengapa terus merawat orang tua yang sakit-sakitan.

Jadi, Awe memiliki tiga majikan, Bunda. Semuanya satu keluarga. Majikan pertama adalah dari kakek bernama Ape. Sang kakek memiliki keterbatasan fisik sejak kecil, meski demikian ia diwarisi kontrakan oleh orang tuanya.

"Aku mulai dari kakek itu, dia punya kontrakan. Dia pasti ada pemasukan, kontrakannya juga lumayan juga pemasukannya, dia juga jualan dupa buat sembahyang, sering beli kakek karena barangnya bagus. Aku juga sering bantuin jualan juga," katanya.

"Dia juga punya tabungan dari orang tuanya, dia enggak banyak pengalaman, pernah jualan mainan tapi enggak telaten karena orangnya galak. Kakek ini hanya minta warisan tabungan dari orang tuanya karena keterbatasan fisik."

Majikan kedua adalah Ai, seorang pria yang pernah kerja di pabrik. Namun, gajinya enggak pernah dihabiskan, selalu ditabung. Jadi tabungannya bermanfaat di masa tuanya. Lalu, majikannya yang ketiga adalah Take, yang paling muda di keluarga tersebut.

"Dia pernah kerja di pabrik, sering lembur. Dia resign, pindah ke perusahaan asuransi jiwa. Jadi yang ngegaji aku Take sama Ai, kalau kebutuhan makan itu kakek. Jadi mereka gotong royong untuk pengeluaran mereka selama aku kerja di di sini," kata Awe.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda