Pria Korea Kaget Nikahi Wanita Cilacap, Disuruh Injak Telur hingga Suap-suapan Makan

Sama seperti pernikahan adat lainnya di Indonesia, rangkaian upacara pernikahan adat Jawa penuh filosofi. Prosesinya memiliki simbol dan makna tersendiri. Keunikannya membuat siapapun terpesona termasuk pria Korea bernama Kim Alexander.

Ketika ia menikah dengan wanita asal Cilacap bernama Prawindu Prima, ia merasa kagum sekaligus syok dengan rangkaian upacara yang begitu panjang. Saking panjangnya, acara pernikahannya itu memakan waktu 18 jam, lho. Berbeda dengan di Korea Selatan, upacara pernikahan biasanya berlangsung 30 menit hingga 1 jam saja.

"Upacaranya itu sangat keren. Aku tidak menyangka kalau aku harus melakukan banyak hal. Itu kayak tradisi di Indonesia, seluruhnya (daerah)?" tanya Sasha, panggilan akrab pria Korea itu, dilansir Light and Bright Channel.

"Itu adalah adat Jawa," jawab Windu.

Sasha mengaku terkejut ketika harus berjalan di atas telur, Bunda. Di sisi lain, Windu merasa kalau hari pernikahannya tidak terasa khidmat. Hal ini karena ia harus menerjemahkan apa yang harus dilakukan oleh Sasha.

Banner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal Garut/ Foto: HaiBunda/Mia

"Di waktu yang bersamaan, aku harus terjemahin bahasa ke kamu. Jadi itu benar-benar pernikahan yang enggak ada khidmat-khidmatnya," paparnya.

"Aku merasa kayak, 'kamu harus lakuin ini, kamu harus lakuin itu', jadi aku gak berharap bisa melakukan terlalu banyak aturan. Jadi itu sangat mengejutkan."

Selepas dari prosesi injak telur, ada satu prosesi yang dianggap Sasha begitu romantis, Bunda. Apa itu? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita wanita RI nikahi pria China:

[Gambas:Video Haibunda]

PRIA KOREA PUJI PERNIKAHAN JAWA ROMANTIS

Sasha dan Windu/ Foto: Instagram: @prawinduprima

Sasha masih ingat, ada satu prosesi yang dianggapnya begitu romantis, Bunda. Yaitu, pada saat prosesi atau ritual suap-suapan. Windu menyuapi Sasha, begitu pula sebaliknya.

"Ada juga waktu kamu nyuapin aku sekitar 3 kali," kata Windu.

"Dan aku juga nyuapin kamu, itu adalah salah satu bagian romantisnya di dalam upacara kita. Kita saling menyuapi satu sama lain. Kita sangat romantis saat itu, orang-orang melihat kita. Itu sangat membahagiakan," timpal Sasha.

Windu pun tertawa mendengar pernyataan Sasha. Ia menyebut suaminya itu bukan romantis tapi memang doyan nasi tumpeng alias nasi kuning yang disuapinya. Alhasil, lagi-lagi, Windu gagal menjalani ritual tersebut dengan khidmat.

"Enggak, kamu bercanda! Jadi aku ingat kamu bilang, 'Bun aku mau yang ini, yang itu juga (pilih makanan). Enggak ada khidmat-khidmatnya," kata Windu.

Saat menjalani prosesi demi prosesi, Sasha juga mengaku syok dengan tamu yang datang di pernikahannya dengan Windu. Biasanya di Korea, pernikahan Korea itu hanya dihadiri setidaknya 100 tamu, sedangkan tamu undangannya di Jawa mencapai 2.000!

Simak cerita Sasha betapa syoknya ia mengetahui jumlah tamu undangan mencapai 2.000, di halaman berikutnya.

PRIA KOREA SYOK TAMU NIKAHAN CAPAI 2.000 ORANG

Foto: Instagram: @prawinduprima

Di hari pernikahannya, Sasha sampai terkejut saat menyadari bahwa tamu yang datang ke pernikahannya mencapai lebih dari 2.000 undangan.

"Aku sangat terkejut ternyata punya banyak tamu, sekitar 1.000 orang. Kayaknya lebih dari 2.000-an, kayaknya 2.500 orang," kata Sasha.

"Aku rasa (tamunya) hampir 2.000 orang," tambah Windu.

Windu mengaku kalau tamu yang datang ke pernikahan ia dan Sasha adalah tamu sang Bunda, nih. Windu bahkan hanya mengundang beberapa temannya.

"Aku bahkan enggak ngundang semua temanku. Aku cuma mengundang beberapa saja. Kebanyakan itu teman buku dan juga tetangga," jelas Bunda dua anak ini.

Meski begitu, Windu dan Sasha tetap bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tamu yang datang ke pernikahannya.