Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Stealthing: Suami Diam-diam Melepas Kondom saat Berhubungan Seks

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 20 Feb 2022 21:45 WIB

Asian Couple relationship difficulties, conflict and people concept - unhappy Asian couple having an argument at bedroom
Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Getty Images/iStockphoto/santypan

Bagi pasangan suami istri, pemakaian kondom saat berhubungan seks memiliki beberapa manfaat. Salah satunya yakni sebagai alat kontrasepsi. Maka dari itu, perlu persetujuan kedua belah pihak untuk menentukan kapan perlu memakai dan melepasnya.

Salah satu istilah yang populer terkait pemakaian kondom yakni stealthing. Dikutip dari Web MD, stealthing merupakan tindakan melepas kondom secara diam-diam tanpa persetujuan dari pasangan.

Meski mungkin terkesan sepele, namun stealthing termasuk bentuk kekerasan seksual invasif. Bahkan juga dianggap melanggar hak pribadi seseorang. 

Sebab ketika stealthing dilakukan, istri tentu masih berpikir bahwa kondom sudah dan masing terpasang, padahal kenyataannya tidak demikian.

Selain tekanan emosional, hubungan seks tanpa kondom yang tidak disertai dengan persetujuan dapat menyebabkan masalah. Termasuk kehamilan yang tak direncanakan dan penularan infeksi menular seksual (IMS).

"Stealthing adalah tindakan melepas kondom tanpa consent atau persetujuan pasangan," ujar peneliti kesehatan seks, Wendasha Jenkins Hall, PhD, seperti dikutip dari Health.

Salah satu alasan utama mengapa pria memilih untuk melakukan stealthing yakni dilaporkan karena seks terasa lebih memuaskan jika tanpa kondom. Sementara itu, dari segi psikis diyakini stealthing juga melibatkan sisi dominan dari salah satu pihak.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan SeksFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Risiko kesehatan stealthing

Ada beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat perilaku stealthing, terutama bagi istri. Berikut ulasannya dilansir berbagai sumber:

  • Trauma psikologis 

Trauma psikologis menjadi salah satu masalah yang sangat mungkin terjadi saat mengalami situasi stealthing. American Academy of Family Physicians (AAFP) menyebutkan bahwa stealthing bahkan bisa menyebabkan trauma fisik dan emosional berkepanjangan.

Beberapa ahli juga memandang stealthing sebagai bentuk kekerasan seksual. Hal ini terutama ketika pada awal aktivitas seks kedua pihak sudah sama-sama sepakat untuk menggunakan kondom.

Ketika pernah mengalami stealthing, trust issue atau hilangnya kepercayaan juga bisa dialami oleh istri. Akibatnya, komunikasi dan keharmonisan pernikahan pun bisa terganggu.

  • Risiko kehamilan yang belum direncanakan

Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang berfungsi untuk mengatur jarak kehamilan. Dalam situasi stealthing, ada kemungkinan kehamilan yang belum direncanakan dapat terjadi.

Kondisi ini bagi istri dapat menyebabkan tekanan emosional yang signifikan. Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video manfaat Bunda dan suami lakukan morning sex:

[Gambas:Video Haibunda]




BAGAIMANA TIPS NYAMAN BERHUBUNGAN SEKS MEMAKAI KONDOM?

Asian Couple relationship difficulties, conflict and people concept - unhappy Asian couple having an argument at bedroom

Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

  • Risiko infeksi menular seksual (IMS)

Risiko infeksi menular seksual juga menjadi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat stealthing. Termasuk seperti klamidia, gonorea, Human papillomavirus (HPV), sifilis, trikomoniasis dan herpes. Demikian dilansir Flo.

Tips seks tetap nyaman meski memakai kondom

Seperti disebutkan sebelumnya, alasan utama mengapa pria melakukan stealthing yakni karena ketidaknyamanan berhubungan seks dengan menggunakan kondom. Nyatanya, seks tetap bisa terasa menyenangkan meski pakai kondom, kok!

Berikut tips yang bisa Bunda coba terapkan:

1. Pakai pelumas di dalam kondom

Memberikan beberapa tetes pelumas di dalam kondom sebelum memasangnya dapat menambah sensasi berhubungan seks, seperti disampaikan oleh pakar kebidanan dan kandungan Columbia University College of Physicians and Surgeons, Hilda Hutcherson, MD.

Menurutnya, pelumas dapat membantu menambah rangsangan ke kepala penis untuk menambah sensasi saat penetrasi.

2. Pilih kondom dengan tekstur berbeda

Saat ini sudah banyak varian kondom yang dijual di pasaran, salah satunya dengan tekstur yang berbeda-beda. Supaya tak bosan, jangan ragu mencoba berbagai tekstur kondom ini.

3. Terapkan posisi seks yang tepat

Sebisa mungkin, pilihlah posisi seks yang membuat penetrasi dapat dilakukan dengan lebih dalam dan intens. Misalnya posisi di mana kedua kaki Bunda tertutup lebih rapat, seperti posisi seks spooning.

 

 


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda