5 Adab saat Tetangga atau Keluarga Jalani Isoman, Tanyakan Keadaannya Bun

Ilustrasi Isolasi Mandiri/Foto: Getty Images/iStockphoto/LucaLorenzelli

Akhir-akhir ini COVID-19 varian Omicron menyumbang angka yang cukup tinggi di Indonesia, Bunda. Meski begitu, diketahui bahwa gejala yang terlihat pada pasien Omicron jauh lebih ringan dan menyerupai gejala flu pada umumnya.

Adapun gejala yang paling sering terlihat oleh pasien Omicron adalah sakit tenggorokan, Bunda. Menurut Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, dr Allison Arwady, sakit tenggorokan menjadi salah satu gejala awal yang paling umum dirasakan pasien saat terpapar Omicron.

"Bagi kelompok orang bergejala ringan, kita melihat sakit tenggorokan menjadi gejala yang paling sering ditemukan," kata dr Arwady.

Hal serupa juga sempat diungkapkan dokter paru di RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K). Gejala awal yang sering dikeluhkan pasien Omicron yakni batuk dan gangguan pada tenggorokan.

"Yang banyak dikeluhkan adalah batuk dan gangguan di tenggorokan, seperti nyeri atau gatal," kata dr Erlina dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Meskipun memiliki gejala yang ringan, pasien COVID-19 varian Omicron tetap harus menjalani isolasi mandiri, Bunda. Untuk pasien Omicron sendiri dianjurkan untuk melakukan isolasi selama 10 hari sejak muncul gejala.

Adab jika tetangga atau keluarga jalani isoman

Sebagai tetangga dan keluarga yang baik, ada beberapa hal yang perlu Bunda lakukan ketika tetangga atau keluarga tengah menjalani isoman nih, Bunda. Berikut ini deretannya dikutip dari berbagai sumber.

1. Tanyakan kebutuhan

Saat tetangga atau keluarga tengah menjalani masa isolasi mandiri atau isoman, otomatis ruang gerak mereka akan lebih terbatas, Bunda. Karena itu, Bunda bisa menanyakan apa saja yang mereka butuhkan.

Ketika Bunda akan mengantarkan atau memberikan barang-barang yang dibutuhkan, pastikan Bunda tetap menggunakan masker dan menjaga jarak, ya. Hal ini bertujuan agar Bunda tidak ikut tertular virus Corona.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

2. Tanyakan keadaan

Saat mengetahui ada keluarga atau tetangga yang terpapar virus Corona, menanyakan kabar dan keadaan mereka adalah hal yang baik, Bunda. Meski begitu, pastikan Bunda tidak menanyakan hal yang sama terus menerus.

Mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 juga membutuhkan istirahat yang cukup. Karena itu, pastikan Bunda menanyakan keadaan mereka di waktu yang tepat.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video panduan masa isoman Omicron yang perlu Bunda tahu berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

JALIN KOMUNIKASI HINGGA JADI PENDENGAR YANG BAIK

Blonde woman in isolation at home for virus outbreak

Ilustrasi Isolasi Mandiri/Foto: iStock

3. Terus jalin komunikasi

Perkembangan teknologi sudah semakin canggih, Bunda. Karena itu, Bunda bisa terus menjalin komunikasi dengan tetangga atau keluarga yang terkonfirmasi COVID-19 secara virtual.

Melansir dari laman LA Times, Bunda bisa mengadakan makan siang bersama secara virtual. Bunda bisa gunakan aplikasi Zoom atau Skype untuk berkumpul bersama.

4. Ambil tindakan pencegahan

Meski Bunda sangat dekat dengan anggota keluarga atau tetangga yang terkena COVID-19, pastikan Bunda tidak mengunjungi rumah mereka, ya. Lebih baik Bunda mencegah terjadinya penularan.

Jika mengharuskan untuk pergi ke rumahnya untuk mengantarkan makanan atau obat-obatan, pastikan Bunda menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut. Jaga juga jarak Bunda dan jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun.

Sesampainya di rumah, Bunda harus segera mandi dan mengganti seluruh pakaian. Segera cuci pakaian dengan deterjen dan air, ya.

5. Jadi pendengar yang baik

Saat seseorang terpapar COVID-19, ada kalanya mereka akan merasa stres dengan keadaan, Bunda. Mereka akan kesulitan untuk menceritakan apa yang mereka rasakan selama menjalani isolasi.

Karena itu, Bunda bisa menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Dengarkan segala keluh kesah mereka sehingga mereka merasa lebih baik dan pulih lebih cepat.