
moms-life
Kisah Sukses Kue Kering Ina Cookies, Pernah Bangkrut Saat Hamil Kini Digemari Pejabat
HaiBunda
Sabtu, 23 Apr 2022 22:10 WIB

Bisnis kue kering menjadi salah satu yang menjamur di setiap bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Berdiri pada 1992 silam, Ina Cookies menjadi salah satu yang mampu bertahan selama hampir tiga dekade.
Ina Wiyandini, sosok wanita inspiratif di balik Ina Cookies kini sudah berusia 60 tahun. Ketika memulai bisnis tersebut, Ina dan keluarganya sempat berada di masa yang sulit.
Sebelum merintis bisnis kue kering, Ina pada mulanya sudah memiliki bisnis di bidang lain. Kala itu Ina menetap di Aceh bersama sang suami yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Waktu itu bapak pegawai negeri ditempatkan di Aceh tenggara. Keluar dari pekerjaan, pengen bikin usaha jahe. Dari situ langsung kakak ipar ngajakin kerjasama, bikin usaha jahe di 1989," cerita Ina Wiyandini kepada HaiBunda, belum lama ini.
Ina dan keluarganya sudah menyiapkan tanah seluas 13 hektar. Namun, nasib berkata lain. Takdir tak menuntunnya ke bidang bisnis tersebut. Ina harus merasakan pahitnya bangkrut ketika tengah hamil besar.
"Pas mau panen 1991 tiba-tiba kena panen raya di Thailand. Akhirnya bangkrut lah di situ. Saat bangkrut itu ibu lagi hamil besar yang kedua. Kebayang enggak ih ya Allah, sedihnya luar biasa," ungkapnya.
Mengalami kerugian besar ketika bangkrut, Ina menolak untuk hidup terpuruk. Ia dan keluarganya bangkit kembali dengan mencoba bisnis baru. Mereka pun mencoba bisnis kue kering.
Ina mencoba membuat beberapa jenis kue kering populer seperti putri salju, kastengel, hingga cokelat mede. Ia mulai memasarkan kue-kuenya kepada para tetangga. Pada mulanya, Ina sempat dipandang sebelah mata dan dicemooh oleh banyak orang.
"Awalnya ya mencemooh. Waktu itu kita belum punya merek, masih kosongan aja gitu. Kita bikin kartu nama cuma dari kertas. Terus nawar-nawarin, malah ada yang marah juga. Katanya eksportir jahe, tapi ternyata tukang kue. Duh masyaAllah malunya luar biasa," kata wanita yang akrab disapa Mama Ina.
Hal itu tak membuat semangat Ina surut. Ia terus membuat inovasi baru di setiap tahun. Salah satunya dengan meluncurkan produk-produk kue terbaru. Baca di halaman berikutnya, Bunda.
Simak juga video tips berbisnis dengan modal usaha terbatas, di bawah ini:
RAHASIA SUKSES PULUHAN TAHUN
Ina Wiyandini, Pemilik Bisnis Kue Kering Ina Cookies/Foto: Dok. Pribadi Ina Wiyandini
Dalam menjalani bisnis kue kering, Ina Wiyandini menuangkan rasa cinta kepada setiap produk yang dilahirkan dari tangannya. Dalam setahun, Ina bisa membuat 2-10 produk kue baru.
Saat ini ia sudah membuat ratusan aneka kue kering, Bunda. Ina mengaku selalu memberi nama produknya dengan kata 'Putri' di bagian depan. Inspirasinya bisa datang dari mana saja, termasuk dari pengalaman.
"Waktu itu pernah dimarahin pelanggan karena barangnya tertukar, jadi bikinlah nama kue Putri yang Tertukar. Terus pernah karena mimpi, bikinlah nama Putri Mimpi. Sampai nama anak-anak saya juga masuk jadi nama menu," ujar Ina.
Berawal dari usaha keluarga kecil-kecilan, bisnis Ina kini sudah menjadi lapangan kerja untuk 800 karyawan. Ada sekitar 300 yang merupakan karyawan tetap. Mereka sangat setia bekerja dengan Ina, hingga bertahan hampir 30 tahun.
Tak hanya menggaji karyawan, Ina juga selalu memberikan timbal balik kepada orang-orang yang setia bekerja kepadanya. Ia selalu berusaha menyenangkan karyawannya dengan berbagai hadiah.
"Mereka loyal, ada yang kerja sama kita sampai 26 tahun bahkan lebih. Makanya kita suka kasih hadiah tanah untuk para karyawan yang loyal, ada yang sudah kerja 15 tahun ke atas kita kasih tanah. Ada juga yang sudah dibangun jadi rumah. Jadi kita kasih semangat terus," paparnya.
Selain karyawan, Ina juga membalas kebaikan para distributor yang membantunya memasarkan produk. Saat ini ia telah memiliki 35 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau distributor rata-rata jual di rumah mereka. Jadi modalnya cuma telepon saja. Nanti kita antar produknya," ujar Ina.
"Kita beri hadiah, yang beli kukis sampai berapa puluh ribu lusin, itu nanti dapat mobil. Kalau yang ke Mekkah juga banyak. Misalnya beli 4 ribu lusin, dapat hadiah ke Mekkah. Kalau kelipatan belinya ya dapat dua," tuturnya.
Ina tak memungkiri bahwa kesuksesan bisnis Ina Cookies tidak lepas dari keluarga, karyawan, serta para distributor. Upaya mereka sampai membuat kue-kue itu dinikmati oleh banyak pelanggan, termasuk pejabat. Baca di halaman berikutnya.
PUNYA LANGGANAN PEJABAT
Ina Wiyandini, Pemilik Bisnis Kue Kering Ina Cookies / Foto: Dok. Pribadi Ina Wiyandini
Bisnis Ina Cookies yang dijalankan oleh Ina Wiyandini berkembang sangat pesat. Berawal dari industri rumahan, kini ia sudah memiliki pabrik yang berlokasi di Bojong Koneng, Jawa Barat.
Ina juga melakukan penjualan secara online, offline, rajin mengikuti pameran, hingga dibawa ke luar negeri. Bahkan, produk kue Ina sampai digemari oleh kalangan pejabat.
"Hampir semua, banyak sekali. Sampai ke anggota DPR, terus Sandiaga Uno, banyak sih yang sudah pada beli ya. Terus Prabowo, semua sih ya kayaknya Alhamdulillah," kata Ina.
"Alhamdulillah juga (ekspor). Tapi ekspornya masih lewat orang. Jadi kadang-kadang ada distributor yang keluar negeri, kita sediakan kuenya. Mereka yang bawa ke sana. Mudah-mudahan tahun ini kita sendiri yang bisa bawa ke sana," tuturnya.
Pada 2020 lalu, Ina sempat kembali mengalami tantangan besar. Pandemi COVID-19 membuat produknya nyaris tidak laku terjual. Sementara itu, banyak karyawannya yang memohon untuk tidak di-PHK. Hal itu menjadi momen yang mendebarkan bagi Ina. Ia takut tidak mampu menggaji dan membahagiakan para karyawan.
"Akhirnya kita berdoa, sampai tiba-tiba ada yang borong ratusan juta. Bahkan hampir angka Rp1 milyar yang beli. Kue saya yang tadinya memasarkannya saja bingung karena lagi pandemi, toko tutup, pameran sudah bayar tidak jadi buka, itu diborong semua," bebernya.
Saat ini, Ina Cookies menjadi bisnis yang diturunkan di keluarga Ina. Ketiga anak Ina saling bekerjasama meneruskan bisnis tersebut dan membiarkan sang Bunda beristirahat menikmati usia senja.
"Sekarang yang pegang anak-anak. Ada yang bagian produksi itu anak paling besar, dia jadi direktur produksi. Dulu kuliah jurusan pâtisserie. Anak kedua lulusan administrasi bisnis, mengurus marketing. Si bungsu kuliah bisnis di Australia," papar Ina.
"Mereka kasihan sama saya sudah 60 tahun. Jadi saya disuruh diam saja, paling ya cuma kasih motivasi saja dan mengisi acara," imbuhnya.
Ina menambahkan, salah satu hal yang tak boleh dilupakan ketika berbisnis adalah keikhlasan dan rasa cinta kepada Sang Pencipta.
"Semuanya datang dari Allah. Ketika sedang terjatuh, hadapi saja semuanya. Dihayati kenapa bisa begini. Disyukuri saja, Allah masih sayang sama kita. Pokoknya prasangka kita positif saja. Keluarga juga menjadi penyemangat saya, termasuk dukungan suami," tuturnya.
Biar makin semangat menjalani bulan Ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Cerita Eks Karyawan SCBD Kini Raup Omzet Rp300 Juta Per Bulan dari Bisnis Bersama Suami

Mom's Life
Kisah Sukses Mahasiswi Bisnis Kue Sambil Kuliah, Kini Raup Omzet Jutaan Rupiah

Mom's Life
Tinggalkan Gaji Rp70 Juta, Eks Agen Asuransi Hijrah & Jadi Pengusaha Telur

Mom's Life
Wanita Palembang Sukses Jadi Sultan di Usia 25 Tahun, Punya Indomaret Pribadi

Mom's Life
Berawal Dari Hobi, Bocah 14 Tahun Jadi Pebisnis Ulung dengan Omzet Rp80 Juta


5 Foto
Mom's Life
Jarang Terlihat, Ini 5 Potret Terbaru Olivia Jensen yang Kini Bisnis Restoran
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda